Liputan6.com, Jakarta Sahur jam berapa mungkin masih membingungkan sebagian orang. Pasalnya, waktu sahur ini bisa saja berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini berkaitan dengan waktu Imsak di setiap wilayah, yang menjadi batas untuk makan sahur sebelum berpuasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sahur adalah makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa. Sahur merupakan amalan sunah yang dianjurkan dilaksanakan saat akan berpuasa.
Advertisement
Sahur jam berapa dilakukan sebelum memasuki waktu imsak. Imsak adalah saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Advertisement
"Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat berkah." (HR Muttafaqun 'alaih).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023) tentang sahur jam berapa.
Sahur Jam Berapa?
Sahur jam berapa perlu dipahami oleh setiap umat Islam. Dalam pengertian bahasa, sahur diartikan sebagai hidangan yang dimakan pada waktu “sahr” atau dini hari, yaitu setelah pertengahan malam hingga menjelang fajar. Sahur jam berapa ini bisa mengacu pada hadis. Berikut hadis yang menjelaskan tentang sahur jam berapa:
“Sesungguhnya di antara kami ada dua orang laki-laki dari sahabat Nabi ﷺ, salah satunya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, sedangkan yang satunya mengakhirkan berbuka dan menyegerakan sahur.” Dia berkata, Aisyah berkata, “Siapa di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?” Dia berkata, saya berkata, “Dia adalah Abdullah.” Aisyah berkata, “Seperti itulah yang dilakukan Rasulullah ﷺ.” (HR Ahmad, No 24230)
Merujuk pada penjelasan hadis tersebut maka sahur jam berapa yaitu yang paling utama di akhir waktu, berbeda dengan waktu berbuka yang lebih utama disegerakan. Bahkan Aisyah RA menyebutkan bahwa kedua hal tersebut merupakan kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW.
Menurut Syekh Yusuf al-Qardhawi dalam Fiqh ash-Shiam bahwa tujuan dari melaksanakan sahur adalah agar orang yang berpuasa dapat melaksanakan ibadah dengan tahan dari lapar dan dahaga. Terlebih apabila waktu siang di daerah yang mereka tinggali jauh lebih lama. Jadi, sahur jam berapa juga mempertimbangkan banyak hal.
Advertisement
Waktu Terbaik Sahur Menurut Rasulullah SAW
Dari sisi agama, sahur jam berapa atau waktu terbaik untuk makan sahur adalah pada sepertiga malam hingga masuk waktu subuh. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad).
Maksud dari mengakhirkan sahur ini yaitu melaksanakan sahur jam berapa pada sepertiga akhir malam. Waktu terbaik untuk makan sahur adalah ketika menjelang imsak. Makan sahur menjelang imsak juga termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.
Anas ra dari Zaid bin Tsabit ra berkata, ” Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau shalat (subuh), kemudian aku bertanya, ‘Berapa lama antara azan dan sahur?’ Ia berkata, ’ (Lamanya) sekitar 50 ayat .” (HR. Bukhari IV/118, Muslim no. 1097).
Dalam hadist itu, Zaid bin Tsabit mengatakan bahwa ia pernah sahur dengan Rasulullah SAW dan ikut salat subuh berjemaah setelahnya. Rentang waktu dari selesai makan sahur dan shalat subuh Rasulullah SAW disebut Zaid adalah sekitar 50 ayat. Jadi, sahur jam berapa yaitu berjarak sekitar 50 ayat sebelum salat subuh.
Waktu Terbaik Makan Sahur Menurut Medis
Sahur jam berapa dalam dunia medis yaitu menjelang imsak menjadi waktu terbaik. Makan sahur 1 sampai 2 jam sebelum imsak dinilai lebih efektif karena mempersingkat waktu puasa. Hal ini karena ketika makan sahur dengan waktu yang jauh dari imsak, tubuh akan mudah lemas, sakit kepala, dan gejala dehidrasi. Namun, tidak dianjurkan pula untuk sahur dengan rentang waktu yang terlalu dekat dengan imsak, karena makan sahur terburu-buru bisa mengganggu proses pencernaan.
Jadi, sahur jam berapa yang paling baik yaitu sekitar jam 3 pagi hingga menjelang subuh. Sahur yang dilaksanakan di waktu ini akan membuat tubuh lebih berenergi di keesokan harinya.
Kamu tidak dianjurkan untuk melaksanakan makan sahur pada tengah malam, seperti pada jam 12 malam, jam 1 dini hari, ataupun jam 2 dini hari. Jika kamu makan pada waktu tersebut, tubuh akan lebih mudah lemas saat menjalankan puasa di keesokan harinya. Padahal, sahur sangat penting perannya dalam menjaga tubuh tetap kuat dan sehat dalam menjalankan ibadah puasa. Melaksanakan makan sahur pada waktu yang tepat dapat berdampak baik terhadap sistem pencernaan, sistem peredaran darah, hingga metabolisme. Sehingga kesehatan kamu akan terjaga selama lebih dari dua belas jam menahan haus dan lapar pada saat melaksanakan ibadah puasa.
Advertisement