Liputan6.com, Jakarta Meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan memerlukan pendekatan yang seimbang, karena otak terdiri dari dua belahan yang memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi. Otak kiri sering dikaitkan dengan kemampuan analitis dan logika, sedangkan otak kanan lebih dominan dalam kreativitas dan intuisi. Untuk mencapai keseimbangan kognitif yang optimal, penting untuk merangsang kedua sisi otak melalui berbagai aktivitas yang menantang dan melibatkan berbagai keterampilan.
Berbagai aktivitas yang dapat merangsang kedua sisi otak melibatkan tugas-tugas yang menstimulasi kemampuan analitis sekaligus kreativitas. Aktivitas ini tidak hanya membantu meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan inovasi. Misalnya, kombinasi antara kegiatan yang memerlukan logika dan strategi dengan aktivitas yang melibatkan kreativitas dan ekspresi artistik dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi keseimbangan kognitif.
Dengan mengintegrasikan berbagai jenis aktivitas yang menantang otak kiri dan kanan, individu dapat memaksimalkan potensi mental mereka dan meningkatkan kemampuan berpikir secara menyeluruh. Melakukan kegiatan yang bervariasi juga dapat membantu mengurangi kebosanan dan meningkatkan motivasi untuk belajar dan berkembang. Dalam artikel ini, akan dibahas empat aktivitas efektif yang dapat membantu merangsang kedua belahan otak dan mendukung keseimbangan kognitif yang sehat, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
1. Bermain Permainan yang Memerlukan Pemikiran Logis
Bermain permainan yang membutuhkan logika, seperti puzzle, sudoku, atau permainan logika lainnya, akan melatih otak kiri. Dengan menyelesaikan permainan-permainan dengan logika, otak kiri akan terangsang dan terlatih. Menurut Olivia James, seorang trauma therapist yang dikutip dari Fortune Well, bermain puzzle adalah latihan mental yang melibatkan kedua sisi otak, yaitu sisi kiri yang logis dan sisi kanan yang kreatif.Selain itu, bermain permainan seperti ini juga membantu otak untuk tenang dan memasuki kondisi meditasi, sehingga dapat meringankan beban seperti stres.
Advertisement
2. Berlatih Yoga dan Meditasi
Menurut News Medical Life Sciences, yoga dan meditasi memiliki manfaat positif bagi kedua sisi otak manusia. Kegiatan ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan emosional. Yoga juga merangsang produksi gamma-aminobutyric acid yang berperan dalam mengatur aktivitas saraf. Studi menyebutkan bahwa melakukan yoga atau meditasi dapat mempengaruhi beberapa area otak seperti prefrontal cortex, amigdala, dan jaringan otak.Â
3. Lakukan Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh yang sederhana, seperti mengepalkan tangan, dapat mengubah fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Jika Sahabat menulis menggunakan tangan kanan, maka otak bagian kiri yang akan terstimulasi. Begitu juga jika Sahabat mengepalkan tangan kiri, maka akan memperkuat otak bagian kanan. Jika merasa membosankan, dapat menggunakan stress ball sebagai pengganti. Gerakan-gerakan menggenggam dan mengepal dapat merangsang kerja otak agar lebih optimal.
Advertisement
4. Mendengarkan Musik
Dalam artikel dari Harvard Health Edu, musik memiliki kemampuan untuk mengaktifkan berbagai jaringan besar di dalam otak manusia. Musik dapat mengaktifkan auditory cortex yang berada di dekat telinga, tetapi ini hanya sebagian kecil dari peran musik terhadap otak manusia. Musik juga dapat mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam penyimpanan memori.
Selain itu, musik dapat merangsang sistem motorik dalam otak karena manusia dapat menikmati irama lagu dan mengikuti tempo dengan menggerakkan kaki. Hal ini dapat merangsang bagian motorik otak. Peran musik dalam perkembangan kemampuan otak manusia disebabkan oleh efeknya yang merata ke seluruh bagian otak, sehingga musik dapat merangsang sistem kognitif, motorik, dan meningkatkan kualitas hidup manusia.