Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan limbah perlu benar-benar dipahami oleh seluruh masyarakat. Kamu mungkin mengenal limbah sebagai sisa atau sampah dari proses produksi industri, terutama yang dihasilkan oleh suatu pabrik.
Limbah sendiri merupakan berbagai barang yang dibuang karena sudah tidak dipakai atau tidak digunakan lagi. Limbah sering juga disebut dengan sampah. Bentuk limbah bermacam-macam, mulai dari berbentuk padat seperti kertas dan kardus, hingga organik yang berasal dari bahan makanan atau tumbuh-tumbuhan kering.
Advertisement
Baca Juga
Apa yang dimaksud dengan limbah yaitu sisa proses produksi. Limbah jika tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat. Pasalnya, barang sisa ini sudah tidak bermanfaat dan tidak bernilai ekonomi lagi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023) tentang apa yang dimaksud dengan limbah.
Apa yang Dimaksud dengan Limbah?
Sederhananya, apa yang dimaksud dengan limbah adalah sisa proses produksi. Apa yang dimaksud dengan limbah yaitu sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa yang dimaksud dengan limbah juga disebut sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian. Apa yang dimaksud dengan limbah disebut juga sebagai barang rusak atau cacat dalam proses produksi.
Limbah merupakan zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah dapat berupa sampah, air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Apa yang dimaksud dengan limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Karakteristik limbah di antaranya adalah berukuran mikro, dinamis, berdampak luas (penyebarannya), dan berdampak jangka panjang.
Advertisement
Jenis-Jenis Limbah
Apa yang dimaksud dengan limbah memiliki jenis-jenis yang perlu kamu pahami. Salah satunya ada jenis limbah berdasarkan wujudnya, yang terdiri dari limbah padat, cair, dan gas. Selain itu, kamu perlu mengenali jenis-jenis limbah lainnya. Berikut pembagian limbah berdasarkan beberapa kategori:
Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya
Jenis limbah berdasarkan senyawanya terbagi menjadi limbah organik, anorganik, dan B3.
1. Limbah Organik
Apa yang dimaksud dengan limbah organik yaitu limbah yang berasal dari makhluk hidup yang mudah diuraikan secara alami dan mudah membusuk. Contohnya yaitu dedaunan yang jatuh ke tanah, sisa-sisa makanan, kulit sayur-sayuran dan buah-buahan, hingga kotoran manusia dan kotoran hewan. Limbah ini adalah limbah yang bisa ditemui di lingkungan rumah tangga.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik yaitu limbah yang berasal dari sisa-sisa aktivitas manusia. Limbah ini sangat susah terurai secara alami sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Contohnya seperti botol minuman bekas, kantong plastik, kaleng-kalengan, dan lain sebagainya.
3. Limbah B3
“B3” adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah B3 ini berbahaya karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa yang sulit diurai dan beracun. Senyawa-senyawa itu berupa logam berat, seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn. Selain itu, senyawa-senyawa berbahaya ini juga dapat ditemukan pada zat kimia, seperti sianida, fenol, pestisida, sulfida, dan lain-lain.
Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya
Apa yang dimaksud dengan limbah juga bisa dibagi berdasarkan sumbernya, yaitu sebagai berikut:
1. Limbah Rumah Tangga atau Limbah Domestik
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan manusia dalam rumah atau lingkungannya. Contohnya yaitu air cucian baju dan piring, kotoran manusia, plastik yang sudah tidak digunakan, botol-botol plastik atau kaleng, dan lain-lain.
2. Limbah Industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa proses produksi pada suatu industri. Contoh limbah industri yaitu pewarna dari pakaian yang dapat mencemari lingkungan pada industri pakaian.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah limbah yang bersumber dari aktivitas pertanian. Pada umumnya, limbah pertanian ini dihasilkan dari pemberian pupuk dan pembasmian hama. Hal ini dapat menyebabkan kualitas tanah menurun dan bisa membuat sayur atau buah yang dihasilkan menjadi kurang baik untuk dikonsumsi, terlebih lagi jika pestisida digunakan secara berlebihan.
4. Limbah Medis
Limbah medis adalah limbah atau sampah yang berasal dari fasilitas dan alat-alat medis. Limbah medis ini bisa ditemukan pada rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Contoh limbah medis seperti obat-obatan yang kedaluwarsa, alat-alat bekas perawatan, dan lain-lain.
5. Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan adalah limbah yang berasal dari aktivitas pertambangan. Lingkungan yang tercemar akibat limbah pertambangan bisa dilihat dari banyaknya jumlah logam dan air raksa yang berasal dari sisa-sisa proses pertambangan. Contohnya yaitu arsenik, asap, asam sulfat, timbal, merkuri, raksa, dan sejenisnya.
6. Limbah Pariwisata
Limbah pariwisata berasal dari aktivitas manusia ketika melakukan wisata. Contohnya yaitu asap dari sarana transportasi, sisa-sisa makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Limbah pariwisata menyebabkan tempat wisata bisa tercemar lingkungannya.
Advertisement