Kata Baku Nasehat atau Nasihat, Kenali Makna Kata Baku dan Contohnya

Kata baku nasehat atau nasihat mungkin masih membingungkan bagi sebagian orang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Jan 2024, 11:40 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 11:40 WIB
Kata Baku Nasehat atau Nasihat
Kata Baku Nasehat atau Nasihat (Foto: Unsplash.com/Gülfer ERGİN)

Liputan6.com, Jakarta Kata baku nasehat atau nasihat mungkin masih membingungkan bagi sebagian orang. Kata baku sendiri merupakan kata yang telah distandarkan dalam bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku. Salah satu contohnya yaitu kata nasehat atau nasihat ini. Penggunaan kata baku sangat penting untuk menjaga konsistensi dan keseragaman dalam penulisan dan percakapan sehari-hari.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata baku yang harus kita kenali agar dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Ciri-ciri dari kata baku antara lain adalah kesesuaian dengan ejaan yang ditetapkan, kaidah tata bahasa yang benar, dan konsistensi penggunaan dalam percakapan sehari-hari. Kata baku juga memiliki makna yang jelas dan tidak menyimpang dari arti aslinya.

Penting bagi kamu untuk memahami ciri-ciri dari kata baku agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Dengan memahami contoh-contoh kata baku, kamu dapat menghindari penggunaan yang salah dan menjaga kualitas dari bahasa Indonesia yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami, mengenali, dan mengaplikasikan kata baku dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/1/2023) tentang kata baku nasehat.

Kata Baku Nasehat atau Nasihat

Kata Baku Nasehat atau Nasihat
Kata Baku Nasehat atau Nasihat (Photo Copyright by Freepik)

Kata baku nasehat atau nasihat perlu dipahami oleh setiap warga negara Indonesia. Kata baku adalah kata yang telah ditetapkan ejaannya berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh lembaga bahasa resmi suatu negara. Kata baku nasehat atau nasihat yang benar yaitu nasihat.

Kata baku nasehat adalah nasihat, yang artinya ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, dan teguran) yang baik. Ciri-ciri kata baku antara lain memiliki ejaan yang tetap, tidak bermakna ganda, tidak berubah-ubah maknanya, dan lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Dalam hal ini, kata baku nasehat adalah nasihat yang juga sudah tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Contoh penggunaan kata baku nasehat yaitu nasihat dalam kalimat yaitu sebagai berikut:

"Sebagai seorang tua, sangat penting untuk memberikan nasihat kepada anak-anak." Dalam kalimat tersebut, kata baku nasehat adalah nasihat digunakan dengan ejaan yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dan memiliki arti yang jelas sesuai dengan KBBI.

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata Baku Nasehat atau Nasihat
Kata Baku Nasehat atau Nasihat (Photo Copyright by Freepik)

Setelah mengenali kata baku nasehat adalah nasihat, kamu tentu perlu memahami apa itu kata baku dan kata tidak baku. Kata baku adalah kata yang telah ditetapkan oleh bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kata baku memiliki ejaan, pengucapan, dan makna yang sudah ditentukan secara resmi. Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang belum diakui oleh kaidah bahasa Indonesia dan tidak sesuai dengan ejaan, pengucapan, atau makna yang telah ditetapkan.

Ciri-ciri kata baku antara lain ejaannya sesuai dengan kaidah yang berlaku, pengucapannya jelas dan sesuai dengan aturan bahasa, serta memiliki makna yang tepat. Contoh kata baku antara lain "menyanyi", "berjalan", "membaca", dan lain sebagainya. Ciri-ciri kata baku yaitu penggunaan ejaannya sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan kata-kata yang tidak mengalami perubahan bentuk, dan kata-kata tersebut dapat ditemukan di dalam kamus.

Sementara itu, ciri-ciri kata tidak baku adalah ejaannya tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku, pengucapannya kurang jelas atau tidak sesuai dengan aturan bahasa, serta memiliki makna yang kurang tepat. Contohnya adalah "nggak" (tidak) dan "ngebantu" (membantu). Dengan memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku, kamu dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih tepat dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Fungsi Kata Baku

Kata baku, dalam bahasa Indonesia, adalah kata yang tidak mengalami perubahan bentuk dalam penulisan, baik dalam bentuk tunggal maupun jamak. Fungsi utama dari kata baku adalah untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman dalam penulisan. Dengan kata baku, komunikasi tertulis dapat lebih jelas dan teratur.

Ciri-ciri dari kata baku antara lain adalah tidak mengalami perubahan dalam bentuk, memiliki ejaan yang tetap, serta memiliki arti yang sama baik dalam bentuk tunggal maupun jamak. Contoh dari kata baku antara lain adalah "buku", "meja", "besok", "rumah", dan "menulis".

Ketika menggunakan kata baku, sangat penting untuk memperhatikan ejaan yang benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari kata baku, kita dapat lebih memahami pentingnya penggunaan kata baku dalam penulisan yang baik dan benar.

Contoh Kata Baku

Kata Baku Nasehat atau Nasihat
Contoh Kata Baku (Foto oleh Elif Gökçe : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-buku-buku-membaca-ransel-14943541/)

Indonesia yang benar. Ciri-ciri kata baku antara lain adalah memiliki ejaan dan penyebutan yang sudah ditetapkan serta seragam, tidak terdapat singkatan, dan dapat dijadikan dasar pembentukan kata turunan. Contoh kata baku antara lain adalah "buku", "makan", "pulang", dan "berjalan".

Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya belum distandarkan atau diakui oleh kaidah bahasa Indonesia yang benar. Ciri-ciri kata tidak baku adalah ejaan atau penyebutan yang belum seragam dan dapat berbeda-beda antara daerah, tidak memiliki bentuk turunan, dan cenderung digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh kata baku:

makan, minum, belajar, rumah, sekolah, anak, buku, hujan, panas, dingin, besar, kecil, jalan, pulang, berjalan, berlari, tidur, bermain, menangis, tertawa, melompat, berenang, membaca, menulis, naik, turun, duduk, berdiri, berbicara, mendengar, melihat, memasak, makanan, minuman, lapar, haus, kotor, bersih, cepat, lambat, mulai, selesai, pagi, siang, malam, tengah malam, sore, petang, subuh, menjelang, akhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya