8 Fungsi Empedu Berupa Cairan, Membantu Memecah Lemak

Cairan empedu berperan dalam pemecahan zat lemak, memastikan lemak dalam makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan efisien oleh tubuh.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Okt 2023, 11:44 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 11:00 WIB
Lambung
Gambaran sistem pencernaan pada manusia. (Sumber: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Empedu adalah cairan yang disekresikan oleh organ hati, dan sebenarnya, memiliki beragam karakteristik dan komposisi yang sangat menarik. Menggali lebih dalam tentang cairan ini membuka pintu pemahaman yang lebih dalam tentang peran-pentingnya dalam sistem pencernaan dan metabolisme manusia.

Empedu memiliki warna hijau kekuningan yang khas. Cairan empedu mengandung natrium bikarbonat, garam-garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, mucin, lesitin, dan bilirubin.

Natrium bikarbonat adalah senyawa alkalis yang membantu menjaga tingkat keasaman yang seimbang dalam saluran pencernaan. Garam-garam empedu, seperti asam empedu, memainkan peran penting dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsi lemak, menjadikannya larut dalam air untuk lebih efisien dicerna.

Pigmen empedu, khususnya bilirubin, mempengaruhi warna empedu. Selain itu, bilirubin adalah produk sampingan dari pemecahan sel darah merah dalam hati. Ini adalah bagian penting dari proses detoksifikasi tubuh. Kolesterol, yang juga terkandung dalam empedu, adalah komponen yang diperlukan dalam pembentukan membran sel dan produksi hormon. Mucin dan lesitin adalah bahan-bahan yang membantu melindungi sel-sel hati dari dampak asam empedu yang kuat.

Lebih dari sekadar daftar bahan kimia, empedu adalah mineral esensial yang memiliki peran sentral dalam pencernaan dan katabolisme lipid. Pada tingkat yang lebih spesifik, cairan empedu berperan dalam pemecahan zat lemak, memastikan bahwa lemak dalam makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan efisien oleh tubuh.

Menurut buku Farmakologi: Obat pada Saluran Cerna (2023) karya Yulianita Pratiwi Indah Lestari dan rekannya, kantung empedu yang berisi cairan empedu adalah organ kecil yang terletak tepat di area tengah perut, berada di bawah hati. Kantung empedu berfungsi sebagai penyimpanan sementara cairan empedu sebelum dilepaskan ke dalam saluran pencernaan ketika dibutuhkan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang fungsi empedu berupa cairan empedu yang dimaksudkan, Sabtu (14/10/2023).

1. Membantu Proses Pencernaan Lemak

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Gambaran dari sistem pencernaan makanan pada manusia (Sumber: Pixabay)

Melansir dari Siloam Hospital, fungsi empedu yang berupa cairan empedu memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam tubuh manusia. Pertama, membantu proses pencernaan lemak. Lemak merupakan nutrisi penting, tetapi tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, sedangkan lemak tidak dapat larut dalam air.

Untuk mengatasi ini, empedu berperan sebagai pengemulsi lemak, membuatnya larut dalam air selama proses pencernaan oleh organ tubuh.

2. Mengoptimalkan Kerja Enzim Pencernaan

Cairan empedu tidak hanya membantu dalam mengatasi masalah kelarutan lemak, tetapi juga berperan dalam mengoptimalkan kerja enzim pencernaan. Ketika makanan mencapai lambung, lingkungan di sana sangat asam, terutama karena keberadaan asam klorida.

Empedu, yang bersifat basa, mampu menetralkan pH di lambung, menciptakan kondisi yang lebih optimal bagi enzim pencernaan untuk bekerja secara efisien. Ini penting untuk pencernaan yang efektif.

3. Melawan Bakteri Patogen

Salah satu fungsi empedu yang berupa cairan empedu yang kurang dikenal tetapi sangat vital adalah kemampuannya untuk melawan bakteri patogen yang dapat mengganggu saluran pencernaan manusia. Ini adalah contoh lain dari betapa serbaguna dan pentingnya peran cairan empedu dalam menjaga kesehatan tubuh kita.

Empedu memiliki sifat basa, yang berarti bahwa cairan ini bersifat alkalis dengan tingkat pH yang tinggi. Sifat basa empedu ini menjadi senjata utama dalam melawan bakteri berbahaya. Mikroorganisme patogen cenderung berkembang subur dalam lingkungan yang lebih asam, tetapi saat empedu masuk ke dalam saluran pencernaan, ia menciptakan kondisi yang tidak bersahabat bagi pertumbuhan bakteri patogen.

Sifat basa empedu ini menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri patogen, yang jika dibiarkan berkembang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, empedu bukan hanya bertindak sebagai komponen penting dalam pencernaan makanan, tetapi juga sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap ancaman internal.

Kata lainnya, ketika cairan empedu masuk ke dalam usus, ia membawa dengan dirinya efek perlindungan aktif yang tidak hanya mengoptimalkan pencernaan, tetapi juga membantu menjaga kebersihan saluran pencernaan. Empedu yang menghalangi pertumbuhan bakteri patogen, turut berkontribusi pada menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Selanjutnya, mengutip dari jurnal yang berjudul Functional, Diagnostic and Therapeutic Aspects of Bile oleh Ahmed M, ini fungsi empedu berupa cairannya yang terdapat dalam tubuh manusia:

4. Mengeluarkan Racun dalam Tubuh

Empedu memiliki peran yang tak tergantikan dalam proses detoksifikasi tubuh. Ketika makanan dicerna, zat-zat penting akan diserap oleh darah, tetapi zat beracun atau yang tidak diperlukan akan difiltrasi oleh hati. Cairan empedu berperan dalam mengangkut zat-zat berbahaya ini dan mengeluarkannya melalui saluran pencernaan sebagai bagian dari urine atau feses.

Inilah yang membuat empedu menjadi komponen kunci dalam menjaga tubuh kita tetap sehat dan bebas dari racun.

5. Perangsang Pergerakan Usus

Ilustrasi sistem pencernaan | Wikimedia Commons
Gambaran sistem pencernaan pada manusia | Wikimedia Commons

Fungsi empedu yang berupa cairan empedu dalam sistem pencernaan tidak hanya sebatas membantu melarutkan lemak, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi kerja enzim lipase. Empedu melakukan ini dengan cara yang sangat menarik.

Saat lemak yang telah diemulsifikasi masuk ke dalam usus kecil, empedu membentuk misel. Misel adalah sejenis struktur mikroskopis yang terdiri dari butiran lemak yang dikelilingi oleh lapisan cairan empedu.

Misel memiliki peran krusial dalam pencernaan lemak. Mereka bertindak sebagai agen pengubah permainan dengan meningkatkan permukaan partikel lemak yang harus dipecah oleh enzim lipase. Kata lainnya, mereka memecah lemak menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga enzim lipase dapat bekerja lebih efisien.

Hasilnya, lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol, yang merupakan komponen penting dalam pencernaan lemak.

Mengutip buku berjudul Praktis Belajar Biologi oleh Fictor Ferdinand ini fungsi empedu berikutnya:

6. Merubah Warna Feses dan Air Seni

Cairan empedu juga berperan penting dalam mengubah warna feses dan air seni. Ini terjadi karena adanya kandungan bilirubin dalam empedu. Bilirubin adalah hasil sampingan dari pemecahan sel darah merah dalam hati. Ketika sel darah merah tua dipecah, bilirubin terbentuk dan kemudian diangkut oleh empedu ke dalam saluran pencernaan.

Proses fungsi empedu yang berupa cairan empedu merupakan komponen kunci dari sistem ekskresi tubuh. Cairan empedu membawa bilirubin melalui saluran pencernaan, dan seiring dengan perjalanan ini, bilirubin ini mempengaruhi warna feses dan air seni. Warna feses yang normal adalah coklat, dan itu adalah hasil dari peran bilirubin.

Pada saat yang sama, bilirubin juga terlibat dalam mengatur warna air seni, yang seharusnya berwarna kuning.

Selain peran dalam mengubah warna, bilirubin juga adalah komponen yang harus dieliminasi dari tubuh. Ini adalah bagian penting dari proses detoksifikasi tubuh, karena bilirubin adalah produk sampingan dari metabolisme yang harus dikeluarkan agar tidak menumpuk dan berdampak negatif pada kesehatan.

7. Perangsang Pergerakan Usus

Fungsi empedu yang berupa cairan empedu juga berperan sebagai perangsang untuk pergerakan otomatis usus melalui proses peristaltik. Proses ini disebut peristaltik karena itu adalah gerakan gelombang berirama yang memindahkan makanan dan limbah melalui saluran pencernaan.

Cairan empedu membantu mengatur pergerakan usus ini, memastikan bahwa makanan dan sisa pencernaan dipindahkan melalui usus dengan lancar.

Ini adalah bagian penting dalam menjaga sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Jika pergerakan usus terganggu, ini dapat mengakibatkan masalah pencernaan dan kesehatan yang serius. Jadi, empedu berkontribusi pada menjaga sistem pencernaan tetap seimbang dan berjalan dengan efisien.

8. Menyokong Proses Pencernaan Lainnya

Selain fungsi utama ini, empedu juga terlibat dalam sejumlah proses penting lainnya. Empedu membantu menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh, membantu dalam pembentukan vitamin A dari provitamin A, dan menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen. Semua ini menunjukkan betapa serbagunanya cairan empedu dalam menjalankan berbagai fungsi penting dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya