Liputan6.com, Jakarta Apa itu antonim disebut juga sebagai lawan kata. Suatu kata tentu biasanya memiliki lawan kata. Kamu perlu memahami tentang antonim ini dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Biasanya, antonim dibahas berdampingan dengan sinonim.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Antonim adalah lawan kata, sedangkan sinonim adalah persamaan kata. Apa itu antonim merupakan kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Sementara itu, sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
Apa itu antonim adalah materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting dipahami. Selain kerap muncul dalam soal ujian, memahami antonim juga membantu kamu dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023) tentang apa itu antonim.
Apa Itu Antonim?
Apa itu antonim adalah istilah yang disebut juga dengan lawan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim adalah leksem yang berpasangan secara antonimi. Apa itu antonim yaitu hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya.
Mengutip KapanLagi, dalam ilmu lingustik, apa itu antonim adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan. Bisa dikatakan bahwa apa itu antonim adalah hubungan semantik antara dua kata atau lebih yang memiliki makna bertentangan, berkebalikan, atau kontras. Jika ditelusuri secara etimologis, antonim adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni "onoma" yang berarti nama dan "anti" yang berarti melawan. Dengan begitu, antonim dapat diartikan sebagai "nama lain untuk benda lain pula".
Pengertian Antonim Menurut Para Ahli
- Rahardi (2010: 33). Bentuk kebahasaan tertentu akan dapat dikatakan berantonim kalau bentuk itu memiliki makna yang tidak sama dengan makna lainnya. Dalam linguistik dijelaskan bahwa antonim adalah menunjukkan bentuk-bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antar makna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan lainnya.
- Vehaar dalam Chaer (2009: 89). Apaitu antonim yaitu ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain.
- Saeed (2000). Terminologi tradisional menjelaskan bahwa apa itu antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna.
Advertisement
Jenis Antonim
Hubungan antara dua satuan ujaran yang berantonim bersifat dua arah. Jika kata kaya berantonim dengan kata miskin, maka kata miskin juga berantonim dengan kata kaya. Dilihat dari sifat hubungannya tersebut, apa itu antonim dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis antonim adalah sebagai berikut:
1. Antonim Taksonomis
Antonim taksonomis memiliki arti pertentangan makna yang bersifat mutlak. Misalnya, kata “hidup dan mati”, ada batasan yang jelas dan tegas antara kata hidup dan mati. Sesuatu yang hidup tentu belum mati, dan sesuatu yang mati pasti tidak hidup.
2. Antonim Kekutuban
Dalam antonim kekutuban, tidak selalu terdapat pertentangan yang mutlak. Antonim ini bersifat relatif atau bergadrasi. Hal ini dikarenakan karena batasan makna kata satu dan lainnya tidak dapat ditentukan dengan jelas dan tegas. Misal, kata besar dan kecil.
Kambing akan menjadi sesuatu kecil ketika diperbandingkan dengan kuda dan akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan kucing. Selanjutnya, kucing akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan tikus dan akan menjadi sesuatu yang kecil ketika diperbandingkan dengan anjing. Jadi, tidak ada batasan yang jelas untuk kata besar dan kecil.
3. Antonim Berbalikan atau Bernasabah
- Antonim Relasional. Antonim relasional bermakna hubungan pertentangan yang bersifat relasi. Artinya, kata yang satu muncul akibat kata lainnya. Misal, suami x istri; jual x beli.
- Antonim Hierarkial. Antonim hierarkial muncul dari pertentangan makna antara kata yang berada dalam satu garis jenjang atau hierarki. Misal, gram x kilogram; tamtama x bintara.
- Antonim Majemuk. Di dalam bahasa Indonesia, mungkin ada satu ujaran yang memilki pasangan antonim lebih dari satu. Misalnya, kata berdiri. kata berdiri dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, dan jongkok. Hal semacam ini dinamakan antonim majemuk.
Contoh Antonim
Merangkum dari KapanLagi, contoh antonim adalah sebagai berikut:
1. Abadi >< Sementara
2. Abdi >< Majikan
3. Abolisi >< Pemberatan
4. Ahli >< Amatir
5. Akrab >< Canggung
6. Bagus >< Jelek
7. Bahagia >< Sedih
8. Baik >< Buruk
9. Banyak >< Sedikit
10. Baru >< Lama
11. Bekerja >< Menganggur
12. Cacat >< Normal
13. Cair >< Padat
14. Canggih >< Terbelakang
15. Cantik >< Jelek
16. Cinta >< Benci
17. Cowok >< Cewek
18. Curam >< Landai
19. Dalam >< Dangkal
20. Damai >< Perang
21. Datang >< Pergi
22. Dorong >< Tarik
23. Duduk >< Berdiri
24. Duka >< Suka
25. Ekuivalensi >< Diferensiasi
26. Elastis >< Kaku
27. Epilog >< Prolog
28. Evolusi >< Resolusi
29. Fakta >< Fiksi
30. Fisik >< Mental
31. Gadai >< Tebus
32. Gali >< Kubur
33. Gampang >< Susah
34. Gelap >< Terang
35. Gemuk >< Kurus
36. Ganjil >< Genap
37. Hadir >< Absen
38. Hemat >< Boros
39. Hidup >< Mati
40. Indah >< Jelek
41. Individu >< Kelompok
42. Jatuh >< Bangkit
43. Jauh >< Dekat
44. Jelas >< Kabur
45. Jelek >< Baik
46. Kacau >< Teratur
47. Kakak >< Adik
48. Kakek >< Nenek
49. Kaki >< Tangan
50. Kanan >< Kiri
51. Kasar >< Halus
52. Lari >< Jalan
53. Legal >< Ilegal
54. Lemah >< Perkasa
55. Lembut >< Kasar
56. Liar >< Jinak
57. Mahal >< Murah
58. Maju >< Mundur
59. Maksimal >< Minimal
60. Mampu >< Terbatas
61. Mancung >< Pesek
62. Mandiri >< Bergantung
63. Naik >< Turun
64. Nakal >< Baik
65. Nasional >< Internasional
66. Oponen >< Eksponen
67. Otoriter >< Demokrasi
68. Padat >< Renggang
69. Pahala >< Dosa
70. Pakar >< Awam
71. Paman >< Bibi
72. Panas >< Dingin
73. Rajin >< Malas
74. Raksasa >< Kerdil
75. Ramai >< Sepi
76. Rapi >< Berantakan
77. Salin >< Tempel
78. Sama >< Beda
79. Sebab >< Akibat
80. Sebelum >< Sesudah
81. Sedih >< Senang
82. Tajam >< Tumpul
83. Tambah >< Kurang
84. Tangguh >< Rentan
85. Tangkap >< Lepas
86. Asli x Palsu
87. Belum x Sudah
88. Benar x Salah
89. Berat x Ringan
90. Berhasil x Gagal
91. Bersih x Kotor
92. Cepat x Lambat
93. Depan x Belakang
94. Diam x Bergerak
95. Ekspor x Impor
96. Tinggi x Rendah
97. Tua x Muda
98. Menang x Kalah
99. Lupa x Ingat
100. Kuat x Lemah
Advertisement