Cara Merangsang Kedua Sisi Otak, 4 Aktivitas untuk Keseimbangan Kognitif

Lo, latihan-latihan ini dapat merangsang kemampuan kedua bagian otak, lho! Otak manusia terdiri dari otak kiri dan otak kanan yang memiliki fungsi yang berbeda.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 05 Sep 2024, 16:36 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 16:36 WIB
Otak manusia
Kemampuan dominan yang dimiliki oleh manusia adalah perbedaan mendasar antara kedua fungsi bagian otak kanan dan kiri. (Foto: Unsplash/Ross Sneddon)

Liputan6.com, Jakarta Meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan memerlukan pendekatan yang seimbang, karena otak terdiri dari dua belahan yang memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi. Otak kiri sering dikaitkan dengan kemampuan analitis dan logika, sedangkan otak kanan lebih dominan dalam kreativitas dan intuisi. Untuk mencapai keseimbangan kognitif yang optimal, penting untuk merangsang kedua sisi otak melalui berbagai aktivitas yang menantang dan melibatkan berbagai keterampilan.

Berbagai aktivitas yang dapat merangsang kedua sisi otak melibatkan tugas-tugas yang menstimulasi kemampuan analitis sekaligus kreativitas. Aktivitas ini tidak hanya membantu meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan inovasi. Misalnya, kombinasi antara kegiatan yang memerlukan logika dan strategi dengan aktivitas yang melibatkan kreativitas dan ekspresi artistik dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi keseimbangan kognitif.

Dengan mengintegrasikan berbagai jenis aktivitas yang menantang otak kiri dan kanan, individu dapat memaksimalkan potensi mental mereka dan meningkatkan kemampuan berpikir secara menyeluruh. Melakukan kegiatan yang bervariasi juga dapat membantu mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi untuk belajar dan berkembang. Dalam artikel ini, akan dibahas empat aktivitas efektif yang dapat membantu merangsang kedua belahan otak dan mendukung keseimbangan kognitif yang sehat, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Bermain Permainan yang Memerlukan Pemikiran Logis

Permainan puzzle
Melatih otak kiri dapat dilakukan melalui permainan puzzle. (Foto: Unsplash/Ross Sneddon)

Bermain permainan yang membutuhkan logika, seperti puzzle, sudoku, atau permainan logika lainnya, akan melatih otak kiri. Dengan menyelesaikan permainan-permainan dengan logika, otak kiri akan terangsang dan terlatih. Menurut Olivia James, seorang trauma therapist yang dikutip dari Fortune Well, bermain puzzle adalah latihan mental yang melibatkan kedua sisi otak, yaitu sisi kiri yang logis dan sisi kanan yang kreatif.Selain itu, bermain permainan seperti ini juga membantu otak untuk tenang dan memasuki kondisi meditasi, sehingga dapat meringankan beban seperti stres.


2. Berlatih Yoga dan Meditasi

Meditasi
Dampak yang baik bagi kedua bagian otak manusia dapat ditemukan dengan melakukan yoga dan meditasi. (Foto: Unsplash/Benjamin Child)

Menurut News Medical Life Sciences, yoga dan meditasi memiliki manfaat positif bagi kedua sisi otak manusia. Kegiatan ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan emosional. Yoga juga merangsang produksi gamma-aminobutyric acid yang berperan dalam mengatur aktivitas saraf. Studi menyebutkan bahwa melakukan yoga atau meditasi dapat mempengaruhi beberapa area otak seperti prefrontal cortex, amigdala, dan jaringan otak. 


3. Lakukan Gerakan Tubuh

Cincin di Jari Manis
(Pinterest)

Gerakan tubuh yang sederhana, seperti mengepalkan tangan, dapat mengubah fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Jika Sahabat  menulis menggunakan tangan kanan, maka otak bagian kiri yang akan terstimulasi.  Begitu juga jika Sahabat mengepalkan tangan kiri, maka akan memperkuat otak bagian kanan. Jika merasa membosankan, dapat menggunakan stress ball sebagai pengganti. Gerakan-gerakan menggenggam dan mengepal dapat merangsang kerja otak agar lebih optimal.


4. Mendengarkan Musik

Ilustrasi Perempuan Mendengarkan Musik Ketika Bekerja
Ilustrasi Perempuan Mendengarkan Musik Ketika Bekerja (sumber: freepik)

Dalam artikel dari Harvard Health Edu, musik memiliki kemampuan untuk mengaktifkan berbagai jaringan besar di dalam otak manusia. Musik dapat mengaktifkan auditory cortex yang berada di dekat telinga, tetapi ini hanya sebagian kecil dari peran musik terhadap otak manusia. Musik juga dapat mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam penyimpanan memori.

Selain itu, musik dapat merangsang sistem motorik dalam otak karena manusia dapat menikmati irama lagu dan mengikuti tempo dengan menggerakkan kaki. Hal ini dapat merangsang bagian motorik otak. Peran musik dalam perkembangan kemampuan otak manusia disebabkan oleh efeknya yang merata ke seluruh bagian otak, sehingga musik dapat merangsang sistem kognitif, motorik, dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya