Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi Ini Unik, Endemik Afrika Selatan

Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi Ini Unik

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 17 Agu 2023, 09:50 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2023, 09:50 WIB
Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi
Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi Ini Unik (Sumber: Alamy via Live Science, Rareplantworld.com)

Liputan6.com, Jakarta Mirip dengan kaktus, tanaman sukulen kerap dijadikan tanaman dalam ruangan berkat ukurannya yang mungil. Tak sedikit penjual tanaman kaktus juga menjual Crassula ovata atau sukulen. Menariknya ada jenis tanaman sukulen berbentuk unik, Gibbaeum heathi wujudnya mirip pantat bayi. 

Bahkan berkat bentuknya tersebut, di tempat tertentu menamai tanaman khas daerah gersang ini dengan julukan bababoutjies yang diterjemahkan menjadi pantat bayi.  Bagaimana tidak, tanaman ini memiliki daun berbentuk dua bulatan sempurna serupa pantat bayi. 

Morfologi Gibbaeum heathii tumbuh membentuk kelompok, menghasilkan dua hingga tiga daun halus yang berbentuk bulat seperti bola dunia. Daun yang lebih tua melindungi pertumbuhan baru yang muncul di pangkal daun dan menyelimuti batang tanaman. 

Dilansir Liputan6.com dari Live Science Kamis(17/8/2023), pada akhir musim dingin dan awal musim semi, bunga-bunga muncul di tengah tanaman dengan berbagai warna, mulai dari putih dan merah muda hingga kuning.

Biasanya, daun tanaman ini memiliki warna abu-abu kehijauan. Namun, saat daun muda muncul, daun yang lebih tua dapat berubah menjadi merah muda. Di balik warna merah muda mirip pantat bayi itu, ada sistem perlindungan unik dari sukulen pantat bayi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sukulen Pantat Bayi Melawan Suhu Ekstrem

Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi
Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi Ini Unik (Sumber: Alamy via Live Science)

Gibbaeum heathii adalah merupakan tanaman endemik Klein Karoo di provinsi Western Cape Afrika Selatan. Sukulen tumbuh di antara batu kuarsit, yang memantulkan panas, menciptakan iklim yang lebih sejuk untuk tanaman, menurut Institut Keanekaragaman Hayati Nasional Afrika Selatan. 

Klein (atau Little) Karoo adalah lembah selebar 25 hingga 37 mil (40 hingga 60 kilometer) dengan panjang 217 mil (350 km). Dikelilingi oleh pegunungan dan, akibatnya, memiliki sedikit curah hujan tahunan. 

Sama seperti sukulen pada umumnya yang berwarna hijau. Daun pada sukulen pantat bayi berwarna hijau, namun saat kondisi ekstrim, daun tersebut berubah menjadi merah muda. 

"Banyak sukulen yang berubah warna dari hijau menjadi kemerahan dan biasanya merupakan respons terhadap stres baik oleh air maupun cahaya," kata Paul Rees, manajer pembibitan di Royal Botanic Gardens, Kew, di London, kepada Live Science

Jika tanaman menerima terlalu banyak cahaya, mereka memerah untuk membantu melindunginya dari sengatan matahari. Begitu pula saat kekurangan air untuk jangka waktu yang lama, sukulen pantat bayi dapat memerah untuk membantu mereka mengatasi tekanan air. 


Populasi Sukulen Pantat Bayi Terancam Perdagangan Ilegal

Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi
Tanaman Sukulen Mirip Pantat Bayi Ini Unik (Sumber: Wikimedia Commons)

Menurut Asosiasi Botani Afrika Selatan, Klein Karoo merupakan sebagian dari Bioma Succulent Karoo. Bioma ini menjadi tempat bagi habitat sukulen yang paling kaya dan beragam di seluruh dunia. Diperkirakan ada sekitar 3.200 spesies tumbuhan yang ditemukan di wilayah Klein Karoo. Dari jumlah tersebut, sekitar 400 spesies sukulen di antaranya bahkan tidak dapat ditemukan di lokasi lain di seluruh planet ini.

Namun, banyak dari spesies-spesies ini saat ini menghadapi risiko serius, termasuk ancaman dari pengumpulan ilegal. Sukulen pantat bayi kerap dijual di situs penjualan tanaman unik. Bahkan penggembalaan ternak berlebihan, dan dampak perubahan iklim yang semakin merusak habitat mereka.

 Wilayah ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dalam tingkat kekeringan selama abad mendatang, dan para peneliti yang mempelajari konsekuensinya mengkhawatirkan akan timbulnya "konsekuensi yang mengerikan" bagi tanaman-tanaman yang hidup di hotspot keanekaragaman hayati ini.

Bioma Karoo merupakan contoh penting tentang bagaimana tumbuhan dan hewan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sangat ekstrem. Selain itu, bioma ini juga memiliki nilai ekologis yang sangat tinggi dan memainkan peran penting dalam memelihara keanekaragaman hayati di Afrika Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya