Memahami Nilai-Nilai Ngabuburit, Ketahui Bagaimana Tradisi Ini Berkembang

Ngabuburit adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam menjelang waktu berbuka puasa atau maghrib.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 12 Mar 2024, 20:20 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 20:20 WIB
Ngabuburit Sambil Berburu Takjil untuk Menu Berbuka Puasa
Warga berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa di sepanjang Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (4/4/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ngabuburit adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam menjelang waktu berbuka puasa atau maghrib. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengisi waktu luang sebelum waktu berbuka datang, namun tidak melibatkan kegiatan yang membatalkan puasa.

Ngabuburit bukan sekadar kegiatan untuk mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi tradisi yang dijalankan oleh umat Islam di Indonesia. Berbagai kegiatan dapat dilakukan saat ngabuburit, seperti berinteraksi dengan keluarga, teman, atau tetangga, membaca Al-Qur'an, menyimak ceramah agama, atau berdoa. Tradisi ini memiliki nilai-nilai sosial yang kuat, di mana umat Islam dapat saling mempererat hubungan, berbagi kebahagiaan, dan memperoleh keberkahan menjelang berbuka puasa.

Ngabuburit juga menjadi momen yang penting untuk mengenali dan memahami nilai-nilai kebersamaan, ketekunan, serta ketahanan diri dalam menjalani ibadah puasa. Aktivitas bersama keluarga atau komunitas akan memperkuat ikatan dan menciptakan rasa solidaritas di antara umat Islam. Selain itu, ngabuburit juga dapat memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman akan agama dan meningkatkan kesalehan spiritual.

Untuk memahami nilai-nilai ngabuburit lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024).

Asal-Usul Ngabuburit

Ngabuburit adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim dalam menunggu waktu berbuka puasa. Tradisi ini memiliki asal-usul yang berkembang di kalangan masyarakat Muslim Indonesia.

Tradisi ngabuburit tidak memiliki keterkaitan dengan budaya tertentu, namun lebih merupakan praktik yang berkembang di kalangan masyarakat Muslim Indonesia sebagai bentuk persiapan menyambut berbuka puasa. Aktivitas ngabuburit menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim karena memberikan waktu dan kesempatan untuk bersantai dan menunggu waktu berbuka.

Ngabuburit juga mempengaruhi budaya lokal di berbagai daerah di Indonesia. Di beberapa daerah, tradisi ini menjadi momen penting untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Selama ngabuburit, masyarakat dapat berdoa, berzikir, atau melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya.

Selain itu, ada banyak kegiatan lain yang umum dilakukan saat ngabuburit. Beberapa orang mungkin memilih untuk melakukan kegiatan fisik seperti olahraga ringan atau jalan-jalan di sekitar tempat tinggal. Ada juga yang menyempatkan diri untuk membantu persiapan makanan berbuka di dapur. Selain itu, beberapa orang memilih untuk menggunakan waktu ngabuburit untuk membaca Al-Quran atau membaca buku-buku keagamaan.

Singkatnya, ngabuburit adalah tradisi yang dikenal dalam masyarakat Muslim Indonesia sebagai kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim dan memiliki berbagai kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk persiapan menyambut berbuka puasa.

Aktivitas yang Biasa Dilakukan Saat Ngabuburit

Masjid Al Irsyad Bandung
Masjid ini menjadi lokasi favorit untuk ngabuburit karena keindahannya (sumber: Dream).

Ngabuburit adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Muslim selama menjelang buka puasa. Aktivitas ini bertujuan untuk mengisi waktu antara waktu berbuka dan maghrib dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selama ngabuburit, banyak aktivitas yang biasa dilakukan oleh umat Muslim. Salah satunya adalah menonton acara religi di televisi. Para pemirsa dapat menyaksikan berbagai tayangan yang memuat ceramah, kajian agama, atau pembacaan Al-Quran. Hal ini membantu para penonton untuk mendapatkan pemahaman tentang ajaran agama dan meningkatkan keimanan mereka.

Selain itu, pada saat ngabuburit, banyak umat Muslim yang mengunjungi masjid untuk melaksanakan ibadah sunah. Mereka berbondong-bondong menuju masjid untuk melakukan ibadah salat tahajud, salat tarawih, atau salat witir. Aktivitas ini memberikan umat Muslim kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh pahala yang besar.

Tidak hanya itu, membaca Al-Quran juga merupakan kegiatan yang umum dilakukan saat ngabuburit. Membaca Al-Quran selama bulan Ramadan merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Umat Muslim dapat membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Quran untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Selain secara spiritual, ngabuburit juga bisa menjadi waktu untuk bersantai dan bercengkerama bersama keluarga atau teman. Banyak keluarga yang memanfaatkan momen ini untuk berkumpul, berbuka bersama, dan mengerjakan aktivitas yang menyenangkan, seperti bermain game atau menonton film bersama.

Dengan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut saat ngabuburit, umat Muslim bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan mendapatkan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Ngabuburit menjadi waktu yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membangun hubungan yang erat dengan sesama.

 

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Ngabuburit

20160607- Ngabuburit di Masjid Istiqlal-Jakarta- Immanuel Antonius
Seorang lelaki tidur di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (7/6). Beragam kegiatan dilakukan sejumlah warga untuk menunggu waktu berbuka puasa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ngabuburit adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang buka puasa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Bagi sebagian orang, ngabuburit bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Pertama, dalam tradisi ngabuburit terdapat nilai kesabaran. Menunggu waktu berbuka puasa bisa menjadi ujian kesabaran bagi sebagian orang, terutama jika mereka merasa sangat lapar dan haus. Namun, ngabuburit mengajarkan untuk tetap bersabar dan menahan diri sampai waktu yang ditetapkan tiba.

Kedua, tradisi ngabuburit juga mengajarkan nilai ketekunan. Meskipun lapar dan haus, orang yang melakukan ngabuburit tetap berusaha untuk menjaga fokus dan terus beraktivitas menjelang berbuka puasa. Mereka tetap rajin melaksanakan kegiatan, seperti berkreasi, berolahraga, atau membaca.

Selain itu, ngabuburit juga memperkuat nilai kebersamaan. Banyak orang yang melakukan ngabuburit bersama keluarga, teman, atau tetangga. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang erat antar individu dan mempererat hubungan antar anggota komunitas. Dalam suasana ngabuburit, orang-orang saling berinteraksi, bercanda, dan berbagi kebersamaan.

Terakhir, ngabuburit juga memiliki nuansa spiritualitas. Tradisi ini dilakukan menjelang berbuka puasa, yang merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam. Melakukan ngabuburit dengan niat yang baik dan menaati aturan berpuasa dapat meningkatkan kesadaran spiritual individu. Aktivitas ngabuburit sendiri dapat menjadi momen refleksi dan menguatkan hubungan dengan Tuhan.

Secara keseluruhan, ngabuburit bukan hanya sekadar tradisi mengisi waktu menjelang berbuka puasa, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran, ketekunan, kebersamaan, dan spiritualitas adalah nilai-nilai yang dapat dipelajari dan diinternalisasi melalui tradisi ngabuburit.

Tips dan Ide Kreatif untuk Ngabuburit

Ngabuburit Sambil Berburu Beasiswa Kursus Bahasa Inggris Online
Ilustrasi belajar Bahasa Inggris online. (dok. Lister)

Ngabuburit adalah tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu antara waktu berbuka puasa (Maghrib) dengan waktu sholat tarawih. Ngabuburit ternyata bisa menjadi momen yang bermanfaat dan menyenangkan jika kita bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang positif.

Berikut ini adalah beberapa ide dan tips kreatif untuk mengisi waktu ngabuburit:

1. Membaca Al-Qur'an: Gunakan waktu ngabuburit untuk membaca dan memahami Al-Qur'an. Bacaan yang khusyu' dan tadabbur terhadap ayat-ayat suci akan membawa ketenangan dan keberkahan.

2. Menulis Jurnal: Gunakan waktu ngabuburit untuk menyalurkan pikiran Anda dalam menulis jurnal. Tulislah curahan hati, rencana, atau kegiatan yang ingin Anda capai setelah bulan Ramadan berakhir.

3. Belajar atau Meningkatkan Keterampilan: Manfaatkan waktu ini untuk belajar hal baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki. Anda dapat mengikuti kursus online, membaca buku, menonton tutorial, atau berlatih keterampilan yang diinginkan.

4. Olahraga Ringan: Meskipun berpuasa, ngabuburit tidak menghalangi Anda untuk tetap bergerak. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan untuk menjaga kebugaran fisik.

5. Menyantuni Sesama: Gunakan waktu ngabuburit untuk melakukan kegiatan sosial seperti membantu orang lain atau menyantuni sesama yang membutuhkan. Berbagi sedekah dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan akan membawa kebahagiaan dan keberkahan.

Jadi, ngabuburit bukanlah sekadar mengisi waktu, tetapi juga saat yang berharga untuk berintrospeksi, memperbaiki diri, dan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Dengan memanfaatkan waktu ngabuburit dengan ide dan tips kreatif di atas, kita dapat meraih manfaat dan keberkahan di bulan Ramadan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya