Oli Gardan adalah Pelumas Vital untuk Performa Optimal Kendaraan, Kenali Bedanya dengan Oli Mesin

Mengapa oli gardan begitu penting bagi kesehatan kendaraan?

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 30 Sep 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 12:45 WIB
Pilihan Oli Gardan dari Seiken (Ist)
Pilihan Oli Gardan dari Seiken (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia otomotif, perawatan kendaraan menjadi kunci utama untuk memastikan performa dan umur pakai yang optimal. Salah satu komponen penting yang sering terabaikan adalah oli gardan. Oli gardan memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran dan efisiensi sistem transmisi kendaraan Anda, terutama pada motor dan mobil matic.

Meskipun tidak sepopuler oli mesin, oli gardan memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas yang melindungi komponen transmisi otomatis dari gesekan berlebih dan keausan. Penggantian oli gardan secara teratur dapat menjamin kinerja optimal kendaraan Anda dan mencegah kerusakan yang berpotensi mahal di kemudian hari.

Namun, banyak pemilik kendaraan masih kurang memahami pentingnya oli gardan dan jadwal penggantiannya yang berbeda dengan oli mesin. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang oli gardan, mulai dari fungsi, manfaat, hingga cara perawatannya. 

Mari kita telusuri lebih lanjut untuk memahami mengapa oli gardan begitu penting bagi kesehatan kendaraan Anda, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com rangkum pada Senin (30/9).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian dan Fungsi Oli Gardan

ENEOS luncurkan oli gardan (Ist)
ENEOS luncurkan oli gardan (Ist)

Oli gardan adalah jenis pelumas khusus yang digunakan dalam sistem transmisi otomatis kendaraan. Fungsi utamanya adalah untuk melicinkan komponen transmisi, terutama pada kendaraan dengan sistem CVT (Continuously Variable Transmission). Berbeda dengan oli mesin yang bekerja di lingkungan dengan suhu tinggi, oli gardan berada di area yang relatif lebih sejuk, sehingga memiliki karakteristik dan jadwal penggantian yang berbeda.

Fungsi Utama Oli Gardan:

  1. Pelumasan Komponen CVT: Oli gardan memberikan lapisan pelumas pada seluruh komponen transmisi CVT, mencegah gesekan berlebih yang dapat menyebabkan keausan dan kerusakan.
  2. Pengatur Suhu: Meskipun bekerja di lingkungan yang lebih sejuk dibandingkan oli mesin, oli gardan tetap berperan dalam mengatur suhu komponen transmisi agar tidak mengalami overheat.
  3. Peredam Getaran: Oli gardan membantu meredam getaran yang terjadi selama proses perpindahan gigi, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus.
  4. Pencegah Korosi: Selain sebagai pelumas, oli gardan juga melindungi komponen metal dari korosi dan oksidasi.
  5. Pembersih: Oli gardan membantu membersihkan partikel-partikel kecil yang mungkin terbentuk akibat gesekan komponen, menjaga kebersihan sistem transmisi.

Memahami fungsi-fungsi ini penting untuk menyadari betapa krusialnya peran oli gardan dalam menjaga performa dan umur pakai kendaraan Anda. Penggantian oli gardan secara teratur sesuai rekomendasi pabrikan akan memastikan bahwa semua fungsi ini dapat berjalan optimal.

Perbedaan Oli Gardan dengan Oli Mesin

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai pelumas, oli gardan dan oli mesin memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting untuk perawatan kendaraan yang tepat.

1. Lokasi Penggunaan:

  • Oli Mesin: Digunakan di ruang mesin, bekerja di lingkungan dengan suhu tinggi akibat proses pembakaran.
  • Oli Gardan: Digunakan di sistem transmisi, bekerja di lingkungan dengan suhu lebih rendah.

2. Komposisi dan Kekentalan:

  • Oli Mesin: Umumnya memiliki kekentalan yang lebih rendah untuk memudahkan sirkulasi di seluruh komponen mesin.
  • Oli Gardan: Memiliki kekentalan yang lebih tinggi untuk menahan beban dan tekanan dari sistem transmisi.

3. Aditif:

  • Oli Mesin: Mengandung aditif untuk membersihkan, mencegah korosi, dan menjaga stabilitas di suhu tinggi.
  • Oli Gardan: Memiliki aditif khusus untuk melindungi komponen transmisi dan mempertahankan kinerja di bawah tekanan tinggi.

4. Interval Penggantian:

  • Oli Mesin: Umumnya diganti lebih sering, biasanya setiap 3.000-5.000 km atau 3-6 bulan.
  • Oli Gardan: Memiliki interval penggantian yang lebih lama, sekitar 8.000 km atau 3 bulan penggunaan normal.

5. Dampak jika Terlambat Diganti:

  • Oli Mesin: Dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, seperti keausan berlebih dan penurunan performa.
  • Oli Gardan: Menyebabkan masalah pada sistem transmisi, seperti perpindahan gigi yang tidak halus dan kerusakan komponen transmisi.

Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan jenis oli yang tepat untuk setiap bagian kendaraan. Penggunaan oli yang salah dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan Anda.


Tanda-tanda Oli Gardan Perlu Diganti

Mengenali tanda-tanda bahwa oli gardan perlu diganti adalah keterampilan penting bagi setiap pemilik kendaraan. Berikut adalah beberapa indikator yang perlu Anda perhatikan:

1. Suara Kasar dari Mesin Motor:

Anda mungkin mendengar suara kasar atau berisik yang tidak biasa dari mesin, terutama saat mengubah kecepatan.

Penyebab: Ini bisa disebabkan oleh kekentalan oli gardan yang menurun, tidak lagi mampu melumasi komponen transmisi dengan baik.

Risiko: Jika diabaikan, suara ini bisa menjadi indikasi gesekan berlebih yang dapat mengikis komponen logam pada sistem transmisi.

2. Getaran Berlebih:

Kendaraan terasa lebih bergetar, terutama saat berkendara di jalan yang relatif mulus atau saat menuruni tanjakan.

Penyebab: Getaran ini bisa disebabkan oleh tipbang gardan yang tidak bekerja optimal karena kurangnya pelumasan.

Risiko: Getaran berlebih dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara dan berpotensi merusak komponen lain.

3. Perubahan Warna Oli:

Warna oli gardan berubah menjadi coklat susu atau lebih gelap dari warna aslinya.

Penyebab: Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh kontaminasi dari debu, air, atau partikel lain yang masuk melalui selang CVT.

Risiko: Oli yang terkontaminasi tidak dapat melumasi dengan baik dan dapat mempercepat keausan komponen.

4. Kesulitan dalam Perpindahan Gigi:

Anda mungkin merasakan perpindahan gigi yang tidak halus atau ada jeda saat akselerasi.

Penyebab: Ini bisa disebabkan oleh oli gardan yang sudah tidak mampu melumasi komponen transmisi dengan baik.

Risiko: Jika dibiarkan, masalah ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem transmisi.

5. Kebocoran Oli:

Anda melihat tetesan atau genangan oli di bawah kendaraan setelah diparkir.

Penyebab: Ini bisa disebabkan oleh kerusakan seal atau gasket pada sistem transmisi.

Risiko: Kebocoran dapat menyebabkan berkurangnya volume oli gardan, yang dapat menyebabkan kerusakan serius jika dibiarkan.

6. Interval Waktu atau Jarak Tempuh:

Meskipun tidak ada gejala yang terlihat, oli gardan tetap perlu diganti sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 8.000 km atau 3 bulan penggunaan normal.

Penyebab: Oli gardan dapat mengalami degradasi seiring waktu dan penggunaan, bahkan jika tidak ada gejala yang terlihat.

Risiko: Menunda penggantian oli gardan melampaui interval yang direkomendasikan dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sistem transmisi.

Memperhatikan tanda-tanda ini dan melakukan penggantian oli gardan secara teratur dapat membantu menjaga performa kendaraan Anda dan mencegah kerusakan yang lebih serius di masa depan.


Cara Mengganti Oli Gardan

Mengganti oli gardan adalah prosedur penting dalam perawatan kendaraan. Meskipun bisa dilakukan sendiri, disarankan untuk melakukannya di bengkel resmi jika Anda tidak yakin. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penggantian oli gardan:

1. Persiapan:

  • Parkirkan kendaraan di tempat yang rata dan gunakan standar dua untuk motor.
  • Siapkan peralatan: kunci pas, corong, wadah penampung oli bekas, dan oli gardan baru.
  • Pastikan mesin dalam keadaan dingin untuk menghindari cedera akibat oli panas.

2. Pengeluaran Oli Lama:

  • Temukan baut pembuangan oli gardan, biasanya terletak di bagian bawah dekat kotak CVT.
  • Letakkan wadah penampung di bawah baut pembuangan.
  • Buka baut pembuangan dan biarkan oli lama mengalir keluar sepenuhnya.

3. Pembersihan:

  • Setelah oli lama keluar semua, bersihkan area sekitar lubang pembuangan.
  • Periksa kondisi seal atau ring pada baut pembuangan, ganti jika perlu.

4. Pengisian Oli Baru:

  • Pasang kembali baut pembuangan dan kencangkan sesuai spesifikasi.
  • Temukan lubang pengisian oli gardan.
  • Gunakan corong untuk menuangkan oli gardan baru sesuai kapasitas yang direkomendasikan.
  • Pastikan tidak ada tumpahan oli di sekitar area pengisian.

5. Pengecekan Akhir:

  • Pasang kembali penutup lubang pengisian dan kencangkan.
  • Bersihkan sisa-sisa oli yang mungkin tumpah.
  • Nyalakan mesin dan biarkan beberapa saat untuk memastikan tidak ada kebocoran.

6. Pembuangan Oli Bekas:

  • Jangan membuang oli bekas sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.
  • Simpan oli bekas dalam wadah tertutup dan serahkan ke pusat daur ulang oli atau bengkel terdekat.

Tips Tambahan:

  1. Selalu gunakan oli gardan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
  2. Catat tanggal dan kilometer saat penggantian oli untuk memudahkan pelacakan jadwal penggantian berikutnya.
  3. Jika Anda tidak yakin, lebih baik membawa kendaraan ke bengkel resmi untuk penggantian oli gardan.

Dengan melakukan penggantian oli gardan secara teratur dan benar, Anda dapat memastikan kinerja optimal sistem transmisi kendaraan Anda dan memperpanjang umur pakainya.

Oli gardan mungkin sering terabaikan, namun perannya sangat penting dalam menjaga performa dan umur pakai kendaraan Anda. Memahami fungsi, tanda-tanda kerusakan, dan cara perawatan oli gardan dapat membantu Anda menghindari masalah serius pada sistem transmisi kendaraan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya