Metodologi Adalah Prosedur dalam Penelitian, Wajib Diketahui Para Peneliti

Metodologi adalah suatu ilmu, untuk mendapatkan cara mengetahui sesuatu permasalahan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 04 Des 2023, 11:20 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 11:20 WIB
Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah
Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah. (Foto oleh Vlada Karpovich: https://www.pexels.com/id-id/foto/laptop-bekerja-menjelajah-mengetik-4050287/)

Liputan6.com, Jakarta Metodologi adalah suatu sistematisasi langkah-langkah, atau prosedur yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian, studi, atau pengembangan di berbagai bidang ilmu. Secara umum, metodologi membantu memandu dan merinci cara suatu penelitian dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan data yang valid dan relevan.

Metodologi adalah cara atau ilmu-ilmu yang dipakai untuk menemukan kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.

Penggunaan metodologi sangat penting dalam mencapai tujuan penelitian dan memastikan bahwa proses penelitian dilakukan secara terstruktur, logis, dan ilmiah.

Metodologi adalah analisis teoritis sistematis dari metode yang diterapkan pada bidang studi. Metodologi seringkali menjadi bab tersendiri dalam suatu karya ilmiah, seperti tesis atau disertasi, di mana peneliti menjelaskan secara rinci tentang bagaimana penelitian dilaksanakan. 

Berikut ini penjelasan tentang metodologi dalam penelitian yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/12/2023). 

Pemahaman Tentang Metodologi Penelitian

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Dalam konteks penelitian, pengetahuan mengenai proses pelaksanaan penelitian menjadi dasar penting yang harus dimiliki. Secara sederhana, metode penelitian dapat diartikan sebagai langkah-langkah khusus yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan suatu penelitian. Asal usul istilah "metodologi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "metodos" dan "logos". "Metodos" sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu "metha" yang berarti melewati atau melalui, dan "hodos" yang berarti cara atau jalan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi diartikan sebagai cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud, terutama dalam ilmu pengetahuan. Metodologi juga merujuk pada cara kerja yang terorganisir untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

Metodologi adalah analisis teoritis sistematis mengenai metode yang digunakan dalam suatu bidang studi. Ini mencakup analisis teoritis terhadap tubuh metode dan prinsip-prinsip yang terkait dengan cabang pengetahuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa pengertian menurut ahli di antaranya:

Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metodologi penelitian merupakan cara ilmiah dalam upaya menemukan data demi goal dan kegunaan tertentu.

Muhiddin Sirat mengartikan bahwa metodologi adalah cara menentukan dan memilih topic permasalahan, untuk dijadikan sebagai penentuan judul penelitian itu sendiri.

Berbeda dengan pendapat Prof. M.E. Winarno, yang mengungkapkan bahwa metodologi penelitian sebagai kegiatan ilmiah yang dijalankan dengan teknik sistematis. Muhammad Nasir, mendefinisikan sebagai cara utama yang dipergunakan untuk para penelitian menjalankan penelitian.

Macam-Macam Metode Penelitian

Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah
Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah. (Photo by Kenny Eliason on Unsplash)

Metode Penelitian Deskriptif

Metode penelitian deskriptif menjadi landasan untuk mengeksplorasi dan memotret situasi sosial secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Tujuannya adalah melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik suatu populasi atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat merinci permasalahan yang dihadapi dalam suatu konteks dan memberikan gambaran yang jelas terhadap kompleksitasnya.

Metode Penelitian Historis

Metode historis digunakan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. Proses ini melibatkan kegiatan pengumpulan, verifikasi, dan sintesis bukti-bukti dengan tujuan menegakkan fakta dan informasi, sehingga kesimpulan yang akurat dapat diperoleh. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat menelusuri perkembangan suatu fenomena atau peristiwa dari waktu ke waktu, serta memberikan wawasan mendalam tentang evolusi suatu konteks sejarah.

Metode Penelitian Survei

Metode survei digunakan untuk membuat pencanderaan sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Metode ini bermanfaat dalam memperoleh data informasi dari populasi besar dengan menggunakan sampel yang relatif lebih kecil. Khususnya efektif dalam penelitian isu skala besar, penelitian survei melibatkan penggunaan kuesioner dan teknik pengumpulan data lainnya untuk menggambarkan dan menganalisis pola perilaku atau pandangan di dalam suatu masyarakat.

Metode Penelitian Studi Kasus

Metode studi kasus digunakan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan. Metode ini dapat diterapkan baik pada individu, kelompok, lembaga, komunitas, maupun peristiwa tertentu. Dengan melakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu kasus, peneliti dapat menggali wawasan yang lebih mendalam mengenai kompleksitas suatu fenomena atau peristiwa.

Metode Penelitian Kausal Komparatif

Metode ini juga dikenal sebagai penelitian ex-post facto, yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat. Pendekatan dasarnya melibatkan identifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya dengan mencari faktor-faktor penyebabnya melalui pengamatan terhadap akibat yang ada. Metode ini memberikan pemahaman mendalam tentang keterkaitan, antara variabel-variabel yang dapat mempengaruhi suatu fenomena dalam suatu konteks tertentu.

Cara Menulis Metodologi Penelitian yang Efektif

Ilustrasi mengetik, membuat laporan
Ilustrasi mengetik, membuat laporan. (Photo Copyright by Freepik)

Menurut Imed Bouchrika, Ph.D., Chief Data Scientist & Head of Content, menyusun metodologi penelitian memerlukan perhatian khusus. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

1. Perkenalkan pendekatan metodologis yang akan Anda gunakan untuk menyelidiki masalah penelitian. Anda dapat memilih metode kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi dari keduanya. Pastikan untuk merujuk pada contoh penelitian yang relevan sebagai referensi.

2. Jelaskan keterkaitan pendekatan metodologis Anda dengan desain penelitian secara keseluruhan. Pastikan bahwa hubungan antara metode yang dipilih dan masalah penelitian Anda terlihat jelas. Metodologi harus sesuai untuk mencapai tujuan penelitian dan menanggapi permasalahan yang diajukan.

3. Tunjukkan instrumen penelitian yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data dan berikan penjelasan rinci tentang cara Anda akan menggunakannya. Instrumen ini bisa berupa survei, kuesioner, wawancara, atau metode lainnya. Jika Anda menggunakan penelitian arsip atau menganalisis data yang ada berikan informasi latar belakang yang memadai.

4. Jelaskan bagaimana Anda akan menganalisis hasil dari proses pengumpulan data. Terapkan pendekatan yang sesuai, apakah itu melibatkan analisis statistik atau eksplorasi perspektif teoretis. Pastikan bahwa proses analisis yang diusulkan mendukung penjelasan Anda tentang perilaku yang diamati.

5. Jika Anda menggunakan metode yang mungkin tidak dikenal oleh pembaca, berikan informasi latar belakang yang mencukupi. Terangkan makna metodologi penelitian sehingga konteks penelitian menjadi jelas dan komprehensif.

6. Proses pengambilan sampel adalah komponen penting dalam metodologi Anda. Jelaskan alasan di balik pemilihan metode pengambilan sampel. Jelaskan prosedur pengambilan sampel, terutama jika melibatkan statistik atau wawancara dan berikan alasan di balik pemilihan tersebut.

7. Pastikan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kemungkinan batasan penelitian. Ini dapat mencakup batasan praktis yang dapat memengaruhi proses pengumpulan data.

8. Jelaskan juga alasan mengapa Anda masih memilih untuk menggunakan metodologi tertentu, meskipun ada risiko tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya