8 Metode Praktis untuk Mengajarkan Anak Menoleh Saat Dipanggil, Sabar Jadi Kunci

Salah satu hal yang perlu diberikan perhatian pada anak pertama kali adalah bagaimana memberikan respons ketika namanya dipanggil.

oleh Miranti diperbarui 07 Agu 2024, 20:33 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 20:33 WIB
Ilustrasi ibu dan anak laki-lakinya
Ilustrasi ibu dan anak laki-lakinya. (Image by bristekjegor on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang perlu diberikan perhatian pada anak pertama kali adalah bagaimana memberikan respons ketika namanya dipanggil. Sangat penting bagi anak untuk memberikan respons yang tepat saat namanya dipanggil. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan rangsangan pada anak agar mereka sadar dan bereaksi saat namanya dipanggil.

Menurut The Autism Connection, kemampuan anak dalam memberikan respons ketika namanya dipanggil sangat penting karena merupakan dasar dari kemampuan-kemampuan lainnya. Jika anak tidak merespons, ada kemungkinan anak mengalami keterlambatan dalam berbagai aspek seperti fokus, pemahaman bahasa, dan interaksi sosial.

Artikel ini akan membahas tentang delapan cara yang dapat digunakan untuk mengajari anak menoleh saat namanya dipanggil. Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (7/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kurangi intensitas panggilan nama anak

Ibu dan anak
Anak perlu diajarkan oleh orangtua bagaimana memberikan respons saat namanya dipanggil.

Ketika anak terlalu sering dipanggil, panggilan tersebut hanya akan menjadi suara biasa yang tidak memiliki makna. Batasi pemanggilan nama anak di kegiatan sehari-hari agar anak-anak tidak lelah mendengar namanya dipanggil berulang kali dan menjadi tidak acuh.


2. Kurangi distraksi

satu keluarga
Anda dapat mencoba memanggil anak dengan berbagai volume yang berbeda. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Perlu mengajarkan anak untuk melihat ke arah kita ketika dipanggil. Oleh karena itu, diperlukan pengurangan distraksi, seperti televisi. Ajari anak untuk merespons ketika namanya dipanggil di ruangan yang tenang dengan minim gangguan.

Anak-anak akan lebih mudah untuk memberikan respons ketika tidak banyak hal yang mengganggu di sekitarnya. Ajari anak-anak di tempat yang tenang terlebih dahulu sebelum beralih ke tempat-tempat yang normal, seperti ruang tamu atau taman bermain.


3. Posisikan diri dekat dengan anak

Selain mengurangi distraksi, Anda  juga harus berada dekat dengan anak. Jangan berteriak dari kejauhan ketika memanggil anak-anak dan juga jangan panggil mereka dari belakang badannya. Ketika mengajari anak, Sahabat Fimela harus berada dekat dan di depan anak.

Anda dapat merendahkan posisi berdiri dan menyamakan dengan tinggi anak atau duduk di hadapan anak untuk memanggil namanya. Dengan demikian, Anda akan meningkatkan kemungkinan anak-anak untuk melihat ke arah orangtuanya saat dipanggil


4. Ubah nada bicara

Balita biasanya menyukai musik. Sahabat Fimela dapat menggunakan kesempatan itu untuk mengajari mereka merespons panggilan. Cobalah panggil nama anak dengan nada yang unik atau nada lagu kesukaannya alih-alih menggunakan nada bicara yang biasa. Hal tersebut akan lebih menarik untuk didengar oleh anak. 


5. Ubah volume bicara

Anda dapat bereksperimen dalam memanggil nama anak menggunakan berbagai volume. Cobalah memanggil anak dengan suara yang agak kencang lalu coba panggil anak dengan volume yang lebih lembut. Sahabat Fimela juga dapat menambah keseruan dengan memanggil anak dengan cara berbisik-bisik. Namun, selalu ingat untuk memanggil anak dari jarak dekat, ya.


6. Jangan gunakan nama ketika sedang menyuruh anak melakukan sesuatu

Ketika Anda sedang mengajari anak untuk merespons ketika dipanggil, usahakan untuk tidak menggunakan nama mereka terlalu sering ketika sedang memberikan perintah atau arahan. Mungkin ini cukup sulit dilakukan, tetapi anak-anak dapat menjadi tidak peduli ketika namanya selalu diasosiasikan dengan ujaran-ujaran perintah yang tidak ia sukai.

Tentu orangtua tidak ingin sang buah hati melengos begitu saja ketika dipanggil karena ia berpikir bahwa namanya hanya akan disebut dalam skenario yang buruk. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, cobalah untuk mengasosiasikan namanya dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.


7. Berikan hal favoritnya ketika ia menoleh saat dipanggil

Hadiah adalah hal yang membahagiakan bagi semua orang, termasuk anak-anak. Anda dapat memberikan “hadiah” ketika anak menoleh ketika dipanggil. Berikan mainan kesukaannya atau buah kesukaannya saat ia memberikan perhatiannya pada Anda  ketika namanya dipanggil.


8. Konsistensi dan Kesabaran

Selalu konsisten dalam pendekatanmu mengajarkan anak Anda menoleh. Latih anak secara teratur untuk menoleh saat dipanggil. Kesabaran adalah kunci dalam mengajarkan keterampilan baru kepada anak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya