Otot Polos adalah Otot yang Dikontrol Saraf Tak Sadar, Ini Bedanya dengan Lurik dan Jantung

Otot polos adalah salah satu jenis otot selain otot lurik dan otot jantung.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Agu 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi otot polos, otot lurik, otot jantung (sumber: wikipedia)
Ilustrasi otot polos, otot lurik, otot jantung (sumber: wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Otot polos adalah salah satu jenis otot yang perlu kamu kenali. Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang.

Berdasarkan struktur dan fungsinya, ada 3 jenis otot di tubuh, yaitu, otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ciri-ciri hingga fungsi dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung tentunya berbeda pada masing-masingnya.

Otot polos adalah salah satu jenis otot selain otot lurik dan otot jantung. Kamu tentunya perlu mengenali penjelasan, ciri-ciri, dan juga fungsi dari setiap jenis otot tersebut agar tidak salah dalam mengenali masing-masingnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/8/2023) tentang otot polos.

Otot Polos adalah

Ilustrasi otot polos (sumber: wikipedia)
Ilustrasi otot polos (sumber: wikipedia)

Otot polos adalah jenis otot yang bentuknya memang polos. Otot polos adalah jenis otot yang geraknya dikontrol oleh saraf tak sadar. Otot polos tidak terletak pada rangka tubuh, namun otot ini menyusun organ-organ dalam tubuh dengan struktur berbentuk gelendong dan memiliki satu inti sel yang terletak di tengah. 

Otot polos atau otot halus membentuk dinding organ berlubang, saluran pernapasan, dan pembuluh darah. Gerakannya yang seperti gelombang mendorong aktivitas melalui sistem tubuh, seperti makanan melalui perut atau urin melalui kandung kemih. Otot polos adalah otot yang melapisi organ-organ seperti perut dan kandung kemih serta pembuluh darah. Otot polos adalah otot yang bekerja secara refleks dan juga berkontraksi sebagai respons terhadap rangsangan dan impuls saraf.

Otot polos ini biasanya melapisi organ-organ dalam pada tubuh. Contohnya saja, di dinding usus, pembuluh darah, sampai di dinding rahim wanita. Otot yang berbentuk gelendong ini termasuk ke dalam jenis otot otonom.

Ciri-Ciri Otot Polos

Melansir gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id via Bola.com, ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut:

  1. Bentuk sel seperti gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya melebar.
  2. Selnya berukuran panjang 30-200 mm dan berdiameter 5-10 mm.
  3. Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.
  4. Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap.
  5. Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah. Oleh karena itu, otot polos mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama.
  6. Kerja otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (saraf tak sadar), baik saraf simpatis maupun saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, otot polos bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah.
  7. Otot polos memiliki struktur yang lebih kecil daripada otot lurik.
  8. Otot polos adalah jenis otot yang memiliki aktin, miosin, dan tropomiosin, tetapi tidak memiliki troponin. Selain itu, otot polos hanya memiliki sedikit mitokondria.
  9. Otot polos dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot polos unit tunggal dan unit ganda.

 

Lokasi Otot Polos

Fungsi otot polos dapat bervariasi tergantung di mana ia ditemukan dalam tubuh. Otot polos adalah otot yang dapat ditemukan di:

  1. Sistem pencernaan: Kontraksi otot polos membantu mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
  2. Sistem pernapasan: Jaringan otot polos dapat menyebabkan saluran udara melebar atau menyempit.
  3. Sistem kardiovaskular: Otot polos di dinding pembuluh darah membantu aliran darah dan juga membantu mengatur tekanan darah.
  4. Sistem ginjal: Otot polos membantu mengatur aliran urin dari kandung kemih.
  5. Sistem reproduksi: Dalam sistem reproduksi wanita, otot polos terlibat dalam kontraksi selama kehamilan. Dalam sistem reproduksi pria, ini membantu mendorong sperma.
  6. Otot polos juga terlibat dalam beberapa proses sensorik. Misalnya, otot polos yang menyebabkan pupil mengembang atau berkontraksi.

Mengenal Otot Lurik

Otot
Ilustrasi Otot Credit: pexels.com/Andrea

Otot lurik sering juga disebut dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan. Otot ini disebut otot lurik karena memiliki semacam pola serat yang bergaris. Otot ini harus digerakkan secara sadar oleh manusia, tidak seperti otot polos. Berikut ciri-ciri dari otot lurik:

  1. Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
  2. Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan rangka tubuh.
  3. Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
  4. Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
  5. Mampu bekerja keras dan cepat, tapi mudah lelah.

Fungsi Otot Lurik

Jenis otot ini biasanya mengontrol gerakan melalui aktivasi oleh cabang somatik dari sistem saraf perifer, dengan kecepatan kontraksi yang cepat. Selain berfungsi menggerakkan tubuh, otot rangka juga berperan dalam pengaturan suhu, menggunakan kontraksi otot yang cepat untuk melepaskan panas untuk meningkatkan suhu tubuh. Ini juga merupakan contoh lain dari penggunaannya secara tidak sengaja.

Mengenal Otot Jantung

Jantung
Jantung (Image by Raman Oza from Pixabay)

Otot jantung sering kali disebut dengan otot istimewa. Otot jantung ini tidak seperti otot lurik yang harus digerakkan secara sadar, ia bergerak tanpa disadari. Otot jantung terus bekerja meskipun kamu tidak sadar. Meskipun otak tidak menyuruhnya untuk bergerak, otot jantung tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan bergerak. Hal itu karena jika otot jantung tidak bekerja, maka jantung akan berhenti, yang berarti kamu sudah tidak bisa hidup lagi. Beirkut ciri-ciri dari otot jantung:

  1. Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  2. Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
  3. Inti sel banyak dan terletak di tengah.
  4. Kontraksinya kuat dan berirama.
  5. Mempunyai garis melintang.

Fungsi Otot Jantung

Otot jantung berfungsi untuk memompa jantung. Otot ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom, yang merangsang otot ini menggunakan impuls listrik untuk berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Peran ini didukung oleh oleh persimpangan khusus yang disebut 'cakram selingan', yang terletak di antara sel-sel otot jantung (kardiomiosit). Cakram ini membantu melakukan impuls dari satu sel ke sel lain dengan cepat, memungkinkan untuk menyinkronkan kontraksi. Ketebalan otot jantung berbeda di seluruh jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya