Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi setiap tahunnya memang kerap menarik perhatian masyarakat. Bahkan, beberapa waktu terakhir teknologi AI atau Artificial Intelligence juga menjadi sorotan.
Pasalnya, kini teknologi AI dapat digunakan serta dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Tak heran pula jika banyak para ilmuwan yang mencoba untuk mengembangkan teknologi AI ini.
Baca Juga
Bahkan, dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Minggu (11/2/2024), sekelompok ilmuwan di Tiongkok mengklaim penemuan terkait AI. Sekelompok Ilmuwan dari Institut Kecerdasan Buatan Umum Beijing (BIGAI) diketahui telah mengklaim menciptakan anak dengan teknologi AI.
Advertisement
Tentu saja, hal ini menjadi yang pertama di dunia. Tak hanya itu saja, para ilmuwan tersebut juga mengungkapkan jika 'anak AI' ini memiliki perilaku serta kemampuan yang mirip dengan anak manusia berusia 3 atau empat tahun.
Memiliki sikap dan emosional yang tak pernah ada dalam teknologi AI
Para ilmuwan dari Institut Kecerdasan Buatan Umum Beijing diketahui memberi nama pada 'anak AI' tersebut, yakni Tong Tong atau 'Gadis Kecil'. Anak AI ini juga menjadi yang pertama di dunia sebagai langkah berani untuk menuju AGI (Artificial General Intelligence).
Pertama diperkenalkan di Frontiers of General Artificial Intelligence Technology Exhibition, model AI satu ini juga disebutkan mampu melakukan pembelajaran mandiri. Tak sampai disitu saja, inovasi yang turut dikembangkan ialah adanya tingkat keterlibatan emosional yang belum pernah ada.
“Tong Tong memiliki pikiran dan berusaha memahami akal sehat yang diajarkan oleh manusia. Dia membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengekspresikan sikapnya dalam berbagai situasi, dan memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan.” ujar dalam keterangan video mengenai Anak AI.
Advertisement
Mampu belajar mandiri
Selama Pameran Beijing, para pengunjung dapat berinteraksi dengan Gadis Kecil dan mengamati perilakunya berdasarkan program yang telah diatur. Salah satunya ialah jika ada yang menumpahkan susu saat simulasi, dia akan membawa lap untuk membersihkannya.
Para ilmuwan yang menciptakannya ini juga berujar jika Tong Tong mampu menetapkan tugas secara mandiri berdasarkan nilai serta cita-cita. Bahkan, para ilmuwan tersebut juga mengklaim bahwa 'Anak AI' ini mampu belajar secara mandiri serta memiliki kemampuan emosional seperti memiliki kebahagiaan, amarah hingga kesedihan.
“Untuk maju menuju kecerdasan buatan secara umum, kita harus menciptakan entitas yang dapat memahami dunia nyata dan memiliki berbagai keterampilan,” kata direktur BIGAI Zhu Songchun.