20 Jenis Sukulen Hias Cantik, Tak Butuh Banyak Perawatan

Sukulen menjadi tanaman hias yang banyak diburu.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Jun 2023, 23:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 23:30 WIB
sukulen
sukulen (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jenis sukulen bisa jadi pilihan tanaman hias yang cantik. Sukulen termasuk jenis tanaman unik. Ia memiliki daun tebal berair dengan beragam macam warna, tekstur dan bentuk. Semua jenis sukulen menyimpan air di daun, akar, atau batangnya.

Beberapa jenis sukulen juga bisa berbunga dengan indah. Ini membuat sukulen menjadi tanaman hias yang banyak diburu. Sukulen bisa ditanam di pot kecil sebagai dekorasi dalam ruangan, ditanam di teras, atau di pekarangan rumah.

Ada banyak jenis sukulen yang bisa ditanam. Umumnya, jenis sukulen tidak membutuhkan perawatan ekstra. Diperkirakan ada 60 famili tumbuhan berbeda yang termasuk dalam jenis sukulen. Berikut 20 jenis sukulen yang biasa dijadikan tanaman hias, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (31/1/2022).

Jenis sukulen hias

cocor bebek
cocor bebek (sumber: Pixabay)

Cocor bebek berbunga

Jenis sukulen hias pertama yang mungkin sering ditemui adalah cocor bebek. Cocor bebek termasuk jenis sukulen. Beberapa jenis cocor bebek memiliki bunga dengan warna yang indah. Sukulen ini bisa menghasilkan kuncup dengan empat kelopak bunga dengan susunan warna dari merah tua hingga emas dan putih.

Lidah buaya

Lidah buaya pastinya sudah sangat sering ditemui. Tumbuhan ini memiliki daun yang tebal dan runcing yang biasanya berwarna hijau keabu-abuan. Sukulen ini dapat ditemukan dalam salep untuk luka bakar, lotion kulit, minuman dan kosmetik. Selain khasiatnya, lidah buaya juga dijadikan tanaman hias yang dapat memurnikan udara.

Lidah mertua

Selain lidah buaya, sukulen yang paling sering ditemui lainnya adalah lidah mertua. Tanaman ini memiliki daun panjang beraneka ragam dalam berbagai nuansa hijau. Ini adalah salah satu jenis sukulen dalam ruangan yang paling toleran dan dapat bertahan hidup di ruangan dengan cahaya rendah dan sedikit air. Lidah mertua juga terbukti dapat meningkatkan kualitas udara.

Jenis sukulen hias

Tanaman Jade
Tanaman Jade. (dok. pixabay.com/Asnida Riani)

Tanaman Giok

Tanaman Giok atau Jade memiliki batang yang tebal dengan cabang-cabang yang menjorok keluar. Sukulen ini memiliki daun yang tebal, mengkilat, berwarna hijau tua yang tumbuh menjadi bentuk lonjong. Beberapa varietas tanaman giok mengembangkan warna merah di ujung daun. Setelah tanaman matang dan jika kondisinya tepat, tanaman giok dapat mengembangkan bunga putih atau merah muda yang indah yang mekar dalam bentuk bintang.

Euphorbia

Euphorbia merupakan jenis sukulen berbunga yang sering dijadikan tanaman hias. Tanaman ini tumbuh subur dalam kondisi hangat dan menyukai kekeringan. Euphorbia memiliki batang berdaging, daun hijau cerah, duri hitam tajam tebal, dan bunga kecil yang tumbuh dalam kelompok.

Jenis sukulen hias

sukulen cendol
sukulen cendol (sumber: Pixabay)

Sukulen Cendol

Sukulen cendol atau dikenal dengan sebutan ekor keledai merupakan jenis sukulen yang cukup mudah dipelihara. Sukulen ini tumbuh paling baik di dalam ruangan, ditempatkan dalam wadah yang dikeringkan dengan baik, di mana batangnya yang panjang dapat menutupi tepi pot.

Sukulen Roseum

Sukulen roseum adalah sukulen yang tumbuh rendah yang tingginya hanya sekitar empat hingga enam inci. Jenis sukulen ini membentuk kumpulan daun seperti bunga mawar. Di musim panas, roseum mengembangkan kumpulan bunga bintang merah muda terang yang dapat menambahkan semburat warna cerah.

Sukulen Zebra

Jenis sukulen ini dinamakan zebra karena garis-garis putih beraneka ragam pada daunnya. Daun yang mencolok ini mencuat dari batangnya ke arah yang berbeda. Tanaman ini memiliki akar yang dangkal dan paling baik ditanam di pot yang lebih kecil. Tanaman zebra menghasilkan kepala bunga kuning cerah berbentuk kerucut yang bertahan sekitar seminggu. Mereka mungil, tumbuh lambat dan memiliki penampilan eksentrik.

Jenis sukulen hias

sukulen panda
sukulen panda (sumber: Pixabay)

Sukulen Fishbone

Sukulen Fishbone atau duri ikan merupakan jenis sukulen yang memiliki bentuk mirip dengan tulang ikan. Jenis sukulen dengan nama ilmiah Epiphyllum anguliger ini bisa memiliki bunga seperti anggrek yang indah. Daunnya berwarna hijau muda sampai sedang dan bunganya putih hingga kuning pucat.

Sukulen Panda

Sukulen Panda adalah salah satu jenis sukulen dalam ruangan yang paling menarik karena daunnya yang kecil dan berbulu halus. Penampilan daunnya yang seperti beludru dan tanda merah kecoklatan di tepinya itulah yang membuatnya dinamakan sukulen panda. Karena ukurannya yang kecil dan teksturnya yang lembut, tanaman panda ini terlihat bagus di ruangan atau sebagai tanaman gantung.

Sukulen Telinga Babi

Sukulen telinga babi atau kotiledon orbiculata merupakan jenis sukulen yang masih berkerabat dengan cocor bebek. Dinamakan telinga babi karena daunnya yang tebal dan lonjong dengan warna merah di bagian tepinya. Saat dewasa, telinga babi bisa tumbuh setinggi empat kaki, menjadikannya tambahan yang bagus untuk taman luar ruangan.

Jenis sukulen hias

sukulen obor
sukulen obor (sumber: Wikimedia Commons)

Sukulen Obor

Sukulen Obor atau aloe aristata memiliki warna hijau muda yang berubah lebih gelap di bawah sinar matahari. Ketika dirawat dengan benar, tanaman obor dapat tumbuh setinggi sepuluh kaki dan lebar 18 inci. Mereka bagus untuk mencerahkan taman dan menciptakan suasana musim panas.

Sukulen Lidah Sapi

Sukulen Lidah Sapi termasuk jenis sukulen dalam Genus Gasteria. Dinamakan lidah sapi karena biasanya memiliki daun panjang dengan tekstur kasar. Tergantung pada spesiesnya, daun gasteria juga sering ditandai dengan pola dan warna yang menarik. Selain itu, tanaman gasteria dewasa biasanya menghasilkan bunga berbentuk tabung dan melengkung.

Sukulen Nolina

Sukulen Nolina atau ponytail palm terlihat seperti jenis tanaman palem. Tapi, faktanya ia adalah adalah anggota keluarga Agave dan sebenarnya sukulen. Jenis sukulen ini adalah spesies yang tumbuh sangat lambat dan berumur panjang.

Jenis sukulen hias

Crassula perforata
Crassula perforata (sumber: Wikimedia Commons)

Crassula perforata

Crassula perforata juga dikenal sebagai pohon anggur kalung kerabat dari tanaman giok. Jenis sukulen ini memiliki daun berbentuk segitiga tumbuh saling berhadapan dan melingkar di sekitar batang, sehingga terlihat bertumpuk. Daun abu-abu-hijau mungkin memiliki warna merah muda di tepinya jika diberi cukup cahaya.

Sempervivum tectorum

Sempervivum tectorum termasuk jenis sukulen yang tahan banting dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi. Sukulen ini tumbuh dengan daun berkelompok dan melingkar seperti mawar. Daun sukulen ini bisa hadir dalam beberapa warna termasuk biru, merah, hijau dengan rona merah muda, atau ujung hijau dan ungu.

Echeveria pulvinata

Echeveria pulvinata merupakan jenis sukulen yang biasa dijual sebagai sukulen hias. Tanaman mewah ini ditutupi rambut putih halus yang berkilau di bawah sinar matahari, memberikan penampilan keperakan.

Jenis sukulen hias

Dudleya
Dudleya (sumber: Pixabay)

Dudleya

Dudleya adalah anggota dari genus echeveria dan berasal dari California. Ada lebih dari 40 varietas berbeda dari sukulen ini, beberapa di antaranya ada dalam daftar spesies yang terancam punah. Jenis sukulen ini memilik bentuk seperti bunga mawar dengan susunan daun melingkar.

Sunburst

Sukulen sunburst juga disebut kincir tembaga karena daun kuning yang tumbuh melingkar di sekitar pusatnya. Sunburst dianggap sebagai tanaman "tiga warna" karena daunnya yang berwarna hijau, putih dan kuning. Ini adalah sukulen hibrida dan anggota genus aeonium yang populer sebagai jenis sukulen hias.

Portulaca

Portulaca atau juga dikenal dengan sebutan krokot merupakan jenis sukulen dengan bunga-bunga yang indah. Bunga-bunga Portulaca tumbuh indah di sekitar batu-batu di jalur taman dengan perpaduan warna-warna indah merah muda, merah, kuning, oranye, lavender, krem ​​dan putih. Tanaman ini sangat baik untuk toleransi panas dan kekeringan tinggi, dan akan menyemai dan menyebar dengan sangat baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya