Mukjizat Nabi Musa Adalah Apa? Ini Penjelasan Lengkap dan Kisah Hidupnya

Liputan6.com, Jakarta Mukjizat Nabi Musa adalah suatu hal yang perlu diketahui oleh setiap umat Muslim. Setiap Nabi akan diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bekal untuk berdakwah membawa agama Islam, termasuk nabi Musa as.

Ada banyak mukjizat Nabi Musa adalah salah satunya tongkat Nabi Musa as bisa berubah menjadi ular dan membelah lautan. Hal ini terjadi pada zaman raja Firaun yang terkenal dengan raja zalim. 

Mukjizat Nabi Musa ini juga tertuang jelas dalam Al-Qur’an. Bahkan di dalam Al-Qur’an ada banyak mukjizat Nabi Musa yang bisa anda pelajari dan pahami. Dengan begitu, mengetahui mukjizat Nabi Musa akan membuat umat Muslim semakin percaya dan bertambah keimanannya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai daftar mukjizat Nabi Musa. yang telah diragkum dari berbagai sumber, Selasa (1/8/2023).

Untuk menemani perjuangan Nabi Musa as. Allah SWT kemudian memberikan bekal mukjizat untuk berdakwah membawa agama Allah. Perjuangan Nabi Musa as ini saat kepemimpinan raja Firaun yang terkenal zalim dan memiliki para tukang sihir dengan ilmunya yang mumpuni. Berikut ini daftar mukjizat Nabi Musa as yang dikutip dari buku Tafsir Qashashi Jilid II: Nabi Yusuf as. dan Nabi Musa as. (2021) karya Syofyan Hadi adalah:

1. Tongkat yang bisa berubah menjadi ular besar dan memakan semua ular-ular kecil dari tongkat buatan para sihir raja Firaun.
2. Kemudian, Nabi Musa as juga diberikan mukjizat yakni ketika memasukkan tangannya ke kantong bajunya, tiba-tiba tangannya mengeluarkan cahaya putih.
3. Datang angin topan yang memporak-porandakan pemukiman kaum Raja Firaun.
4. Muncul gerombolan belalang yang menghabisi tanaman mereka, sehingga mereka menjadi kekurangan pangan.
5. Muncul kutu yang membuat mereka tidak bisa tidur karena ke manapun mereka (pengikut Raja Firaun) merebahkan badan ada kutu yang menggigit mereka.
6. Muncul katak di gudang makanan dan dapur mereka sehingga kalaupun mereka memiliki makanan, katak dengan leluasa melompat di meja-meja makan mereka dan membuang kencingnya pada makanan mereka.
7. Air minum mereka sudah bercampur dengan darah, sehingga mereka tidak memiliki air bersih untuk dikonsumsi ataupun digunakan sebagai pembersih.
8. Terangkatnya bukit Thursina di atas kepala mereka sebagai saksi sumpah setia mereka.
9. Berbicara langsung dengan Allah SWT.
10. Tongkat Nabi Musa as dapat membelah teberau atau Laut Merah, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 km dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam
11. Meminta agar turun makanan dari surga yang bernama manna dan salwa. Selain itu, pengikut Nabi Musa as juga diberikan naungan awan agar tidak kepanasan saat melewati Gurun Sinai.
12. Nabi Musa as. dapat membangunkan orang yang sudah meninggal dengan cara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu anggota tubuh sapi betina.
13. Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air untuk 12 suku Bani Israel.

Nabi Musa AS lahir di Mesir. Pada saat itu Mesir dipimpin oleh seorang pemimpin zalim yang dikenal dengan sebutan Firaun. Kezaliman yang dilakukan Firaun pada masa itu adalah melakukan perbudakan pada Bani Israil dan mengklaim dirinya sebagai Tuhan.

Kelahiran Musa kala itu diwaktu yang sangat mencekam. Pasalnya, ibunya Musa harus bersembunyi dari kejaran bala tentara Raja Firaun yang ingin membunuh semua bayi laki-laki dari kalangan Bani Israil. Perintah ini terjadi saat Firaun bermimpi melihat api yang datang dari arah baitul maqdis membakar daerah Mesir namun tidak membahayakan bagi kalangan Bani Israil. Tatkala bangun akhirnya semua tukang sihir dan ahli nujum dikumpulkan untuk mengartikannya.

Sebagian besar dari mereka mengatakan jika akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang dapat menghancurkan Mesir. Sejak saat itu, Firaun memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh di tempat anak dari kalangan Bani Israil tanpa terkecuali.

Musa terlahir dari pasangan Imran dan Yukabad yang pada saat mendengar kabar tersebut tentu tidak ingin anaknya sampai terluka. Pada akhirnya saat akan melahirkan, ayah Musa membawa ibunya ke gua agar tidak bisa ditemukan oleh para prajurit kerajaan apalagi sampai dibunuh.

Setelah kelahirannya, Yukabad bingung menentukan nasib putra kedepannya jika terus disembunyikan di dalam gua. Di saat itulah Allah SWT memberikan ilham kepada ibu Musa yakni membuat peti tahan air lalu menghanyutkan buah hatinya ke Sungai Nil.

Saat itu keajaiban terjadi, Musa kecil ditemukan oleh putri Raja Firaun. Selama perjalanan itu kakak Musa diperintahkan untuk mengikuti kemana air membawa peti. Kemudian setelah dibuka oleh Istri Firaun bernama Asiyah mendapati ternyata isinya adalah bayi kecil dan menggemaskan.

Sebab merasa iba, akhirnya Asiyah memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anak. Niat tersebut kemudian diutarakan kepada Firaun, meski pada awalnya ditolak namun akhirnya harapannya diterima. Selanjutnya ia mencari inang pengasuh yang nantinya akan menyusui sampai cukup usia.

Pada waktu itu sudah ada beberapa inang yang diundang untuk menyusui usa, namun hampir semuanya ditolak. Ketika informasi ini didengar oleh sang kakak kandung Yukabad, akhirnya memberitakan ia memberitahu Yukabad untuk mencoba menyusui Musa. Singkat cerita usaha kecil akhirnya disusui ibunya sendiri dengan segenap kasih sayang. Akhirnya Musa dididik oleh Raja Firaun hingga dewasa.