Mengapa Thaharah Itu Penting? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Pengertian dan contohnya Thaharah, serta alasan mengapa Thaharah itu penting.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 04 Okt 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 10:00 WIB
Tata Cara Wudhu dan Bacaannya
Tata Cara Wudhu dan Bacaannya (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa Thaharah itu penting? Pertanyaan ini muncul dalam benak banyak orang, dan jawabannya memiliki akar yang dalam dalam ajaran Islam. Thaharah adalah persiapan utama untuk beribadah, dan dalam Islam, ibadah adalah fondasi utama dalam hidup seorang Muslim.

Sebelum melaksanakan shalat, puasa, atau ibadah lainnya, seorang Muslim diharuskan untuk menjalani proses Thaharah. Sehingga terdapat alasan penting mengapa Thaharah itu penting, dan mengapa Thaharah tidak hanya menegaskan kebersihan fisik, tetapi juga spiritual.

Islam tidak hanya menuntut kebersihan tubuh tetapi juga jiwa. Dalam menjauhi dosa dan memperbaiki akhlak, seorang Muslim meraih thaharah secara menyeluruh, mencapai keselarasan antara kebersihan luar dan dalam. Selain itu terdapat alasan lain mengapa Thaharah itu penting.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (4/10/2023). Pengertian dan contohnya Thaharah, serta alasan mengapa Thaharah itu penting.

Pengertian thaharah dalam Islam

mencuci tangan
ilustrasi cuci tangan/credit: @pixabay/ivabalk

Thaharah adalah istilah dalam Islam yang mengacu pada konsep pembersihan atau kebersihan fisik dan spiritual. Ini adalah salah satu aspek penting dalam praktek ibadah dan kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Thaharah mencakup dua jenis kebersihan:

1. Thaharah Fisik (Kebersihan Fisik)

Ini mencakup pembersihan fisik tubuh dan lingkungan sehari-hari. Thaharah fisik melibatkan hal-hal seperti mencuci tangan, wudhu (menggunakan air untuk membersihkan sebagian tubuh sebelum beribadah), mandi (gusl) untuk membersihkan seluruh tubuh, dan menjaga pakaian yang bersih. Kebersihan fisik ini diperlukan sebelum melaksanakan salat (shalat), menyentuh Al-Quran, atau menjalankan ibadah lainnya.

2. Thaharah Spiritual (Kebersihan Spiritual)

Thaharah juga melibatkan kebersihan spiritual atau membersihkan jiwa dari dosa-dosa dan kotoran spiritual. Ini mencakup upaya untuk menjauhi perbuatan dosa, meningkatkan kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Thaharah spiritual adalah upaya untuk menjaga kesucian batin dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup sehari-hari.

Thaharah adalah prasyarat untuk banyak ibadah dalam Islam, seperti salat, puasa, tawaf (putaran mengelilingi Ka'bah), dan lainnya. Melalui thaharah, seorang Muslim mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk berkomunikasi dengan Allah dalam ibadah dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan etika yang diajarkan dalam agama Islam.

Alasan mengapa thaharah itu penting dan dalilnya

Ilustrasi cuci tangan.
Ilustrasi cuci tangan. (dok. Foto Emotions/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Thaharah (pembersihan) memiliki pentingnya dalam Islam karena merupakan syarat penting untuk menjalankan ibadah dan juga mencerminkan prinsip-prinsip kesucian dan kebersihan dalam agama ini. Berikut adalah alasan mengapa thaharah penting dalam Islam, lengkap dengan dalilnya:

1. Persiapan untuk Ibadah

Thaharah adalah persiapan fisik dan spiritual sebelum menjalankan ibadah. Ibadah dalam Islam, seperti salat (shalat), puasa, dan tawaf, memerlukan kebersihan fisik. Ini memastikan bahwa individu beribadah dalam keadaan yang suci dan siap untuk berkomunikasi dengan Allah.

Dalil: Dalil yang mendukung persiapan ini dapat ditemukan dalam Al-Quran Surah Al-Ma'idah (5:6):

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki..."

2. Ketentuan Agama

Thaharah adalah bagian dari ketentuan agama yang harus dipatuhi oleh setiap Muslim. Agama Islam mengajarkan bahwa menjaga kebersihan adalah tuntutan Allah, dan tidak menjalankannya bisa menjadi pelanggaran hukum agama.

Dalil: Dalilnya dapat ditemukan dalam banyak hadis, seperti hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan, termasuk wudhu dan mandi junub.

3. Kesucian Spiritual

Thaharah tidak hanya mencakup kebersihan fisik, tetapi juga kesucian spiritual. Dalam Islam, menjaga kesucian jiwa dan hati juga merupakan bagian dari thaharah. Ini mencerminkan upaya untuk menjauhi dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalil: Dalil kesucian spiritual dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Baqarah (2:222):

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Haid itu adalah kotoran', maka jauhilah wanita dari tempat sembahyang dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci."

4. Menghormati Ibadah

Melalui thaharah, seorang Muslim menunjukkan rasa hormat dan penghormatan kepada Allah dalam pelaksanaan ibadah. Ini menunjukkan bahwa ia melakukan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran, karena telah mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual.

Dalil: Ini adalah konsep umum yang disebutkan dalam banyak hadis yang menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad SAW mempersiapkan dirinya sebelum beribadah.

Dalam kesimpulan, thaharah adalah aspek penting dalam Islam karena berhubungan dengan persiapan fisik dan spiritual sebelum beribadah, ketentuan agama, kesucian spiritual, dan penghormatan terhadap ibadah. Dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis memberikan dasar hukum dan pemahaman mengenai pentingnya thaharah dalam Islam.

Contoh thaharah dan dalilnya

Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Contoh thaharah yang umum dalam Islam adalah wudhu (ablusi) dan mandi junub (gusl). Berikut adalah contoh thaharah beserta dalilnya:

1. Wudhu (Ablusi)

Dalil: Terdapat banyak dalil yang menunjukkan kewajiban wudhu sebelum melaksanakan salat. Salah satu dalilnya dapat ditemukan dalam Al-Quran Surah Al-Ma'idah (5:6):

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki..."

Selain itu, terdapat juga banyak hadis yang merincikan langkah-langkah wudhu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

2. Mandi Junub (Gusl)

Dalil: Mandi junub dilakukan setelah berhubungan intim atau keluarnya mani. Dalilnya dapat ditemukan dalam hadis, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha:

"Apabila Nabi Muhammad SAW mandi junub karena hubungan suami istri, beliau memulai dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangannya yang kiri dan mencuci kemaluannya. Setelah itu, beliau membasuh tangan kanannya dengan tangan kiri dan menuangkan air ke tangannya hingga beliau merasa sudah cukup. Kemudian beliau berwudhu seperti wudhu untuk salat, lalu mengambil air dan membasuh kepala, kemudian menuangkan air ke tubuhnya hingga merata."

Thaharah ini penting karena bersuci dari hadas besar (besar) seperti junub memungkinkan seseorang untuk kembali beribadah, terutama salat, yang merupakan kewajiban utama dalam Islam. Dalil-dalil ini memberikan dasar hukum untuk praktik thaharah dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya