Salah Satu Karya Seni yang Dibuat dengan Teknik Tempel Adalah Sebagai Berikut

Montase, kolase, dan mozaik adalah tiga bentuk karya seni yang dibuat dengan teknik tempel untuk menciptakan hasil yang menarik.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Agu 2023, 10:50 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 10:50 WIB
AC Milan - Kolase Foto Selebrasi Gol AC Milan di Liga Champions Musim Ini
AC Milan - Kolase Foto Selebrasi Gol AC Milan di Liga Champions Musim Ini (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah apa? Montase, kolase, dan mozaik adalah tiga bentuk karya seni yang dibuat dengan teknik tempel untuk menciptakan hasil yang menarik. Ini membuat seniman mampu menggabungkan berbagai elemen menjadi karya yang unik dan memukau.

Montase, seperti yang tampak dalam karya seni, menggabungkan berbagai elemen gambar dari sumber yang berbeda, menciptakan karya yang memiliki makna mendalam. Kolase, dalam pembuatannya, menggunakan potongan-potongan bahan seperti kertas, kain, kayu, dan lainnya untuk membentuk gambar utuh, menciptakan karya yang berwarna dan bervariasi.

Sementara itu, salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah mozaik. Ini karya seni yang dibuat dengan keindahan potongan-potongan kecil, seperti kaca, keramik, dan batu, yang disusun secara teliti pada bidang datar, menciptakan karya seni yang tahan lama dan estetis. Simak penjelasannya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang karya seni yang dibuat dengan teknik tempel, Senin (14/8/2023).

 

Montase

Montase foto
Montase foto wajah banyak orang. foto. Sumber: Unsplash.com

Salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah montase. Montase adalah hasil penggabungan dua gambar atau lebih, menghasilkan karya dengan makna mendalam. Dalam jurnal berjudul Penerapan Teknik Montase Terhadap Perkembangan Daya Pikir Anak pada Pembelajaran Anak Usia Dini di RA Aisyiyah Al Tanbih Getas Pejaten Jati Kudus (2019) oleh Sikhatul Faizah, montase berasal dari bahasa Inggris, "montage", yang artinya menempel.

Konsep montase dijelaskan dalam buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini (2022) oleh Dr. Farida Mayar, salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah montase. Ini karya seni melibatkan penyatuan dua gambar atau lebih, dan gabungan tersebut menghasilkan karya yang memiliki makna mendalam.

Dalam buku Kerajinan Tangan & Kesenian Sekolah Dasar 2 (2005) oleh Dedi Nurhadiat, montase diartikan sebagai teknik menggabungkan gambar dari berbagai sumber menjadi susunan baru yang menarik, misalnya koran bekas, majalah, buku, atau pamflet.

Buku Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik, dan Aplikasi (2019) menyatakan bahwa montase adalah teknik membuat karya seni dengan menempelkan gambar-gambar dari berbagai sumber menjadi karya yang estetik. Montase dapat berbentuk montase alam, hewan, abstrak, tokoh terkenal, kegiatan sehari-hari, musik, kota, masa depan, mode, atau seni dan budaya.

Proses membuat montase melibatkan harmonisasi potongan gambar dengan tata letak, warna, bentuk, dan proporsi yang seimbang. Montase bisa dilakukan dengan teknik foto atau teknik tempel manual. Dalam teknik foto, foto-foto digabung menjadi satu. Teknik tempel manual melibatkan menempelkan potongan gambar dari berbagai sumber untuk mengekspresikan pesan atau tema tertentu.

Memahami teknik montase, seniman bebas menggabungkan gambar untuk menghasilkan karya unik dan menarik. Montase adalah cara kreatif menyatukan elemen gambar yang berbeda, menciptakan karya seni dengan makna dan estetika. Proses ini memungkinkan seniman mengungkapkan gagasan dan emosi mereka melalui penyatuan gambar menjadi sebuah karya yang bermakna dan indah.

Kolase

Salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah kolase. Ini karya seni yang dibuat dengan teknik menempelkan potongan-potongan bahan untuk membentuk gambar utuh. Konsep ini dijelaskan dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam dan rekan-rekan.

Begitu pula dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan (kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar.

Kolase memiliki peran dalam seni dua dimensi, seperti yang diuraikan dalam buku Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Sekolah Dasar oleh Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn. Winarto, S.Pd. M.Pd. Terdapat empat jenis seni kolase yang perlu dipahami: kolase fungsi, matra, corak, dan material.

  1. Pertama, dalam kolase fungsi, terdapat dua kelompok: seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah karya seni yang diciptakan untuk kebutuhan estetis semata, sementara seni terapan (applied art) memiliki nilai praktis dengan kualitas artistic yang bersifat dekoratif.
  2. Kedua, dalam kolase matra, terbagi menjadi dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra), sesuai dengan permukaan bidang yang digunakan.
  3. Ketiga, dalam kolase corak, ada dua jenis, yaitu representatif dan nonrepresentatif. Representatif menggambarkan bentuk nyata yang masih dikenali, sementara nonrepresentatif bersifat abstrak dan menampilkan komposisi visual yang indah.
  4. Keempat, kolase material memanfaatkan berbagai jenis bahan yang disusun dalam komposisi menarik pada permukaan yang sesuai, seperti kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, dan lainnya, selama permukaan tersebut memungkinkan untuk ditempeli.

Pemahaman mengenai teknik kolase memberikan kebebasan artistik bagi seniman dalam menggabungkan berbagai bahan menjadi karya seni yang unik dan menarik. Proses ini memungkinkan untuk mengekspresikan ide dan emosi melalui penyatuan beragam elemen menjadi karya seni yang estetik dan bermakna.

Mozaik

Mozaik Raksasa dari 100 Ton Tutup Botol
Relawan membuat mosaik raksasa dari 100 ton limbah tutup botol di kota Novi Sad, Serbia, Sabtu (30/9). Acara ini diselenggarakan badan amal nonpemerintah, Caps To Smiles dalam upaya peningkatan kesadaran bahaya pencemaran lingkungan. (AP/Darko Vojinovic)

Salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel adalah mozaik. Ini karya seni rupa yang dihasilkan melalui teknik tempel potongan-potongan bahan pada bidang datar, menggunakan lem sebagai perekatnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud RI) menjelaskan bahwa mozaik bisa berdimensi dua atau tiga, dan bahan yang digunakan bisa berupa kepingan-kepingan yang sengaja dipotong.

Berbagai jenis material yang umum digunakan dalam pembuatan salah satu karya seni yang dibuat dengan teknik tempel seperti mozaik ada banyak. Seperti material berbentuk pecahan atau bagian kecil seperti kayu, kaca, batu, plastik, daun kering, kertas, keramik, dan bahkan kulit telur, sebagai bahan utama dalam menciptakan karya seni yang unik dan indah.

Menurut Restian dalam buku Wawasan Creativity Indonesia dan Mancanegara Sekolah Dasar, mozaik adalah kreativitas dalam pembuatan gambar, lukisan, dan hiasan dengan menempelkan potongan-potongan bahan kecil. Mozaik telah ada sejak ribuan tahun lalu dan masih tetap menjadi bagian penting dalam seni hingga sekarang.

Keunikan mozaik terletak pada daya tahannya yang luar biasa, yang membuatnya dikenal sebagai "gambar abadi." Mozaik telah memperkaya keindahan Eropa selama berabad-abad, dan banyak karya mozaik berumur ribuan tahun yang masih terlihat hingga saat ini.

Contohnya, pecahan kaca Mediterania Timur yang berasal dari abad ke-1 SM. Meskipun telah hadir sejak zaman Mesopotamia sekitar 4.000 atau 5.000 tahun yang lalu, teknik dan esensi mozaik tetap konsisten dan menghadirkan keindahan yang abadi dalam dunia seni rupa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya