PJJ Adalah Pendidikan Jarak Jauh, Pahami Prinsip, Komponen, Model Pembelajaran, dan Materinya

PJJ adalah singkatan dari "Pendidikan Jarak Jauh." Ini merujuk pada metode pendidikan di mana siswa dan guru tidak perlu berada dalam lokasi fisik yang sama untuk belajar dan mengajar.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 08 Agu 2023, 11:43 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 11:20 WIB
Ilustrasi e-Learning, online course, kelas belajar online
Ilustrasi e-Learning, online course, kelas belajar online, PJJ adalah Pendidikan Jarak Jauh. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta PJJ adalah singkatan dari "Pendidikan Jarak Jauh." Ini merujuk pada metode pendidikan di mana siswa dan guru tidak perlu berada dalam lokasi fisik yang sama untuk belajar dan mengajar.

PJJ adalah sistem pembelajaran yang menggunakan teknologi seperti internet, platform pembelajaran online, dan media lainnya untuk menyampaikan materi pelajaran, interaksi antara siswa dan guru, serta evaluasi pembelajaran. Dengan PJJ, siswa dapat mengakses pelajaran dari jarak jauh, memberi fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar.

Tidak hanya memungkinkan guru dan siswa tidak perlu berada di ruangan yang sama untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, PJJ adalah suatu sistem yang memudahkan pengajar menyusun materinya, serta mengadakan adanya penilaian meski pembelajaran dilakukan jarak jauh.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu PJJ, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prinsip PJJ atau Pendidikan Jarak Jauh

PJJ adalah singkatan Pendidikan Jarak Jauh. Dilansir dari buku "Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi," PJJ adalah sistem pendidikan yang dijalankan berdasarkan prinsip pendidikan yang terbuka dan dari jarak jauh. Pendidikan terbuka mencakup kebebasan institusi pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan.

Ini termasuk akses terbuka bagi peserta didik, pilihan program studi atau mata kuliah yang diminati, serta berbagai metode belajar dan evaluasi yang beragam. Prinsip ini memberikan fleksibilitas belajar dalam berbagai tingkat intensitas. Prinsip PJJ adalah antara lain sebagai berikut:

  1. Keterpisahan Geografis: Terdapat jarak geografis antara pendidik (dosen) dan peserta didik.
  2. Keberagaman Komunikasi dan Interaksi: Interaksi antara peserta didik, dosen, dan sumber belajar bisa melalui berbagai jalur komunikasi, baik secara sinkron (real-time) maupun asinkron.
  3. Beragam Media Pembelajaran: Materi pembelajaran disampaikan melalui media yang beragam.
  4. Layanan Bantuan Belajar: Peserta didik mendapatkan beragam layanan untuk membantu proses belajar mereka.
  5. Pengorganisasian Pendidikan Sentral: Proses pendidikan diatur oleh satu institusi.

Komponen Utama PJJ

Kelas online
Ilustrasi mengikuti kelas online tentang kopi (ShutterStock/By Yarrrrrbright)

PJJ adalah sistem pendidikan melibatkan beberapa komponen yang bekerja bersama untuk mengatur dan mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Berikut adalah komponen-komponen utama PJJ:

1. Kurikulum

Merupakan rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, struktur, dan isi materi pembelajaran. Kurikulum PJJ dirancang agar sesuai dengan karakteristik pembelajaran jarak jauh, dengan berbagai media dan metode yang mendukung.

2. Materi Pembelajaran

Ini mencakup beragam media, baik cetak maupun digital, yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Materi ini dirancang agar mudah dipahami dan relevan dengan tujuan pembelajaran.

3. Instruktur atau Pengajar

Pengajar atau instruktur memiliki peran penting dalam menyediakan panduan, memberikan penjelasan, dan memberi umpan balik kepada peserta didik. Dalam PJJ, instruktur berperan sebagai fasilitator dan pembimbing dalam proses belajar.

4. Peserta Didik

Merupakan individu yang mengikuti program PJJ. Mereka bertanggung jawab atas pembelajaran mandiri dan berpartisipasi dalam interaksi dengan instruktur dan sesama peserta didik.

5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Teknologi ini menjadi tulang punggung PJJ, memungkinkan interaksi, penyampaian materi, dan evaluasi pembelajaran secara online. TIK mencakup platform pembelajaran online, video konferensi, email, dan berbagai aplikasi pendukung lainnya.

6. Evaluasi Pembelajaran

Komponen ini melibatkan beragam metode evaluasi seperti tugas, ujian, tanya jawab online, dan diskusi. Evaluasi digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi dan kemajuan mereka dalam pembelajaran.

7. Dukungan Teknis

Menyediakan bantuan teknis untuk masalah teknologi dan aksesibilitas. Dukungan ini membantu peserta didik mengatasi hambatan teknis yang mungkin mereka hadapi selama pembelajaran.

8. Pengelolaan dan Administrasi

Merupakan komponen yang mengurus proses pendaftaran, penjadwalan, administrasi akademik, serta pembayaran untuk peserta didik.

9. Kemitraan dan Kerjasama

PJJ sering melibatkan kerjasama antara institusi pendidikan, lembaga pelatihan, dan mitra lainnya. Ini mencakup pengembangan kurikulum, penyediaan sumber daya, dan dukungan berbagai aspek lainnya.


Karakteristik PJJ

Gerakan Online Nusantara Jadikan UMKM Lebih Kreatif
Suasana seminar Gojek Wirausaha #GerakanOnlineNusantara "UMKM Kreatif dan Mandiri Kreasi Anak Bangsa", Jakarta, Selasa (27/8/2019). Gojek melatih 550 UMKM yang berada dalam naungan enam kementerian/lembaga supaya bisa naik kelas dan punya peran aktif di ekonomi digital. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PJJ adalah Pendidikan Jarak Jauh. PJJ tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda dari sistem pendidikan konvensional, yang mengharuskan guru dan siswa berada di ruangan yang sama. Perbedaan PJJ dengan sistem pendidikan konvensional dapat dilihat dari karakteristiknya. Adapun karakteristik PPJ adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum, Materi Ajar, dan Bahan Ujian dalam Bentuk Standar

Kurikulum, materi ajar, proses pembelajaran, dan bahan ujian diatur dalam format standar untuk disebarkan secara luas melintasi ruang dan waktu dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2. Kemitraan Antarinstitusi dan Fasilitas Belajar Bersama

Program PJJ mendukung kualitas standar dengan mengandalkan kolaborasi antar institusi. Melalui kemitraan, tenaga pengajar berkualitas dapat bekerja bersama dalam konsorsium untuk mengembangkan materi ajar dan bahan ujian yang berkualitas. Ini memastikan pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas di berbagai wilayah.

3. Persyaratan untuk Kualitas Intrinsik

Penyelenggaraan program PJJ harus memenuhi persyaratan berikut untuk menjaga kualitas:

  1. Perencanaan Sistemik: Merencanakan dengan sistem yang komprehensif terkait dengan kurikulum, materi ajar, proses pembelajaran, instrumen, dan sistem evaluasi.
  2. Basis TIK: Bergantung pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk penyampaian, interaksi, dan manajemen pembelajaran.
  3. Inovasi dan Kreativitas: Menggunakan metode penyampaian pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
  4. Pembelajaran Interaktif Berbasis TIK: Menyelenggarakan pembelajaran interaktif yang memanfaatkan TIK, dengan kesempatan untuk sesi tatap muka virtual.
  5. Pengembangan Kemandirian dan Softskills: Mengembangkan kemandirian dan softskills peserta didik sebagai bagian integral dari proses pembelajaran.
  6. Layanan Pendukung Berkualitas: Menyediakan layanan pendukung yang berkualitas, termasuk administrasi akademik, bantuan belajar untuk peserta didik, serta infrastruktur dan akses yang memadai.

Model Materi dalam PJJ

Mencoba Kelas Online Sebelum Belajar ke Kampung Inggris
Mencoba Kelas Online Sebelum Belajar ke Kampung Inggris. foto: istimewa

Terdapat beberapa model materi yang disediakan untuk menyampaikan informasi pembelajaran kepada peserta didik dalam PJJ. Adapun model materi dalam PJJ adalah sebagai berikut:

1. Media Cetak

Model ini melibatkan berbagai bentuk media cetak seperti modul, bahan belajar mandiri, buku ajar, dan poster. Materi ajar dirangkai dalam bentuk cetak yang dapat diakses oleh peserta didik. Materi ini sering kali berisi penjelasan teks, gambar, dan diagram yang membantu pemahaman konsep. Keuntungan dari media cetak adalah dapat dibaca ulang dan dijadikan referensi kapan saja.

2. Media Non Cetak

a. Terpisah

Dalam model ini, materi disajikan dalam format audio, video, Computer Assisted Learning (CAL), dan simulasi. Peserta didik dapat mengakses materi dengan pendekatan satu jenis media per sesi. Audio memberikan penjelasan suara, video memberikan visual, CAL melibatkan interaktivitas komputer, dan simulasi memungkinkan eksplorasi konsep dalam lingkungan yang dikendalikan.

b. Terpadu

Model terpadu menggabungkan unsur-unsur audio dan visual dalam satu paket. Ini mencakup audio grafis, simulasi multimedia, dan paket e-learning. Materi ajar dikemas dengan suara, gambar, dan interaktivitas yang menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan terpadu. Peserta didik bisa mendengar, melihat, dan berinteraksi dalam satu konteks, meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka.

Pilihan ragam media ini memberikan fleksibilitas kepada peserta didik untuk memilih cara belajar yang paling sesuai dengan gaya dan preferensi mereka. Dengan variasi dalam penyajian materi, PJJ menciptakan pembelajaran yang lebih beragam dan menarik, meningkatkan peluang pemahaman yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya