Liputan6.com, Jakarta Pengertian amal jariyah adalah segala perbuatan baik yang terus mengalir pahalanya bagi pelakunya, bahkan setelah mereka meninggal dunia. Istilah amal jariyah sendiri berasal dari bahasa Arab, di mana kata "amal" berarti perbuatan, dan "jariyah" artinya berkelanjutan, terus-menerus, atau mengalir.
Amal Jariyah adalah tindakan amal kebajikan yang memiliki dampak positif. Pahala yang terus mengalir bahkan setelah seseorang telah meninggal dunia, artinya pahala dari amal tersebut akan terus mengalir ke orang yang telah melakukannya, bahkan setelah kematian mereka. Hal ini dikarenakan amal tersebut masih memberikan manfaat atau kontribusi positif kepada orang lain atau masyarakat.
Baca Juga
Dalam Islam, berbuat kebaikan adalah salah satu ajaran yang selalu ditekankan. Amal jarian menjadi salah satu bentuk perbuatan baik yang dianjurkan untuk dilakukan oleh semua umat Muslim. Berikut ulasan tentang amal jariyah adalah perbuatan baik yang tidak akan terputus pahalanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Amal Jariyah dalam Ajaran Islam
Amal Jariyah adalah perbuatan baik dalam agama Islam yang terus menerus mendatangkan pahala bagi pelakunya, bahkan setelah mereka meninggal dunia. Ini berarti bahwa pahala dari amal tersebut tidak berhenti ketika seseorang telah meninggal, melainkan tetap mengalir dan memberikan manfaat kepada mereka dalam akhirat.
Rasulullah SAW pernah menyebutkan tiga amalan yang termasuk amal jariyah dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra yang diriwayat Imam Muslim,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.
Dalam riwayat hadits lainnya Rasulullah bersabda,
عَنْ أَنَسٍ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Artinya: Dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan:
”Rasûlullâh Shaallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal.”
Amal Jariyah adalah bagian dari ajaran Islam yang mendorong umat Muslim untuk berbuat baik dengan ikhlas dan berinvestasi dalam perbuatan baik yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat meraih pahala yang tidak berhenti bahkan setelah meninggal dunia.
Advertisement
Bentuk Amal Jariyah
Dalam Islam, amal jariyah sangat dianjurkan karena memberikan manfaat yang berkesinambungan. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, berikut ini beberapa contoh amal jariyah.
1. Ilmu yang Bermanfaat
Membagikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal jariyah. Misalnya, jika seseorang mengajar ilmu yang berguna kepada orang lain, pahala dari ilmu tersebut akan terus mengalir bahkan setelah kematian pengajar dan ketika ilmu itu terus diteruskan dan dimanfaatkan oleh murid-muridnya.
2. Doa dari Anak Sholeh dan Sholehah
Mendidik anak-anak menjadi generasi yang baik, sholeh, dan sholehah juga termasuk dalam amal jariyah. Orang tua yang mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai agama dan akhlak yang baik akan terus mendapatkan pahala bahkan setelah meninggal, jika anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang saleh dan salehah.
3. Sedekah Harta
Memberikan sedekah harta yang bertujuan untuk keperluan kemaslahatan umat juga termasuk dalam amal jariyah. Pahala dari sedekah ini terus mengalir bahkan setelah pemberi sedekah meninggal, terutama jika sedekah tersebut memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada masyarakat.
4. Pemberian Mushaf
Memberikan mushaf (Al-Qur'an) kepada orang lain adalah contoh lain dari amal jariyah. Al-Qur'an adalah kitab suci dalam Islam, dan membacanya membawa pahala. Jika seseorang memberikan Al-Qur'an kepada orang lain, pahala dari setiap kali Al-Qur'an dibaca oleh penerima akan terus mengalir dan memberikan manfaat kepada pemberi sedekah.
5. Pembangunan Masjid
Membangun sebuah masjid adalah salah satu contoh nyata dari amal jariyah. Masjid adalah tempat ibadah yang penting dalam Islam, dan orang yang membangun masjid akan terus menerima pahala bahkan setelah meninggal. Mereka juga dijanjikan tempat yang istimewa di surga.
6. Membangun Rumah Sakit
Membangun rumah sakit adalah amal jariyah yang berfokus pada pelayanan kesehatan. Rumah sakit membantu banyak orang yang sakit dan membutuhkan perawatan medis. Orang yang berinvestasi dalam pembangunan rumah sakit akan terus mendapatkan pahala dari setiap pasien yang mendapatkan manfaat dari fasilitas tersebut.
7. Membangun Gedung Sekolah
Membangun gedung sekolah adalah amal jariyah yang berfokus pada pendidikan. Dengan gedung sekolah, orang dapat belajar ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. Orang yang berkontribusi dalam pembangunan sekolah akan terus mendapatkan pahala dari ilmu yang diajarkan dan dimanfaatkan oleh murid-murid di sekolah tersebut.
Keutamaan Amal Jariyah
Amal jariyah adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan amal jariyah sebagai bentuk investasi spiritual yang berkelanjutan dan penuh berkah. Berikut keutamaan amal jariyah.
1. Mendapatkan Ganjaran Harta dan Pahala Berlipat
Dalam surat Al-Hadid ayat 18 Allah berfirman,
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia. (QS. Al-Hadid:18)
Dalam surat Al-Baqarah ayat 261 juga dijelaskan,
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.
Allah akan melipatgandakan pahala bagi orang yang gemar bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan. Orang yang bersedekah tidak perlu takut menjadi miskin, karena Allah berjanji untuk melipatgandakan harta dan pahalanya.
2. Mencegah Kematian Buruk dan Memanjangkan Usia
Dalam salah satu riwayah hadits Rasulullah pernah menjelaskan, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
Amalan baik yang dilakukan akan terus bermanfaat dan memberikan pahala meskipun orang tersebut telah meninggal dunia. Selain itu, amalan bersedekah juga diyakini dapat mencegah kematian yang buruk, serta menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan kebanggaan pada diri sendiri.
3. Penghapus Dosa
Sedekah, termasuk amal jariyah, dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa seseorang, sebagaimana air memadamkan api. Ini berarti bahwa bersedekah dan melakukan amal jariyah dapat membersihkan seseorang dari dosa-dosa yang mereka lakukan.
4. Menjauhkan Diri dari Api Neraka
Bersedekah dan melakukan amal jariyah juga dianggap sebagai cara untuk menjauhkan diri dari api neraka. Dengan memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan atau untuk keperluan kemaslahatan umat, seseorang mendapatkan perlindungan dari siksa api neraka.
5. Memperoleh Naungan di Hari Akhir
Amal jariyah juga membawa keutamaan bahwa orang yang melakukan amal ini akan mendapatkan naungan di hari akhir, saat matahari sangat dekat dengan kepala setiap orang dan panas yang luar biasa terasa. Naungan ini merupakan perlindungan dari panasnya matahari pada hari kiamat, dan sedekah jariyah adalah salah satu amalan yang memberikan naungan tersebut. Orang beriman di bawah naungan sedekah mereka pada hari kiamat.
Advertisement