Liputan6.com, Jakarta Istilah ghosting selama ini identik dengan dunia dating app. Sebenarnya Ghosting sendiri sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang yang dipercaya dan perhatian, tiba-tiba menghilang dan putus kontak mendadak tanpa alasan yang jelas.
Tak bisa disepelekan, ghosting memiliki dampak yang buruk pada korbannya. Bisa saja seseorang itu menjadi bingung, sedih, dan bertanya-tanya, "Apa yang salah dengannya?."
Baca Juga
Untuk itulah penting untuk kamu mengetahui tanda-tanda ghosting yang barangkali terjadi padamu atau orang-orang di sekitarmu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa lebih waspada dan menghindari rasa sakit hati yang tidak perlu. Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (2/8/2024).
Advertisement
1. Menunjukkan Ketertarikan yang Berlebihan
Menunjukkan rasa tertarik atau antusiasme yang berlebihan dapat menjadi beban bagi gebetan. Misalnya, seringkali mengirim pesan atau menelepon terlebih dahulu, memberikan pujian yang berlebihan, atau selalu berkeinginan untuk bertemu. Hal ini dapat membuat gebetan merasa bahwa kamu terlalu membutuhkan mereka atau terlalu bergantung pada perhatian mereka, sehingga mereka memilih untuk menjauh.
Advertisement
2. Tidak Memberikan Ruang Pribadi
Setiap individu memerlukan ruang pribadi, bahkan di awal hubungan. Jika kamu selalu ingin tahu segala detail aktivitas pasanganmu atau merasa cemas ketika mereka tak segera membalas pesanmu, itu mungkin menandakan bahwa kamu belum memberikan cukup ruang. Sikap ini bisa membuat mereka merasa terbelenggu dan memilih ghosting sebagai cara untuk mendapatkan kembali kebebasan mereka.
3. Terlalu Mengatur
Jika kamu sering kali menjadi "pemegang kendali" dalam setiap pertemuan atau komunikasi dengan gebetanmu, perlu diingat bahwa hal ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman. Bayangkan, selalu saja kamu yang menentukan tempat dan waktu pertemuan tanpa memberikan kesempatan pada mereka untuk berkontribusi. Nah, hal ini bisa membuat gebetanmu merasa seperti kehilangan kendali atas hubungan kalian dan pada akhirnya, mereka mungkin memilih untuk menghilang.
Advertisement
4. Mengabaikan Tanda-tanda Kurang Minat
Jika kamu cenderung mengatur setiap detail pertemuan atau komunikasi, ini bisa membuat gebetan merasa tidak nyaman. Misalnya, selalu menentukan tempat dan waktu pertemuan tanpa memberi kesempatan pada mereka untuk berkontribusi. Orang yang merasa terlalu diatur bisa merasa kehilangan kendali atas hubungan dan memilih untuk menghilang.
5. Tidak Membaca Situasi
Salah satu tanda kamu gampang di-ghosting adalah ketidakmampuan membaca situasi dan sinyal dari gebetan. Misalnya, ketika mereka menunjukkan tanda-tanda ingin menjaga jarak atau merasa tidak nyaman, kamu tetap berusaha mendekat. Memahami dan menghormati perasaan serta batasan orang lain sangat penting dalam menjalin hubungan yang sehat.
Advertisement
6. Terlalu Mudah Terikat Emosi
Jika kamu terlalu mudah terikat secara emosional pada seseorang yang baru kamu kenal, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu gampang di-ghosting. Gebetan mungkin merasa terbebani oleh intensitas perasaanmu dan memilih untuk menghindar. Cobalah untuk menjaga perasaanmu tetap seimbang dan tidak terlalu cepat terikat emosional pada tahap awal hubungan.
7. Terlalu Cepat Terbuka
Salah satu tanda kamu gampang di-ghosting adalah ketika kamu terlalu cepat terbuka tentang perasaan dan kehidupan pribadimu. Meskipun keterbukaan penting dalam sebuah hubungan, mengungkapkan terlalu banyak hal terlalu cepat bisa membuat gebetan merasa terintimidasi atau tidak nyaman. Cobalah untuk menjaga keseimbangan dalam berbagi informasi pribadi dan biarkan hubungan berkembang secara alami.
Advertisement
8. Tidak Mengajak untuk Kenalan dengan Teman
Jika gebetanmu tidak pernah mengajakmu bertemu dengan teman-temannya atau memperkenalkanmu dalam lingkaran sosial mereka, ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak serius dalam menjalin hubungan. Hati-hati bisa saja kamu jadi korban ghosting.