Top 3 Islami: Kisah Paku Bengkok Mbah Kholil Bangkalan jadi Wasilah Pasutri Miskin Naik Haji

Ibadah ini tidak untuk orang kaya. Siapapun, bahkan orang miskin sekalipun, jika Allah sudah berkehendak menjadi tamu-Nya, ia akan berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 09 Sep 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah paku bengkok pemberian Mbah Kholil Bangkalan yang menjadi wasilah pasangan suami istri (pasutri) miskin bisa naik haji menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (8/9/2024).

Artikel yang juga menuai perhatian pembaca adalah pernyataan Gus Baha bahwa tidur adalah kunci kesehatan.

Sementara, artikel ketiga yaitu rumus untuk mengentaskan dosa menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Ingin tahu ulasannya lebih mendalam, mari simak Top 3 Islami.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Cerita Paku Bengkok Mbah Kholil yang Jadi Wasilah Berangkat Haji Pasutri Miskin, Kisah Karomah Wali

KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa via an-nur.ac.id)
KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa via an-nur.ac.id)

Haji menjadi ibadah yang paling didambakan oleh setiap muslim. Pasalnya, ibadah haji ini sebagai penyempurna keislaman seseorang. 

Ibadah haji hanya bisa dilakukan di Tanah Suci, Makkah. Waktu pelaksanaannya setahun sekali setiap bulan Dzulhijjah. 

Hukum melaksanakan haji adalah wajib. Kewajiban ini berlaku bagi orang yang mampu, baik mampu secara fisik maupun secara materi.

Perlu ditegaskan bahwa ibadah ini tidak untuk orang kaya. Siapapun, bahkan orang miskin sekalipun, jika Allah sudah berkehendak menjadi tamu-Nya, ia akan berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji.

Selalu banyak cara yang membuka jalan seseorang berangkat haji. Seperti yang dialami sepasang suami istri (pasutri) yang haji karena paku bengkok ulama besar Syaikhona Kholil Al Bangkalani atau Mbah Kholil Bangkalan. Simak kisah selengkapnya.

Selengkapnya baca di sini


2. Tidur Kunci Segala Kesehatan Menurut Gus Baha

Gus Baha (TikTok)
Gus Baha (TikTok)

Tidur merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Hal ini ditegaskan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang dikenal dengan panggilan Gus Baha, dalam sebuah ceramahnya baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Baha mengungkapkan bahwa tidur bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan merupakan elemen kunci dalam kesehatan manusia.

Menurut Gus Baha, tidur memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan.

"Allah telah menetapkan bahwa manusia ditakdir untuk tidur malam hari. Bahkan jika tidak tidur malam, tubuh tetap memerlukan tidur pada waktu subuh atau pagi hari," ujarnya.

Pernyataan ini mengacu pada pentingnya tidur sebagai bagian dari fitrah manusia yang telah diatur oleh Allah.

Dikutip dari kanal YouTube @SUDARNOPRANOTO, Gus Baha menekankan bahwa tidur yang cukup bisa dianggap sebagai obat yang sangat mujarab.

Selengkapnya baca di sini


3. Rumus Sedehana Mengentaskan Dosa Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)

Banyak orang yang ingin lepas dari dosa tetapi merasa bingung tentang cara yang tepat untuk melakukannya. Terkadang, mereka tidak tahu langkah-langkah konkret untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.

Dalam Islam, proses tersebut melibatkan taubat yang tulus, memperbanyak amal ibadah, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas spiritual serta mengikuti petunjuk agama.

Ustadz Adi Hidayat memberikan panduan tentang bagaimana mengatasi dosa dan meningkatkan amalan baik dalam ceramahnya yang baru-baru ini viral.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, mengatasi dosa dan memperbaiki diri memerlukan pemahaman tentang keseimbangan antara dosa dan pahala serta strategi yang efektif untuk meningkatkan amalan baik.

Dalam ceramahnya, dikutip dari kanal YouTube @ALWI_STORY02, UAH menjelaskan bahwa setiap dosa yang dilakukan manusia dapat dihitung berdasarkan jumlah kesalahan yang dibuat.

"Masya Allah, berapa banyak dosa yang kita kumpulkan? Dosa itu kan jika dikerjakan satu kali, mata satu salah, telinga satu salah. Hitung terus berapa kali mata kita salah dalam sehari," ungkapnya.

Dengan menghitung kesalahan ini, seseorang dapat lebih menyadari betapa banyaknya dosa yang perlu dihapus.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya