Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Cina, Betavolt, baru-baru ini memperkenalkan inovasi terbarunya. BV100, sebuah baterai atom yang ukurannya lebih kecil dari koin namun memiliki umur pakai sekitar 50 tahun tanpa perlu diisi ulang. Meski baterai atom bukanlah hal baru, Betavolt berhasil menghadirkan perangkat revolusioner ini dengan ukuran yang sangat mini
Produk yang dikembangkan Betavolt ini mengalahkan baterai atom yang sebelumnya dibuat Amerika dan Uni Soviet pada tahun 1960-an. Baterai atom pertama kali dibuat menggunakan plutonium sebagai sumber daya radioaktif, namun Betavolt menggunakan isotop nikel-63 yang jauh lebih aman, yang terurai menjadi isotop tembaga yang stabil.Â
Material semikonduktor berupa berlian dalam baterai memungkinkannya beroperasi secara stabil dalam rentang suhu ekstrem dari -60 hingga 120 derajat Celsius. Dengan ukuran hanya 15mm x 15mm x 5mm, BV100 terus menghasilkan listrik seiring berkurangnya isotop, berbeda dengan baterai konvensional yang hanya menyimpan energi. Berikut ulasan lebih lanjut tentang inovasi yang dilakukan Betavolt, dilansir Liputan6.com dari laman odditycentral.com, Sabtu (27/1/2024).
Advertisement
Akan Diproduksi Masal pada 2024
Betavolt mengklaim dirinya sebagai perusahaan pertama yang berhasil meminiaturkan energi atom. Perusahaan ini menyematkan 63 isotop nuklir ke dalam baterai yang lebih kecil dari koin. Ini membuatnya unggul dibanding lembaga akademis dan komersial di Eropa dan Amerika. Meskipun istilah "baterai atom" terdengar tidak aman, Betavolt menyakinkan bahwa BV100 aman digunakan oleh konsumen dan tidak akan menyebabkan kebocoran radiasi bahkan jika penutup pelindungnya tergores.
Perusahaan berbasis di Beijing ini berencana untuk memulai produksi massal baterai ini tahun ini, dan akan memperkenalkan versi yang dengan daya lebih tinggi pada 2025. Betavolt berambisi untuk memasuki berbagai industri seperti dirgantara, peralatan medis, perangkat AI, drone kecil, robotika, dan hampir semua industri yang membutuhkan baterai dengan umur pakai 50 tahun.
Meski BV100 dianggap sebagai terobosan di banyak aspek, beberapa media teknologi menyoroti bahwa daya keluaran 100 mikrowatt pada 3 volt tidak terlalu mengesankan. Namun, Betavolt berencana meluncurkan baterai atom 1 watt baru pada 2025, dan seiring dengan perbaikan teknologi, kita mungkin akan melihat baterai smartphone yang tidak perlu sering diisi ulang.
Advertisement