Liputan6.com, Jakarta Imago adalah istilah yang kerap digunakan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan di sekolah. Istilah imago sangat erat kaitannya dengan metamorfosis. Metamorfosis sendiri adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Perubahan fisik dan struktur tersebut dikelompokkan dalam beberapa fase, termasuk fase imago. Dalam Biologi, imago adalah hewan yang melakukan perkembangan dalam tahap akhir pada metamorfosis.
Advertisement
Sederhananya, imago adalah tahap akhir yang dialami oleh serangga sebelum pada akhirnya bertumbuh dewasa. Pada tahap akhir ini, semua pertumbuhan dan perkembangan hewan telah sempurna. Mulai dari tubuh, organ dalam seperti sistem pencernaan dan sistem reproduksi.
Advertisement
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian imago dan contoh hewannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/7/2023).
Imago Adalah
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, imago adalah hewan dalam tahap akhir fotosintesis. Di tahap akhir, semua pertumbuhan dan perkembangan hewan telah sempurna. Imago memiliki bentuk tubuh, sistem pencernaan, dan sistem reproduksi yang sempurna.
Secara etimologi, kata imago berasal dari bahasa Latin yang artinya tiruan. Pada dasarnya, istilah imago memiliki empat definisi yang berbeda-beda tergantung dengan konteks yang sedang dibicarakan. Pertama, imago kadang sering dipakai untuk menerjemahkan kata dalam bahasa Yunani eidolon, sebagimana istilah yang digunakan oleh Demokritos dan Epikuros yang menyebut kerangka-kerangka yang dikirim oleh objek-objek kepada panca indra dalam persepsi. Kedua, istilah dalam bahasa Yunani phantasma diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi phantasm atau image. Ketiga, Berkeley dengan menggunakan istilah idea dari David Hume sebagai pengganti images menyatakan bahwa semua ide pasti bersifat partikular. Keempat, Francis Galton mengintrodusir istilah generic image sebagai jembatan antara data sensasi konkret dan konsep umum.
Hal yang berbeda disampaikan dalam Merriam Webster, bahwa imago adalah serangga yang melakukan perubahan fisik dan perkembangan dalam keadaan akhir, dewasa, matang secara seksual, dan biasanya memiliki sayap.
Menurut Dictionary, istilah imago adalah serangga dewasa. Namun jika dijabarkan secara luas, kata imago adalah perubahan fisik atau mengalami perkembangan pada tubuh serangga dari masa kanak-kanak dan dipertahankan tidak berubah di masa dewasa.
Advertisement
Fase Imago
Dikutip dari buku Perkembangan Hewan (2023) karya Muliana GH, fase imago menandakan bahwa hewan bermetamorfosis tidak sempurna sudah melewati fase nimfa. Jika dilihat dengan seksama, maka tubuh atau wujud (yang tampak dari luar) dari fase nimfa ke imago hanya mengalami perubahan ukuran tubuh saja.
Fase imago adalah fase dewasa yang terjadi pada hewan dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Pada fase imago, seluruh organ tubuh dan organ reproduksi yang sudah mengalami kematangan, maka hewan bisa melakukan perkembangbiakan dan mengulangi siklus metamorfosis tidak sempurna.
Jadi, bisa dikatakan bahwa hewan dengan metamorfosis sempurna akan mengalami perubahan wujud atau tampak luar yang sangat berbeda dari usia muda ke usia dewasa. Sedangkan tubuh atau tampak dari luar dari usia muda ke usia dewasa perbedaannya tidak begitu nampak.
Contoh Hewan yang Menggunakan Fase Imago
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fase imago ini bisa terjadi pada metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Berikut contoh hewan yang menggunakan fase imago dalam metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
1. Metamorfosis Sempurna
a. Kupu-kupu
Kupu-kupu termasuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Proses metamorfosis kupu-kupu terjadi dengan tahap telur - ulat kecil - ulat dewasa - kepompong- kupu-kupu. Dengan begitu, metamorfosis kupu-kupu dimulai dari telur. Kemudian, telur akan menetas menjadi ulat (larva). Pada tahap ini ulat memiliki tubuh yang panjang dan terbagi atas segmen-segmen. Tiga segmen pertama membawa tiga pasang kaki 'sejati', tetapi juga memiliki lima pasang pengisap seperti 'bakal kaki' di sepanjang tubuhnya.
Lalu, setelah menjadi dewasa, ulat akan membuat sarang dengan air liurnya. Setelah masa makan dan tumbuh, ulat akan mencari tempat yang teduh untuk berubah menjadi kepompong atau pupa. Pada tahap pupa ini, seluruh jaringan dalam tubuh ulat beristirahat dan mengalami pengaturan ulang.
Setelah dua minggu, pupa akan menetas menjadi kupu-kupu dewasa (imago) yang bentuknya sangat berbeda dari ulat. Tubuh kupu-kupu dewasa dibagi menjadi tiga bagian, yakni kepala, dada, dan perut. Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan dua pasang sayap sehingga kupu-kupu dewasa bisa terbang dan berjalan. Setelah mencapai tahap dewasa, kupu-kupu akan bertelur dan metamorfosis kupu-kupu dimulai lagi.
b. Nyamuk
Nyamuk termasuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Proses metamorfosis nyamuk terjadi dengan tahap telur. Setelah telur menetas akan berubah menjadi seekor larva. Larva ini akan beradaptasi untuk mencari makan supaya bisa melanjutkan hidupnya ke fase pupa. Setelah fase larva sudh selesai, selanjutnya adalah fase pupa. Fase terakhir dari metamorfosis pada nyamuk adalah nyamuk menjadi dewasa atau fase imago.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
a. Belalang
Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Belalang metamorfosis tidak sempurna bermula dari telur yang berasal dari indukan atau belalang betina. Setelah telur menetas kemudian berubah menjadi nimfa atau belalang muda. Setiap perkembangan belalang muda menuju dewasa tidak ada perubahan wujud yang signifikan kecuali ukuran tubuh belalang, perkembangan dewasa ini disebut fase imago.
b. Kecoak
Kecoak termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Hewan ini mengalami metamorfosis tidak sempurna bermula dari telur. Lalu berubah menjadi nomfa atau kecoak muda. Setelah kecoak muda berkembang, ia akan menjadi kecoak dewasa yang memiliki tubuh sama dengan kecoak muda, perkembangan dewasa ini disebut fase imago.
Advertisement