Apa yang Kamu Ketahui tentang Empati? Ini Ciri-Ciri dan Bedanya dengan Simpati

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Empati adalah salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang pribadi dalam menjalani kehidupan sosial.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Jun 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi Empati.
Ilustrasi Empati. (Photo by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang kamu ketahui tentang empati? Empati adalah salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang pribadi dalam menjalani kehidupan sosial. Sebab orang yang memiliki empati yang tinggi, dia akan dapat memahami apa yang orang lain rasakan.

Selain dapat memahami apa yang orang lain rasakan, apa yang kamu ketahui tentang empati? Orang yang memiliki empati, dia tidak hanya dapat merasakan apa yang orang lain rasakan, tapi juga dapat memahami bagaimana situasi dan kondisi jika berada di posisi orang lain.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami apa yang kamu ketahui tentang empati? Jika berdasarkan penjelasan singkat tersebut, kita dapat memahami bahwa empati adalah sebuah sikap mental, di mana seseorang dapat merasakan, memikirkan, bahkan memahami situasi dan kondisi orang lain. Rasa empati tersebut dapat timbul sebagai kemampuan untuk menyadarkan diri ketika berhadapan dengan perasaan sesama, kemudian bertindak untuk menolongnya.

Maka tidak mengherankan jika empati adalah salah satu kemampuan penting dalam di balik suksesnya sebuah hubungan sosial, baik itu hubungan pertemanan, hubungan keluarga, hubungan romansa, bahkan hubungan sosial yang lebih luas lagi. Tidak semua orang bisa memiliki kemampuan untuk berempati. Kemampuan seseorang untuk dapat merasakan perasaan orang lain dan memahami bagaimana situasinya dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa yang kamu tahu tentang empati, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/6/2023).

Pengertian Empati

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Secara bahasa, empati memiliki arti "ketertarikan fisik", yang bisa didefinisikan sebagai respon afektif dan kognitif yang kompleks ada distres emosional orang lain. Dengan kata lain, pengertian empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah tersebut.

Selain pengertian tersebut, untuk menjawab pertanyaan "apa yang kamu ketahui tentang empati?" penting juga bagi kita untuk mengetahui pengertian empati dari para ahli, berikut ini.

Adler

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita bisa merujuk pandangan dari Adler. Menurut Adler, empati adalah penerimaan terhadap perasaan orang lain dan bisa meletakkan diri kita pada tempat tersebut. Empati juga memiliki arti to fell ini, atau sebuah proses di mana kita berdiri sejenak pada ‘sepatu orang lain’ agar mampu merasakan bagaimana dalamnya perasaan orang yang memiliki masalah tersebut.

Goleman

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita juga dapat merujuk padangan dari Goleman. Menurut Goleman, empati adalah kemampuan untuk mengerti emosi yang dirasakan orang lain. Empati memiliki tingkatan yang lebih dalam mengenai pengertian, pendefinisian, dan reaksi terhadap kepedulian serta kebutuhan yang mendasari respon emosional lainnya.

Bullmer

Pandangan Bullmer mengenai empati juga dapat kita rujuk untuk menjawab pertanyaan "apa yang kamu ketahui tentang empati?" Menurut Bullmer, empati adalah sebuah proses yang terjadi saat seseorang merasakan perasaan orang lain dan menangkap arti perasaan tersebut, kemudian dikomunikasikan dengan kepekaan yang sedemikian rupa sehingga bisa menunjukkan bahwa orang tersebut sungguh-sungguh mengerti perasaan orang lain. Sederhananya, empati adalah pemahaman terhadap orang lain daripada berupa sebuah diagnosa atau evaluasi.

Jenis-Jenis Empati

7 Manfaat Memiliki Rasa Empati
Berikut 7 manfaat dari memiliki rasa empati

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Dari bagaimana sikap empati terwujud, sikap tersebut dapat dibedakan menjadi tiga, yakni empati kognitif, empati emosional atau empati afektif, dan empati welas asih.

Empati kognitif adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pemikiran seseorang. Empati kognitif biasanya terwujud dalam kemampuan komunikasi yang baik, karena empati jenis ini yang membuat seseorang dapat menyampaikan informasi dengan cara yang paling baik menjangkau orang lain.

Sedangkan empati emosional atau afektif adalah kemampuan untuk membagikan perasaan orang lain. Beberapa orang menggambarkannya sebagai "rasa sakit di hatiku". Jenis empati ini membantu Anda membangun hubungan emosional dengan orang lain.

Yang terakhir adalah empati welas asih. Bisa dibilang bahwa jenis empati ini adalah tingkat yang paling tinggi. Sebab empati welas asih merupakan kemampuan yang lebih dari sekadar memahami perasaan orang alain atau mengetahui bagaimana jika dia benar-benar di posisi orang lain. Ketika seseorang memiliki empati welas asih, dia juga akan mewujudkan apa yang dia pahami dan rasakan dengan tindakan nyata untuk dapat membantu orang lain.

