Isi Daftar Riwayat Hidup yang Benar untuk Tulis Tangan dan Digital

Saat membuat daftar riwayat hidup, baik digital maupun ditulis tangan, langkah yang benar adalah memastikan informasi yang disajikan akurat, relevan, dan mudah dipahami.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Nov 2023, 17:45 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi menulis, merangkai puisi
Menulis daftar riwayat hidup di ketas HVS. (Photo by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah daftar riwayat hidup yang benar merupakan gambaran singkat tentang riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian seseorang. Formatnya yang umum mencakup informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, pencapaian khusus, serta kursus atau pelatihan yang relevan.

Dalam buku berjudul Pedoman Lengkap Menulis Surat (2006) oleh Adlan Ali & Tanzili menjelaskan bahwa daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) adalah dokumen yang mencakup informasi terkini tentang data pribadi seperti nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, dan informasi terkait kondisi kesehatan seseorang.

Meskipun biasanya dibuat secara digital menggunakan aplikasi pengolah kata, daftar riwayat hidup juga bisa ditulis tangan. Hal tersebut memungkinkan pemohon untuk menampilkan informasi secara personal dan kreatif. Ketika ditulis tangan, penting untuk menjaga kebersihan tulisan, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta memperhatikan tata letak yang teratur agar mudah dibaca. Proses menulis tangan juga menunjukkan kecermatan dan perhatian terhadap detail.

Dalam beberapa situasi, seperti saat menghadiri wawancara atau sesi networking langsung, CV yang ditulis tangan dapat memberikan kesan yang lebih personal dan mengundang diskusi yang lebih terperinci tentang pengalaman dan keterampilan yang dimiliki seseorang.

Saat membuat daftar riwayat hidup, baik secara digital maupun ditulis tangan, langkah yang benar adalah memastikan informasi yang disajikan akurat, relevan dengan pekerjaan yang dilamar, dan mudah dipahami. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang isi daftar riwayat hidup yang benar mengutip dari buku berjudul Pedoman Lengkap Menulis Surat (2006), Kamis (23/11/2023).

1. Tuliskan Data Pribadi

Ilustrasi menulis
Menulis daftar riwayat hidup di buku. (Image by Freepik)

Bagian data pribadi dalam daftar riwayat hidup yang benar adalah bagian yang memberikan identifikasi diri secara singkat namun jelas. Informasi di bagian ini mencakup nama lengkap, alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan alamat surel (email).

Data pribadi ini memainkan peran penting dalam memberikan informasi dasar kepada perekrut atau pembaca CV untuk mengenali identitas serta kontak Anda. Ini membantu dalam memfasilitasi komunikasi antara pemohon dan perekrut potensial serta memberikan landasan yang kuat untuk pembaca CV untuk menghubungi Anda terkait proses seleksi.

Nama Lengkap: Ini adalah identitas pribadi Anda yang harus ditulis dengan jelas. Misalnya: "Nama Lengkap: Anisa Dewi Rahmawati."

Alamat Tempat Tinggal: Cantumkan alamat lengkap, termasuk nama jalan, nomor rumah, nama kompleks jika ada, kota, dan kode pos. Contoh: "Alamat: Jl. Anggrek No. 15, Perumahan Mawar Indah Blok C3, Jakarta Barat, 12345."

Nomor Telepon: Tuliskan nomor telepon yang mudah dihubungi. Contoh: "Nomor Telepon: +6281234567890."

Alamat Surel (Email): Sertakan alamat surel yang profesional. Contoh: "Email: anisa.rahmawati@email.com."

2. Lengkapi Informasi Pendidikan

Bagian pendidikan dalam daftar riwayat hidup yang benar merangkum latar belakang pendidikan formal seseorang, mencakup riwayat pendidikan dari tingkat dasar hingga pendidikan tertinggi yang telah dicapai. Ini mencakup gelar yang diperoleh, nama institusi pendidikan, jurusan, dan tahun kelulusan.

Informasi pendidikan memberikan gambaran tentang kualifikasi akademis serta latar belakang pendidikan seseorang, memperlihatkan pemahaman dan keahlian dalam bidang tertentu. Hal ini membantu pihak yang melakukan seleksi untuk menilai sejauh mana kandidat memenuhi persyaratan pendidikan yang diperlukan untuk posisi yang dilamar.

Riwayat Pendidikan Formal: Tuliskan informasi tentang pendidikan formal Anda, mulai dari sekolah dasar hingga pendidikan terakhir. Contoh: "Pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas ABC, Jurusan Manajemen, Tahun Lulus: 2020."

Gelar yang Diperoleh: Sebutkan gelar yang Anda peroleh dari institusi pendidikan. Contoh: "Gelar: Sarjana Ekonomi (S.E.)."

 

3. Menuliskan Pengalaman Kerja

Bagian pengalaman kerja dalam daftar riwayat hidup merupakan rangkuman dari pengalaman kerja yang relevan yang dimiliki oleh seseorang. Ini mencakup daftar pekerjaan terkini beserta informasi tentang nama perusahaan, posisi yang diemban, serta rentang waktu pekerjaan.

Selain itu, bagian ini juga menjelaskan tanggung jawab utama yang diemban di setiap posisi dan pencapaian yang telah diraih selama berkarier. Informasi ini memberikan gambaran kepada pihak yang melakukan seleksi tentang pengalaman praktis dan keterampilan yang dimiliki oleh kandidat dalam lingkungan kerja sebelumnya.

Daftar Pengalaman Kerja Terkini: Tuliskan pengalaman kerja terbaru Anda, termasuk nama perusahaan, posisi yang diemban, dan rentang waktu bekerja. Contoh: "PT. Maju Bersama, Manajer Pemasaran, Juni 2020 - Sekarang."

Tanggung Jawab Utama dan Pencapaian: Jelaskan tanggung jawab utama Anda di setiap pekerjaan dan pencapaian yang diraih. Contoh: "Bertanggung jawab mengelola tim pemasaran dan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam setahun."

Bagian keterampilan dalam daftar riwayat hidup yang benar adalah merangkum kualitas yang dimiliki seseorang, baik keterampilan umum seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, atau kolaborasi, maupun keterampilan teknis yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Keterampilan umum mencerminkan kemampuan individu dalam berinteraksi, bekerja dalam tim, dan memimpin, sementara keterampilan teknis mengacu pada keahlian yang spesifik terkait dengan pekerjaan atau bidang tertentu.

Informasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang beragam kemampuan yang dimiliki oleh kandidat, menunjukkan potensi kontribusi yang dapat diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang dituju serta sejauh mana kandidat tersebut sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dilamar.

Keterampilan Umum: Sebutkan keterampilan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, dll. Contoh: "Keterampilan interpersonal yang baik, kemampuan komunikasi yang efektif, dan kepemimpinan yang terbukti."

Keterampilan Teknis: Catat keterampilan teknis yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, seperti penggunaan perangkat lunak tertentu atau keahlian dalam bidang teknis. Contoh: "Mahir menggunakan Microsoft Office, menguasai bahasa pemrograman Python, dan memiliki pengetahuan mendalam dalam analisis data menggunakan Excel."

 

 

5. Pencapaian Khusus

Ilustrasi menulis
Persiapan menulis daftar riwayat hidup dengan bolpoin. (Image by 8photo on Freepik)

Bagian pencapaian khusus dalam daftar riwayat hidup merupakan catatan dari proyek atau pencapaian yang membedakan seseorang dari yang lain dalam karier atau pendidikan mereka. Ini mencakup rincian proyek khusus yang telah diselesaikan atau pencapaian signifikan yang telah diraih, beserta hasil konkret yang dihasilkan dari upaya tersebut.

Informasi ini memberikan bukti konkret tentang kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan, inovasi, dan kontribusi yang signifikan dalam pekerjaan atau pendidikan mereka, menunjukkan keberhasilan yang dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi perusahaan atau organisasi yang sedang melakukan seleksi.

Proyek atau Pencapaian Khusus: Jelaskan proyek atau pencapaian khusus yang menonjol dalam karier atau pendidikan Anda. Contoh: "Memimpin proyek penerapan strategi pemasaran baru yang meningkatkan awareness merek perusahaan sebesar 40%."

Hasil dari Proyek Tersebut: Sertakan hasil atau dampak yang dihasilkan dari proyek atau pencapaian tersebut. Contoh: "Meningkatkan pangsa pasar perusahaan dari 15% menjadi 25% dalam waktu enam bulan."

6. Lengkapi Informasi Kursus dan Pelatihan

Bagian kursus dan pelatihan dalam daftar riwayat hidup mencerminkan upaya seseorang dalam pengembangan diri melalui program-program tambahan di luar pendidikan formal. Ini termasuk kursus atau pelatihan yang mendukung kualifikasi atau keterampilan yang dimiliki.

Informasi ini memberikan gambaran tentang komitmen seseorang terhadap pembelajaran kontinu dan peningkatan keterampilan profesional. Sebagai contoh, dapat mencakup kursus-kursus terkait dengan bidang kerja yang dituju, sertifikasi khusus, atau pelatihan dalam pengembangan kepemimpinan atau keahlian teknis tertentu.

Hal ini menunjukkan dedikasi terhadap pengembangan diri serta kemampuan untuk mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam lingkungan kerja yang relevan.

Kursus atau Pelatihan Tambahan: Cantumkan kursus atau pelatihan yang mendukung kualifikasi atau keterampilan yang dimiliki. Contoh: "Pelatihan Manajemen Proyek dari XYZ Institute."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya