Pirang Rambut pada Anak karena Kwashiorkor, Ini Solusinya

Anak yang mengalami kondisi pirang rambut, khususnya berusia 1-3 tahun.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Apr 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 20:40 WIB
Anak GTM
Anak perempuan berambut pirang tidak mau makan. Foto by freepik

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pirang rambut pada anak, yang dikenal sebagai rambut jagung atau hypochromotrichi, seringkali menjadi tanda dari masalah kesehatan cukup serius, terutama terkait kekurangan gizi. Pirang rambut pada anak bisa menjadi indikasi kekurangan protein, yang dapat menyebabkan rambut menjadi tipis, kering, dan berwarna tidak normal.

Melansir dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, rambut jagung pada anak adalah salah satu gejala khas kwashiorkor, yang terjadi akibat kekurangan asupan protein yang cukup.

Penyebab pirang rambut pada anak umumnya meliputi faktor keturunan, kekurangan gizi, pengaruh lingkungan, perubahan hormon, dan penyakit tertentu. Anak yang mengalami kondisi ini, khususnya pada usia 1-3 tahun, sering kali juga menunjukkan gejala lain seperti pembengkakan, ruam pada kulit, serta masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kekurangan gizi.

Adanya pirang rambut pada anak harus diwaspadai karena dapat menjadi sinyal awal dari masalah kesehatan yang lebih serius, terutama terkait dengan kekurangan gizi. Selain masalah kosmetik, rambut jagung adalah tanda bahwa anak membutuhkan perhatian khusus dan mungkin memerlukan intervensi medis untuk mengatasi masalah gizi yang mendasarinya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pirang rambut pada anak karena kwashiorkor dan solusinya, Kamis (18/4/2024).

Gejala Penyerta Pirang Rambut pada Anak

Ilustrasi hari pertama di sekolah, orang tua mengantar anak ke sekolah
Anak laki-laki berambut pirang digandeng kedua orang tuanya. (Image by Freepik)

Ini gejala pirang rambut pada anak karena kwashiorkor yang harus diwaspadai, melansir dari laman Healthline:

1. Adanya perubahan pada warna kulit dan rambut

Anak yang mengalami pirang rambut atau rambut jagung biasanya memiliki rambut yang tampak kering, tumbuh tipis, dan mungkin mengalami perubahan warna menjadi kuning atau kemerahan, seperti rambut jagung pada umumnya.

Kulitnya juga tampak pucat, tidak sehat, dan jika ditekan akan meninggalkan cekungan yang dalam dan sulit kembali seperti semula. Kondisi ini seringkali terjadi pada anak-anak usia 1-3 tahun dan dapat diikuti dengan masalah kulit seperti ruam dan bersisik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit jika digaruk.

2. Anak mengalami diare dan kelelahan

Gejala lain dari pirang rambut pada anak karena kwashiorkor adalah adanya kemungkinan mengalami diare dan kelelahan. Diare bisa menjadi tanda peringatan bahwa anak mengalami dehidrasi dan memerlukan perawatan ekstra, sementara kelelahan dapat tercermin dari kurangnya energi dan keaktifan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Keduanya adalah indikasi bahwa kesehatan anak mungkin terganggu dan memerlukan perhatian medis yang lebih intensif.

3. Kehilangan massa otot

Anak yang mengalami pirang rambut karena kwashiorkor juga rentan mengalami kehilangan massa otot, yang dapat memengaruhi kekuatan dan kemampuan mereka untuk bergerak. Meskipun tidak terjadi secara instan, kehilangan massa otot secara bertahap dapat menyebabkan kelemahan dan kurangnya semangat dalam menjalani aktivitas fisik sehari-hari.

4. Berat badan susah naik dan gagal tumbuh

Salah satu ciri khas yang menjadi perhatian ibu adalah ketika anak sulit untuk mendapatkan kenaikan berat badan yang sesuai dengan perkembangan normalnya. Hal ini juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya, terutama terkait dengan kekurangan gizi.

Kurangnya pertumbuhan yang memadai dapat berdampak pada kesehatan anak secara keseluruhan dan memerlukan intervensi medis untuk memperbaikinya.

5. Sistem kekebalan yang terganggu

Kekurangan gizi yang menyebabkan pirang rambut pada anak karena kwashiorkor juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka. Jika dibiarkan tidak teratasi, hal ini dapat menyebabkan rentan terhadap infeksi yang sering dan serius. Kekebalan tubuh yang lemah adalah indikasi bahwa anak mungkin mengalami masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis yang lebih intensif.

6. Terjadi edema pada beberapa bagian tubuh

Salah satu tanda khas dari kwashiorkor, yang menyebabkan pirang rambut pada anak, adalah terjadinya edema atau pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti pergelangan kaki, kaki, dan perut. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan yang tidak merata dalam tubuh dan dapat menunjukkan tingkat kekurangan gizi yang serius. Jika gejala ini terlihat pada anak, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Solusi Pirang Rambut pada Anak

Ilustrasi anak enggan makan
Anak perempuan berambut pirang menutup matanya dengan tangan. (Foto: Unsplash/Caleb Woods)

Berikut adalah solusi pirang rambut pada anak karena kwashiorkor, lengkap dengan contoh praktiknya melansir dari Kemenkes RI:

Cara Mengobati

Malnutrisi protein energi, yang dapat menyebabkan pirang rambut pada anak karena kwashiorkor, sebaiknya ditangani di rumah sakit. Pengobatan dilakukan melalui tiga tahap: stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi. Tahap rehabilitasi, yang merupakan fokus utama dalam penanganan kwashiorkor, melibatkan sepuluh langkah penting:

  1. Mencukupi kebutuhan cairan anak untuk mencegah dehidrasi: Memberikan cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
  2. Memberikan makanan untuk mencegah penurunan gula darah: Pemberian makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar gula darah anak agar tetap stabil.
  3. Menangani gangguan elektrolit: Kondisi kwashiorkor seringkali menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga perlu ditangani dengan pemberian cairan yang mengandung elektrolit.
  4. Mencegah anak kedinginan: Menghangatkan tubuh anak dengan memberikan pakaian yang sesuai dan lingkungan yang hangat dapat membantu mencegah terjadinya hipotermia.
  5. Memberikan antibiotik: Jika diperlukan, pemberian antibiotik dapat membantu mengatasi infeksi yang mungkin timbul pada anak dengan kwashiorkor.
  6. Memberikan vitamin A: Vitamin A penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
  7. Memberikan multivitamin dan mineral: Suplemen multivitamin dan mineral diberikan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memulihkan tubuhnya.
  8. Memberikan makanan untuk mendorong pertumbuhan: Makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral diberikan untuk merangsang pertumbuhan dan pemulihan anak.
  9. Merangsang perkembangan anak: Selain memulihkan kondisi fisik, penting juga untuk merangsang perkembangan dan kesejahteraan emosional anak selama masa pemulihan.
  10. Merencanakan tindakan lanjutan untuk mencegah kembali munculnya gizi buruk: Setelah anak pulih, perlu dilakukan perencanaan tindakan lanjutan untuk mencegah terulangnya kondisi gizi buruk.

Cara Mencegah

Melawan pirang rambut pada anak karena kwashiorkor dapat dilakukan dengan penerapan pola makan sehat dan seimbang. Ini mencakup:

  1. Memasukkan sumber karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral ke dalam diet anak, seperti nasi, daging, ikan, buah-buahan, sayuran, susu, dan produk susu lainnya.
  2. Memastikan anak mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuhnya.
  3. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang secara konsisten dalam keluarga untuk memastikan kebutuhan gizi harian anak terpenuhi dengan baik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya