Liputan6.com, Jakarta Garam krosok merupakan salah satu produk lokal Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan nilai kultural yang tinggi. Garam ini dihasilkan melalui proses penguapan air laut secara tradisional di tambak-tambak garam yang tersebar di berbagai wilayah pesisir nusantara. Karakteristik utama garam krosok adalah bentuknya yang kasar, berwarna putih keabu-abuan, dan memiliki rasa asin yang kuat serta kandungan mineral alami yang tinggi.
Proses pembuatan garam krosok melibatkan kearifan lokal dan pengetahuan turun-temurun yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Para petani garam menggunakan teknik tradisional dengan memanfaatkan panas matahari untuk menguapkan air laut di lahan tambak yang telah dipersiapkan. Setelah proses kristalisasi selesai, garam yang terbentuk kemudian dikumpulkan dan dijemur kembali untuk mengurangi kadar airnya, menghasilkan garam krosok yang siap digunakan atau diolah lebih lanjut.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun garam krosok memiliki peran penting dalam industri dan konsumsi lokal, produksinya menghadapi berbagai tantangan di era modern. Persaingan dengan garam impor, perubahan iklim yang mempengaruhi musim panen, serta kebijakan pemerintah terkait standarisasi garam konsumsi menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan industri garam krosok.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian garam krosok dan manfaatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).
Pengertian Garam Krosok
Garam krosok atau coarse salt merupakan suatu produk asli Indonesia yang kini menjadi komoditas yang semakin langka di pasaran. Kelangkaan ini semakin terasa sejak maraknya peredaran garam beriodium yang mendominasi berbagai pasar di tanah air. Meskipun demikian, garam krosok masih memiliki penggemar setianya karena keunikan dan keasliannya.
Kegunaan garam krosok ternyata tidak terbatas pada bidang kuliner saja. Selain sebagai bumbu makanan, garam tradisional ini juga dimanfaatkan dalam dunia kecantikan dan kesehatan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan nilai tambah dari produk lokal Indonesia tersebut.
Salah satu ciri khas garam krosok adalah ukuran butirannya yang lebih besar dan teksturnya yang lebih kasar dibandingkan dengan garam meja pada umumnya. Karakteristik ini memberikan pengalaman yang berbeda saat digunakan, baik dalam memasak maupun aplikasi lainnya.
Intensitas rasa asin pada garam krosok juga dikenal lebih kuat dibandingkan dengan garam olahan modern. Hal ini membuat penggunaannya dalam masakan menjadi lebih hemat, karena dengan jumlah yang lebih sedikit pun sudah dapat memberikan cita rasa yang diinginkan.
Sifat lain yang membedakan garam krosok adalah daya larutnya yang lebih rendah dalam air. Karakteristik ini membuatnya cocok untuk aplikasi tertentu, seperti dalam pembuatan asinan atau pengawetan makanan tradisional, di mana pelepasan garam yang lebih lambat justru menjadi keunggulannya. Umumnya garam krosok digunakan untuk mengawetkan ikan, produksi ikan asin, juga campuran pakan ternak. Jika dipecah, garam krosok bisa digunakan untuk masakan.
Advertisement
Manfaat Garam Krosok bagi Tubuh dan Kulit
1. Menjaga keseimbangan elektrolit
Garam krosok kaya akan mineral alami seperti natrium, kalium, dan magnesium. Mineral-mineral ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, yang crucial untuk fungsi sel-sel tubuh, transmisi saraf, dan kontraksi otot. Keseimbangan elektrolit yang baik juga membantu mencegah dehidrasi dan kelelahan.
2. Membantu pencernaan
Garam krosok dapat merangsang produksi asam klorida di lambung, yang penting untuk pencernaan protein dan penyerapan nutrisi. Ini juga membantu aktivasi enzim pencernaan, meningkatkan efisiensi proses pencernaan secara keseluruhan.
3. Detoksifikasi
Dalam terapi air garam, garam krosok digunakan untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Larutan garam dapat membantu menarik toksin dari jaringan tubuh dan membantu pembuangannya melalui sistem limfatik.
4. Meredakan nyeri otot
Rendaman air hangat yang dicampur garam krosok dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi. Mineral dalam garam dapat diserap melalui kulit, membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas fisik yang berat.
5. Meningkatkan sirkulasi darah
Kompres hangat dengan larutan garam krosok dapat meningkatkan sirkulasi darah di area yang diaplikasikan. Ini dapat membantu mengurangi bengkak, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan pengiriman nutrisi ke jaringan tubuh.
6. Eksfoliasi alami
Tekstur kasar garam krosok membuatnya menjadi eksfoliator alami yang efektif. Ketika digunakan sebagai scrub, garam krosok dapat mengangkat sel-sel kulit mati, membuka pori-pori tersumbat, dan merangsang regenerasi sel kulit baru, menghasilkan kulit yang lebih halus dan bercahaya.
7. Menyeimbangkan pH kulit
Garam krosok memiliki pH yang mirip dengan kulit manusia. Penggunaan garam krosok dalam perawatan kulit dapat membantu mengembalikan keseimbangan pH alami kulit, yang penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
8. Mengatasi jerawat
Sifat antibakteri alami garam krosok dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Ketika digunakan sebagai masker wajah (dicampur dengan madu atau yogurt), garam krosok dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat.
9. Mengurangi pembengkakan
Rendaman kaki atau tangan dalam air hangat yang dicampur garam krosok dapat membantu mengurangi pembengkakan. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang banyak berdiri atau duduk dalam waktu lama.
10. Perawatan rambut
Garam krosok dapat digunakan untuk membuat spray rambut alami yang memberikan tekstur dan volume pada rambut. Ini juga dapat membantu menyerap kelebihan minyak di kulit kepala, memberikan efek rambut yang lebih segar dan bervolume.
11. Menghilangkan sel kulit mati pada kaki
Garam krosok sangat efektif untuk menghaluskan kulit kaki yang kasar atau mengalami penebalan. Rendaman kaki dengan garam krosok diikuti dengan penggosokan lembut dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan melembabkan kulit kaki.
Proses Pembuatan Garam Krosok
Pembuatan garam krosok tak memerlukan keahlian ilmu pengetahuan khusus. Pembuatan garam krosok mengandalkan musim dan luasan lahan penggaraman. Musim pembuatan garam krosok umumnya dimulai pada bulan Juni di wilayah barat Pulau Jawa, dan akhir bulan Mei di wilayah lebih timur. Faktor ini disebabkan wilayah timur lebih dahulu memasuki musim kemarau dan memiliki kemarau yang lebih panjang.
Garam krosok diperoleh dari proses penjemuran air laut. Atau secara sains dikatakan pengeringan air laut melalui evaporasi. Dalam 1 m3 air laut rata-rata memiliki kandungan garam 30 kg, dan kandungan air tawar sekitar 967,5 liter.
Untuk menguapkan air inilah diperlukan waktu yang lama, dimana pada interval waktu tersebut, curah hujan harus dipastikan minimum atau tak turun sama sekali. Pada awal pembuatan garam, curah hujan masih memungkinkan sebanyak 2 kali dalam 1 bulan, dengan intensitas yang rendah. Setelah proses kristalisasi selesai, garam yang terbentuk kemudian dikumpulkan dan dijemur kembali untuk mengurangi kadar airnya, menghasilkan garam krosok yang siap digunakan atau diolah lebih lanjut.
Advertisement