Kekurangan Kalsium dalam Tubuh, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kalsium sangat penting bagi tubuh.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Jun 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 14:50 WIB
Makanan yang Mengandung Kalsium
Ilustrasi Makanan yang Mengandung Kalsium (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kekurangan kalsium merupakan kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Kalsium sangat penting untuk membangun dan memelihara kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga membantu menjaga ritme jantung, fungsi otot, dan saraf lainnya.

Kalsium bisa ditemukan secara alami di banyak makanan. Namun, terkadang orang bisa mengalami kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium juga bisa disebut dengan hipokalsemia.

Kekurangan kalsium biasanya ringan tapi tanpa perawatan, kondisi ini bisa mengancam nyawa. Kondisi kekurangan kalsium kronis bisa menyebabkan kerusakan gigi, katarak, gangguan pada otak, dan osteoporosis. Penting untuk memenuhi asupan kalsium untuk mencegah kekurangan kalsium.

Berikut ulasan tentang kekurangan kalsium, penyebab dan gejalanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(17/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peran kalsium untuk tubuh

Tingginya Kandungan Kalsium
Ilustrasi Kalsium Credit: unsplash.com/Engin

99% kalsium disimpan di tulang dan gigi. Manusia membutuhkan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Kalsium juga diperlukan untuk menjaga komunikasi yang sehat antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Selain itu, kalsium berperan dalam gerakan otot dan fungsi kardiovaskular. Kalsium membantu mengatur kontraksi otot. Saat saraf menstimulasi otot, tubuh melepaskan kalsium. Kalsium membantu protein dalam otot melakukan pekerjaan kontraksi.

Peran kalsium dalam fungsi otot termasuk menjaga kerja otot jantung. Kalsium mengendurkan otot polos yang mengelilingi pembuluh darah.

Kalsium memainkan peran kunci dalam pembekuan darah. Proses pembekuan itu rumit dan memiliki sejumlah langkah. Ini melibatkan berbagai bahan kimia, termasuk kalsium.


Penyebab kekurangan kalsium

Ilustrasi matahari, sinar matahari, semangat, motivasi
Ilustrasi matahari, sinar matahari (Photo by Kaitlin Duffey on Unsplash)

Kekurangan kalsium bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab ini bisa meliputi kondisi kesehatan, usia, atau perubahan hormon. Berikut beberapa faktor penyebab kekurangan kalsium:

Kekurangan vitamin D

Kalsium tidak diserap dengan baik dalam tubuh tanpa vitamin D. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kekurangan kalsium. Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik. Vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan tertentu, seperti salmon, kuning telur, dan beberapa jamur. Makanan yang difortifikasi seperti sereal, susu, atau jus dapat membantu meningkatkan asupan vitamin D dan mengurangi risiko defisiensi kalsium.

Menopause

Penurunan hormon estrogen selama menopause menyebabkan tulang wanita lebih cepat menipis. Selama menopause, wanita juga harus meningkatkan asupan kalsiumnya untuk mengurangi risiko osteoporosis dan penyakit kekurangan kalsium.


Penyebab kekurangan kalsium

Kacang dan lentil
Ilustrasi Makanan yang Mengandung Kalsium (sumber: iStockphoto)

Hipoparatiroidisme

Gangguan hormon hipoparatiroidisme juga dapat menyebabkan penyakit kekurangan kalsium. Orang dengan kondisi ini tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid yang mengontrol kadar kalsium dalam darah.

Intoleransi laktosa

Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju seperti ricotta, mozzarella, dan cheddar adalah beberapa sumber kalsium terkaya. Produk susu hewani ini mengandung laktosa. Orang yang intoleransi terhadap laktosa bisa berisiko kekurangan kalsium. Namun kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan bebas laktosa yang kaya kalsium seperti kedelai, almond, atau kacang-kacangan.


Penyebab kekurangan kalsium

Saturasi Oksigen
Ilustrasi sakit Credit: unsplash.com/Emily

Kondisi lainnya

- bulimia, anoreksia, dan beberapa gangguan makan lainnya.

- paparan merkuri

- konsumsi magnesium yang berlebihan

- penggunaan obat pencahar jangka panjang

- penggunaan beberapa obat dalam waktu lama, seperti kemoterapi atau kortikosteroid

- kekurangan hormon paratiroid

- orang yang makan banyak protein atau natrium dapat mengeluarkan kalsium.


Kondisi lainnya

Pegal
Ilustrasi Pegal dan Nyeri Pada Tubuh Credit: pexels.com/pixabay

Masalah otot

Seseorang yang kekurangan kalsium mungkin mengalami nyeri otot, kram, dan kejang. Nyeri otot juga akan dirasakan di paha dan lengan saat berjalan atau bergerak. Tubuh juga akan sering mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan, lengan, kaki, dan tungkai, serta di sekitar mulut. Gejala-gejala ini mungkin datang dan pergi. Sensasi yang lebih ekstrim dapat mengindikasikan kekurangan kalsium lebih parah, yang juga dapat menyebabkan kejang, airitmia, dan kematian.

Kelelahan ekstrem

Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan kelelahan ekstrim. Ini melibatkan kekurangan energi, perasaan lesu secara keseluruhan, dan insomnia. Kelelahan yang terkait dengan kekurangan kalsium juga bisa melibatkan pusing, sakit kepala, dan kabut otak. Kabut otak ditandai dengan kurangnya fokus, kelupaan, dan kebingungan.


Gejala kekurangan kalsium

Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku. Sumber foto: pixabay.com/picjumbo_com.

Perubahan pada kuku dan kulit

Kekurangan kalsium yang berlangsung lama dapat menyebabkan kulit kering, kuku kering, patah, atau rapuh, rambut kering, rambut rontok, eksim, bercak kering, dan psoriasis. Kalsium turut mengatur produksi sebum untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Sebagian besar kalsium di kulit ditemukan di lapisan terluar kulit.

Osteopenia dan osteoporosis

Seiring waktu, kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteopenia atau penurunan kepadatan mineral di tulang. Osteopenia biasanya tidak menimbulkan gejala. Kehilangan kepadatan tulang tidak menyebabkan rasa sakit. Osteopenia dapat menyebabkan osteoporosis, yang menyebabkan tulang menipis dan rentan terhadap patah tulang, nyeri dan masalah pada postur tubuh.


Gejala kekurangan kalsium

Mengganggu Sistem Pencernaan
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

PMS parah

Studi menyimpulkan bahwa wanita dengan gejala PMS memiliki asupan kalsium dan magnesium yang lebih rendah, serta kadar serum yang lebih rendah. Konsumsi kalsium efektif dalam mengurangi gejala PMS.

Masalah gigi

Ketika kekurangan kalsium, tubuh menariknya dari sumber seperti gigi. Ini dapat menyebabkan masalah gigi, termasuk kerusakan gigi, gigi rapuh, iritas gusi, dan akar gigi lemah. Selain itu, kekurangan kalsium pada bayi dapat mengganggu perkembangan gigi.

Depresi

Beberapa bukti menunjukkan bahwa kekurangan kalsium dapat dikaitkan dengan gangguan mood, termasuk depresi. Meskipun untuk memastikan hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Tubuh membutuhkan kalsium untuk mengedarkan darah, menggerakkan otot, dan melepaskan hormon. Kalsium adalah pembawa pesan universal dari sinyal ekstraseluler dalam berbagai macam sel.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya