Liputan6.com, Jakarta Di era digital yang semakin maju, tren-tren unik dan menggemaskan terus muncul, menghadirkan pandangan baru tentang kreativitas dan hiburan. China, yang selalu menjadi sumber inovasi dan kejutan, kembali mencuri perhatian dunia dengan tren viral yang tak terduga.
Anak-anak muda di negeri tirai bambu ini telah memulai fenomena menarik yang melibatkan biji mangga, buah yang tak hanya lezat, tetapi juga menjadi 'hewan peliharaan' yang penuh kasih sayang.
Meski mungkin terdengar aneh, trend ini berhasil memicu gelombang perbincangan di dunia maya dan membuka jendela diskusi tentang makna sebenarnya dari hewan peliharaan.
Advertisement
Memiliki bentuk yang lucu dan menggemaskan, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (10/8/2023). Penampakan trend hewan peliharaan dari biji mangga yang digemari anak muda China saat ini.
Biji Mangga Sebagai Hewan Peliharaan di China
Di tengah perkembangan dunia digital dan tren unik yang terus bermunculan, China kembali menjadi sorotan internasional dengan tren aneh dan menggemaskan yang tengah viral di media sosial. Anak-anak muda di negara ini telah memulai fenomena menarik, yaitu "memelihara" biji mangga sebagai hewan peliharaan.
Tren unik dan viral baru-baru ini muncul di China, di mana anak-anak muda telah mulai "membesarkan" biji mangga sebagai hewan peliharaan yang tidak biasa. Mereka merawat "rambut" yang tumbuh di lubang buah mangga tersebut dan memperlakukan mereka seperti hewan peliharaan pada umumnya.
Advertisement
Cara Memelihara Biji Mangga Sebagai Hewan Peliharaan
Proses memelihara biji mangga sebagai hewan peliharaan ternyata melibatkan beberapa langkah yang memerlukan perawatan dan waktu. Biji mangga yang digunakan adalah biji yang memiliki lubang panjang dan pipih di dalamnya.
Untuk memulai proses ini, pemilik perlu mencuci ampas dari biji mangga dan kemudian membersihkan bulu-bulu halus di sekitar lubang dengan sikat gigi atau alat serupa.
Selanjutnya, proses pengeringan dilakukan menggunakan hair dryer untuk menghilangkan kelembaban dan membuat rambut biji mangga menjadi lebih pulen. Setelah dikeringkan, lubang mangga ditempatkan di bawah sinar matahari untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Hasil akhir dari proses ini adalah biji mangga yang memiliki bulu-bulu lucu dan halus. Penampilannya menjadi seperti hamster pipih, memberikan sentuhan lucu pada trend ini.
Jadi Trend Di Media Sosial
Trend ini telah mendapatkan banyak perhatian di media sosial China. Pemilik biji mangga seringkali mendokumentasikan "pertumbuhan" hewan peliharaan mereka melalui buku harian online atau platform media sosial seperti Xiaohongshu.
Para pemilik biji mangga ini tidak hanya merawat hewan peliharaan "unik" mereka, tetapi juga secara kreatif mendokumentasikan pertumbuhan dan perubahan dalam bentuk buku harian online. Mereka membagikan foto-foto dan cerita tentang biji mangga mereka di berbagai platform media sosial seperti Xiaohongshu, yang merupakan aplikasi mirip Instagram di China.
Salah satu contoh lainnya adalah seorang mahasiswa bernama Liu, yang telah membesarkan dua biji mangga dengan penuh kasih sayang sejak bulan Mei. Dia bahkan memiliki "buku harian lubang mangga" yang mencatat perubahan tekstur rambut dan warna biji mangga dari waktu ke waktu.
Salah satu pemilik lainnya, juga membagikan dokumentasi dirinya yang memiliki dua biji mangga yang diberi nama "Da Mao" dan "Er Mao", dan dia secara rutin memposting perkembangan mereka di platform tersebut.
Advertisement
Reaksi Netizen
Reaksi terhadap tren viral ini beragam di kalangan netizen China. Ada yang mendukung dengan antusiasme, merasakan efek terapeutik dan kebahagiaan yang diberikan oleh biji mangga ini. Banyak yang merasa bahwa trend ini membuktikan bahwa hewan peliharaan tidak selalu harus dengan cara tradisional seperti anjing atau kucing, tetapi bisa menjadi apa pun yang memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.
Namun, ada juga skeptisisme dan ejekan dari beberapa pihak. Beberapa netizen menilai tren ini sebagai bukti dari "keanehan" generasi muda atau memandangnya sebagai tren tanpa harapan. Meskipun demikian, banyak juga yang membela tren ini dan menganggapnya sebagai contoh kebebasan berekspresi dan menghargai minat berbeda di kalangan anak-anak muda.
Viralnya tren biji mangga sebagai hewan peliharaan di China mencerminkan bagaimana keunikan dan kreativitas bisa merajai media sosial dan membuka pintu bagi diskusi tentang konsep hewan peliharaan yang berbeda dari yang biasa kita kenal.