9 Gejala Kurang Vitamin K, Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Jangan remehkan, berikut gejala kurang vitamin K yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 28 Jun 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 19:40 WIB
Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Sistem Imun Tubuh yang Jarang Diketahui
Ilustrasi tubuh sehat. (dok. Foto Priscilla Du Preez/Unsplash/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta Vitamin K adalah jenis vitamin larut dalam lemak yang memiliki peran sangat penting bagi metabolisme tubuh. Hadirnya vitamin K di dalam tubuh, dapat mengoptimalkan proses pembekuan darah, metabolisme tulang, serta mengatur kadar kalsium darah.

Tubuh memang membutuhkan vitamin K untuk menghasilkan protrombin, protein serta faktor pembekuan yang penting di dalam proses pembekuan darah dan metabolisme tulang. Dengan kata lain, jika tidak terdapat vitamin K, pembekuan darah tidak dapat berjalan normal.  

Jenis dari vitamin K sendiri ada dua, yaitu vitamin K1 dan K2. Vitamin K1 (phylloquinone) asalanya dari tanaman, khsusunya jenis sayuran hijau seperti bayam. Vitamin K2 (menaquinone) secara alami dibuat di saluran usus namun memiliki fungsi yang mirip dengan K1.

Meski kasus kurang vitamin K pada orang dewasa jarang terjadi, dan kondisi ini lebih umum dialami oleh bayi baru lahir. Akan tetapi, gaya hidup serta adanya penyakit tertentu bisa menyebabkan kekurangan vitamin K.

Lantas, apa saja gejala kurang vitamin K? Sebenarnya gejala kurang vitamin K cukup mudah dikenali. Untuk membahas lebih lanjut mengenai gejala kurang vitamin K, berikut Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Kamis (4/2/2021).

Gejala Kurang Vitamin K

Ilustrasi luka
Ilustrasi luka (Foto: unsplash.com)

1. Darah pada luka sulit membeku

Salah satu gejala kurang vitamin K yang paling terlihat, yaitu perdarahan sulit berhenti atau membutuhkan waktu lebih lama.

Melansir Klikdokter, berdasar sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Florida, Amerika Serikat, saat darah pada luka Anda tidak membeku dengan cepat, maka akan berakibat pada tubuh yang kehilangan banyak darah. Tentu hal tersebut sangat berbahaya. Bahkan bisa mengancam nyawa. 

2. Ada gumpalan darah di bawah kuku

Kemudian, jika pada bagian bawah kuku terdapat gumpalan darah, maka bisa menjadi salah satu gejala kurang vitamin K. Timbulnya kondisi ini dapat disebabkan ketika darah bocor atau bengkak, terutama dari bagian pembuluh darah kecil yang mengalir naik turun pada dasar kuku.

Ciri dari gumpalan darah di bawah kuku tersebut memiliki warna biru gelam dan bisa saja cenderung hitam. Sebenarnya, gejala kurang vitamin K ini juga disebabkan kondisi darah yang sulit membeku.

3. Mudah memar

Mungkin beberapa orang pernah mengalami memar dan tak kunjung hilang. Hal tersebut bisa jadi gejala kurang vitamin K. Memar sendiri terjadi ketika darah terperangkap di bawah kulit, biasanya karena dampak yang merusak pembuluh darah kecil.

Memar dapat disebabkan jatuh, pukulan, benturan, atau hal apa saja yang bisa memberi tekanan tinggi secara tiba-tiba pada kulit. Apabila tubuh kekurangan vitamin K, memar jadi lebih sering telihat dan akan sulit untuk hilang.

Gejala Kurang Vitamin K

Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (Unsplash)

4. Darah pada tinja atau urine

Ketika seseorang mengalami tinja atau urine yang mengeluarkan darah, maka hal tersebut merupakan gejala kurang vitamin K. Sebab, memang seseorang yang memiliki kadar vitamin K rendah, rentan mengalami perdarahan di organ dalam tubuh. Maka tidak heran jika urine atau tinja bisa terdapat darah atau mungkin warnanya gelap.

5. Menstruasi berat

Mengingat fungsi utama vitamin K yaitu untuk pembekuan darah. Gejala kurang vitamin K dapat menyebabkan menstruasi yang berat dan tak kunjung mereda. Itulah mengapa, perlu untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin K.

6. Menderita celiac dan gangguan gastrointestinal lain

Ternyata, orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan tertentu atau sindrom malabsorpsi bisa jadi mengalami masalah dalam penyerapan vitamin K. Seperti fibrosis kistik, kolitis ulseratif, pankreatitis kronis, penyakit radang usus, sindrom usus pendek, serta adanya sumbatan pada saluran usus.

Selain itu, orang-orang yang pernah menjalani operasi bariatrik atau bypass lambung juga lebih rentan mengalami kekurangan vitamin K.

Gejala Kurang Vitamin K

Jantung
Ilustrasi Menjaga Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/George

7. Radang sendi

Gejala kurang vitamin K selanjutnya, yaitu timbul radang sendi. Radang sendi memang berpotensi hadir pada mereka yang mengalami kekurangan vitamin K. Pasalnya bagian tulang serta tulang rawan mungkin tidak bisa mendapatkan semua mineral yang dibutuhkan. Apabila, kondisi tersebut dibiarkan saja, maka bisa mengarah pada risiko osteoartritis.

8. Tulang rapuh

Seperti yang sudah diketahui secara luas, manfaat vitamin K dapat berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Bahkan, ada beberapa penelitian yang menghubungkan konsumsi vitamin K dalam jumlah yang lebih besar dengan kepadatan mineral tulang yang jadi lebih tinggi, tentunya dengan risiko patah tulang pada bagian pinggul yang lebih rendah.

Maka dari itu, penting tentunya untuk memenuhi kebutuhan dari vitamin K tersebut. Sebab, gejala kurang vitamin K berupa tulang yang rapuh, dapat berbahaya dampak ke depannya.

9. Penyakit jantung

Selanjutnya, gejala kurang vitamin K berisiko menyebabkan penyakit pada jantung. Pasalnya, kurang vitamin K membuat kalsium akan tersimpan dalam jaringan lunak seperti arteri, bukannya di tulang. Hal tersebut mungkin tidak hanya berkontribusi pada tulang yang lemah, namun juga bisa mengganggu kesehatan jantung.

Timbulnya kondisi ini disebut dengan kalsifikasi vascular, dan merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Orang dengan penyakit ginjal kronis akan berisiko mengalami kalsifikasi vaskular yang lebih tinggi.

Maka dari itu, pahami gejala kurang vitamin K di atas dan segera konsumsi makanan sumber vitamin K tinggi seperti di bawah ini.

Makanan Sumber Vitamin K

Kale
Kale, sayuran hijau kaya kalsium (Foto: .shamatapilates)

Kale

Kale adalah raja vitamin K. Bentuk vitamin K dalam kale adalah K1. Ini membantu mencegah penyakit jantung dan osteoporosis. Banyak antioksidan kuat ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, yang memiliki banyak efek menguntungkan bagi kesehatan.

Bayam

Setengah cangkir bayam yang sudah dimasak mengandung sekitar tiga kali lebih banyak vitamin K daripada secangkir bayam mentah, tetapi satu porsi mentah juga cukup untuk memenuhi asupan harian. Bayam juga kaya nutrisi seperti vitamin A, B dan E, magnesium, folat, dan zat besi.

Ayam

Dada ayam adalah salah satu makanan tinggi vitamin K2. Tiga ons daging jenis ini memberi Anda 17% dari nilai harian vitamin K. Selain itu, dada ayam sangat kaya akan niacin dan vitamin B6. Ini juga merupakan sumber selenium dan fosfor. 

Alpukat

Alpukat sangat bergizi dan mengandung beragam nutrisi, termasuk 20 vitamin dan mineral yang berbeda. Dalam 100 gram alpukat terdapat vitamin K2 6% dari nilai harian.

Hati sapi

Hati adalah sumber protein yang sangat baik, satu-satunya sumber terbesar vitamin A preformed, mengandung vitamin B12 dan B-kompleks yang berlimpah, choline, biotin, zat besi, tembaga, seng, folat, dan mengandung semua vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K). 

Daun lobak

Selain kaya vitamin K, sayur lobak juga tinggi kalsium, yang membantu memperkuat tulang. Konsumsi vitamin K yang cukup dapat meningkatkan kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium, mengurangi ekskresi kalsium urin dan bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya