Liputan6.com, Jakarta Lirik Ya Thoybah Arab merupakan sholawat atau sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya lirik Ya Thoybah Arab ini dilantunkan saat ada acara atau kegiatan Islam di pesantren hingga sekolah madrasah.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Lirik Ya Thoybah Arab pernah dipopulerkan oleh penyanyi religi Sulis. Lirik Ya Thoybah Arab kini banyak dilantunkan oleh para santri, bahkan tak masyarakat umum pun melantunkan lirik Ya Thoybah Arab ini.
Lirik Ya Thoybah Arab selain berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW, lirik Ya Thoybah Arab ini juga menceritakan Ali bin Abu Thalib sebagai pemuda yang Allah cucurkan anugerah-Nya. Sebagaimana dalam sejarah Islam, Abu Thalib merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW yang juga sebagai orang tua asuh dari Baginda Nabi setelah orang tuanya meninggal.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai lirik Ya Thoybah Arab, Latin, dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/7/2023).
Lirik Ya Thoybah Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini lirik Ya Thoybah Arab, Latin, dan artinya yang perlu anda ketahui, yakni:
يَا دَوَالْعيَا نَا , يَا طَيْبَة , يَا طَيْبَة
Arab Latin: Yaa Thoybah, Yaa Thoybah, Yaa Dawal ‘Ayaanaa
Artinya: "Wahai sang penawar, Wahai sang penawar, Wahai penyejuk mata kami."
اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا ، وَالْهَوَى نَدَانَا
Arab Latin: Isytaqnaalik Wal Hawa Nadaanaa, Wal Hawa Nadaanaa
Artinya: “Kami merindukanmu (Nabi Muhammad SAW), dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu).
يَا عَلِىَّ ابْنَ اَ بِى طَا لِبْ
Arab Latin: Yaa 'Aliy-Yabna Abii Thoolib
Artinya: “Wahai Ali putera Abi Thalib”
مِنْكُمُ مَصْدَرُ المَوَا هِبْ
Arab Latin: Minkumu Mashdarul Mawaahib
Artinya: “Darimulah sumber segala anugerah”
يَا تُرَ ى هَلْ ءُرَى لِى حَاجِبْ
Arab Latin: Yaa Turoo Hal Uroo Lii Haajib
Artinya: “Apakah terlihat oleh kedua mata”
اَفضَلُل الغِلمَاَ نَ , عِنْدُكُمْ اَفضَلُل الغِلمَاَنَ
Arab Latin: 'Indukum Afdholul Ghilmaana, Afdholul Ghilmaana
Artinya: “Di sisimu dua pemuda yang terutama”
يَا دَوَالْعيَا نَا , يَا طَيْبَة , يَا طَيْبَة
Arab Latin: Yaa Thoybah, Yaa Thoybah, Yaa Dawal ‘Ayaanaa
Artinya: “Wahai sang penawar, Wahai sang penawar, Wahai penyejuk mata kami”
اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا ، وَالْهَوَى نَدَانَا
Arab Latin: Isytaqnaalik Wal Hawa Nadaanaa, Wal Hawa Nadaanaa
Artinya: “Kami merindukanmu (Nabi Muhammad SAW), dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu).”
اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا , يَا دَوَالْعيَا نَا
Arab Latin: Yaa Dawal ‘Ayaanaa, Isytaqnaalik Wal Hawa Nadaanaa
Artinya: “Wahai penyejuk mata kami, Kami merindukanmu (Nabi Muhammad SAW), dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu).”
اَسْيَادِي الْحَسَنْ وَالحُسيْنِ
Arab Latin: Asyaadil Hasan Wal Husaini
Artinya: “Junjunganku Al-Hasan dan Al-Husain”
اِلَى النَّبِيِ قُرَّ ةْ عَيْنِ
Arab Latin: 'Ilan-Nabii Qurrot 'Aini
Artinya: “Penyejuk hati sang Nabi”
يَا شَبَا بَ الجَنَّتَيْنِ
Arab Latin: Yaa Syabaabal Jannataini
Artinya: “Wahai penghulu pemuda syurga”
صَا حِبُ القُرْ آنَ , جَدُّكُمْ صَا حِبُ القُرْ آنَ
Arab Latin: Jaddukum Shoohibul Qur'ana, Shoohibul Qur'ana
Artinya: “Kakekmu adalah penerima mu’jizat (Al-Qur’an).”
يَا دَوَالْعيَا نَا , يَا طَيْبَة , يَا طَيْبَة
Arab Latin: Yaa Thoybah, Yaa Thoybah, Yaa Dawal ‘Ayaanaa
Artinya: “Wahai sang penawar, Wahai sang penawar, Wahai penyejuk mata kami”
اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا ، وَالْهَوَى نَدَانَا
Arab Latin: Isytaqnaalik Wal Hawa Nadaanaa, Wal Hawa Nadaanaa
Artinya: “Kami merindukanmu (Nabi Muhammad SAW), dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu)”
Advertisement
Keutamaan Membaca Sholawat
Lirik Ya Thoybah Arab termasuk sholawat Nabi yang memiliki segudang keutamaan bila anda membacanya secara rutin. Berikut ini keutamaannya:
1. Dikabulkan doanya
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi:
“Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
2. Dijanjikan pahala berlipat
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i:
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
3. Diangkat derajatnya
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ahmad:
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula’.” (HR Ahmad).
4. Dikumpulkan di Surga bersama Rasulullah
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Tirmidzi:
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
5. Malaikat turut membaca shalawat
Ini dijelaskan dalam hadist riwayat Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw sekali, maka Allah swt dan malaikatnya akan bershalawat untuknya 70 kali.”