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Empati

3 Cara Timbulkan Empati
Di zaman modern makin banyak orang yang tak memiliki rasa empati terhadap orang lain.

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Apakah kita adalah orang yang memiliki empati? Pertanyaan tentu sangat penting untuk dijawab untuk mengetahui apakah kita memiliki empati atau tidak. Meski sebenarnya empati adalah sebuah sikap mental, tapi orang yang memiliki empati biasanya dapat dikenali berdasarkan ciri-ciri berikut:

  1. Memiliki kepedulian yang tinggi dan kebaikan terhadap orang lain.
  2. Merupakan pendengar yang baik.
  3. Pandai memahami perasaan orang lain.
  4. Sering dijadikan tempat curhat oleh orang lain.
  5. Sering memikirkan perasaan orang lain.
  6. Sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain.
  7. Sering merasa terbebani oleh peristiwa-peristiwa tragis.
  8. Berusaha untuk selalu membantu orang lain yang menderita.
  9. Mudah mengetahui ketika seseorang berkata tidak jujur.
  10. Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam situasi sosial.

Manfaat Memiliki Empati

Benarkah Genetika Berperan dalam Sifat Empati? (VGstockstudio/Shutterstock)
Benarkah Genetika Berperan dalam Sifat Empati? (VGstockstudio/Shutterstock)

Seperti yang telah dijelaskan di bagian awal artikel ini, empati merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki untuk menjalin berbagai macam hubungan antarmanusia, baik itu hubungan pertemanan, hubungan keluarga, hubungan romansa, bahkan hubungan sosial yang lebih luas lagi. Selain itu, empati juga memiliki berbagai macam manfaat secara spesifik, antara lain sebagai berikut:

1. Mempererat Tali Persaudaraan

Manfaat empati yang pertama yaitu bisa mempererat tali persaudaraan. Memberikan empati kepada orang lain yang sedang mengalami suatu masalah bisa membangun hubungan sosial dengan orang lain. Selain itu, berempati juga mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, sehingga hal ini bisa melatih kepekaan seseorang terhadap lingkungan sekitar.

2. Melatih Perilaku Tolong Menolong

Saat memberikan empati, seseorang akan merasakan keadaan yang dialami oleh orang lain. Sikap ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang bisa meringankan beban masalah orang tersebut. Sehingga, rasa empati juga bermanfaat untuk melatih perilaku tolong menolong antar sesama manusia.

3. Mengatur Emosi Diri Sendiri

Berempati pada orang lain juga akan melatih Anda dalam mengendalikan emosi. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah merasa stres.

Cara Melatih Empati

Ciri-Ciri Empati
Ilustrasi Empati Credit: pexels.com/Trinity

Empati adalah sebuah kemampuan yang tidak datang begitu saja. Empati bisa ada dalam diri seseorang karena proses yang panjang dan pengalaman yang dimulai sejak kecil, yang melibatkan kondisi lingkungan sekitar, pola asuh orang tua, cara pandang terhadap sesuatu,pengalaman masa lalu, harapan-harapan yang dimiliki, serta nilai-nilai yang seseorang yang mereka yakini.

Lalu bagaimana jika kita merasa tidak memiliki ciri-ciri orang yang memiliki rasa empati. Bisakah kita memilikinya? Jawabannya adalah bisa. Empati adalah sikap yang dapat ditumbuhkan atau dilatih dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa cara menumbuhkan dan memperkuat rasa empati, yaitu:

  1. Berusaha untuk selalu menjadi pendengar yang baik.
  2. Selalu menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain.
  3. Berusaha untuk selalu memahami orang lain.
  4. Memperbanyak bergaul dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda.
  5. Selalu memerhatikan bahasa tubuh dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya dari orang lain.

Bedanya dengan Simpati

Pesan Perpisahan Gading Marten Di Makam Ibunda
Mantan suami Farida Sabtijastuti sekaligus ayah Gading Marten, yakni Roy Marten memberi penghormatan terakhir untuk almarhumah. Bintang film Badai Pasti Berlalu melayangkan empati dan turut berdukacita. Keluarga besar Gading Marten berkumpul untuk saling bantu menanggung dukacita. Suasana terasa guyub. Silaturahmi keluarga ini erat sekaligus hangat. (Foto: Dok. Instagram @gadiiing)

Apa yang kamu ketahui tentang empati? Pertanyaan tersebut mungkin sedikit membingungkan, karena sebagian besar orang masih banyak berpikir bahwa empati adalah hal yang sama dengan simpati. Dua istilah itu bahkan digunakan sering digunakan secara sinonim. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Simpati adalah konsep yang tidak seperti empati. Ia tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama. Sementara ekspresi wajah simpati menyampaikan kepedulian dan perhatian, mereka tidak menyampaikan kesusahan bersama.

Simpati dan empati sering mengarah pada satu sama lain, tetapi tidak selalu. Merasa simpati berarti seseorang merasa kasihan dengan keadaan seseorang, meskipun belum pernah mengalaminya. Empati adalah ketika seseorang benar-benar memahami dan dapat merasakan apa yang sedang dialami orang lain.

Simpati dan empati sebagian besar dibedakan oleh aspek perilaku dan performatif eksternal, yang diyakini sebagian besar orang adalah cerminan dari bagaimana perasaan pendengar secara internal tentang orang yang menderita.

Di luar, simpati sering kali tampak jauh secara sosial, seperti pesan belasungkawa sekali saja, tanpa tindak lanjut. Sedangkan empati, biasanya diiringi dengan perasaan yang kuat untuk melakukan apa pun yang dia bisa untuk membantu orang lain agar terlepas dari kesulitan yang mereka alami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya