Doa Mandi Wajib Lengkap: Arab, Latin, Artinya, dan Tata Cara yang Sesuai Sunnah

Pelajari doa mandi wajib lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya. Temukan juga tata cara mandi wajib yang sesuai sunnah untuk menyempurnakan ibadah Anda.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 03 Okt 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Liputan6.com, Jakarta Mandi wajib atau yang juga dikenal dengan istilah mandi junub merupakan salah satu bentuk ibadah penting dalam Islam. Ritual ini bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti hubungan suami istri, keluarnya air mani, haid, nifas, atau setelah melahirkan. Memahami doa mandi wajib dan tata caranya yang benar adalah hal yang esensial bagi setiap muslim untuk memastikan kesucian diri sebelum melakukan ibadah lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang doa mandi wajib, mulai dari bacaan dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, hingga artinya dalam bahasa Indonesia. Selain itu, kita juga akan mengulas tata cara mandi wajib yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan memahami dan mengamalkan panduan ini, diharapkan ibadah mandi wajib kita dapat dilakukan dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

Penting untuk diingat bahwa mandi wajib bukan sekadar ritual membersihkan diri secara fisik, tetapi juga merupakan bentuk penyucian spiritual. Oleh karena itu, melakukannya dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan agama menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah ini. Mari kita pelajari bersama-sama doa dan tata cara mandi wajib yang benar untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2024).

Pengertian dan Dasar Hukum Mandi Wajib

Sebelum kita membahas doa mandi wajib dan tata caranya, penting untuk memahami pengertian dan dasar hukum dari ibadah ini. Mandi wajib, yang dalam bahasa Arab disebut "al-ghusl", adalah tindakan membasuh seluruh tubuh dengan air suci dengan cara tertentu dan disertai niat untuk menghilangkan hadas besar.

Dasar hukum mandi wajib dapat ditemukan dalam Al-Quran dan Hadits. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 6:

"...Dan jika kamu junub maka mandilah..."

Selain itu, dalam Surat An-Nisa ayat 43, Allah SWT juga menegaskan:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi..."

Dari ayat-ayat tersebut, jelas bahwa mandi wajib merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim dalam kondisi tertentu.

Doa Mandi Wajib dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi seorang muslim berdoa, Islam
Ilustrasi seorang muslim berdoa, Islam. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Berikut ini adalah doa mandi wajib yang dapat dibaca sebelum memulai ritual mandi:

Doa Mandi Wajib (Umum)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardlan lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa Mandi Wajib Setelah Haid

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal haidhi fardlan lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa Mandi Wajib Setelah Nifas

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minan nifasi fardlan lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Mandi wajib
Mandi Junub (sumber: freepik)

Untuk melaksanakan mandi wajib sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Membaca niat mandi wajib dalam hati.

2. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.

3. Membersihkan kemaluan dan area sekitarnya dari kotoran dan najis.

4. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.

5. Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, sambil memijat kulit kepala agar air merata ke seluruh rambut.

6. Menuangkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan lalu sisi kiri, sambil menggosok bagian-bagian yang sulit dijangkau air seperti lipatan kulit, pusar, dan belakang telinga.

7. Membasuh kedua kaki.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan mandi wajib:

  • Pastikan air mengalir ke seluruh tubuh, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi.
  • Bagi wanita yang memiliki rambut panjang, tidak wajib menguraikan kepangan rambut, cukup membasahi pangkal rambut.
  • Hindari pemborosan air, meskipun sedang mandi di sungai atau laut.
  • Dianjurkan untuk tidak berbicara selama proses mandi wajib, kecuali jika sangat diperlukan.

Kesunnahan dalam Mandi Wajib

Sahkah Puasa Jika Belum Mandi Junub Waktu Masuk Subuh?
Pertanyaan tersebut mungkin sering ditanyakan. Namun bagaimana hukumnya?

Selain tata cara dasar di atas, ada beberapa kesunnahan yang dapat dilakukan saat mandi wajib untuk menyempurnakan ibadah, di antaranya:

1. Membaca basmalah sebelum memulai mandi.

2. Mendahulukan anggota tubuh bagian kanan.

3. Menggosok-gosok badan untuk memastikan air merata.

4. Berturut-turut dalam membasuh anggota badan.

5. Berdoa setelah selesai mandi wajib.

Doa Setelah Mandi Wajib

Ilustrasi muslim berdoa
Ilustrasi muslim berdoa. (Photo by Visual Karsa on Unsplash)

Setelah selesai mandi wajib, disunnahkan untuk membaca doa berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."

Hal-hal yang Dilarang Saat Junub

Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran (freepik)

Penting untuk diingat bahwa ada beberapa hal yang dilarang dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub (sebelum mandi wajib), yaitu:

1. Melaksanakan shalat.

2. Thawaf di Ka'bah.

3. Menyentuh dan membaca Al-Quran.

4. Berdiam diri di masjid (kecuali hanya sekedar lewat).

5. Membaca dzikir dan doa-doa tertentu.

Oleh karena itu, segera lakukan mandi wajib ketika berada dalam keadaan junub agar dapat kembali melaksanakan ibadah-ibadah tersebut.

Mandi wajib merupakan ibadah penting dalam Islam yang bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar. Dengan memahami doa mandi wajib dan melaksanakan tata caranya sesuai sunnah, kita dapat memastikan bahwa ibadah ini dilakukan dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

Penting untuk selalu mengingat niat dan tujuan utama dari mandi wajib, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk ibadah-ibadah lainnya. Dengan melaksanakan mandi wajib secara benar dan konsisten, kita dapat meraih kebersihan fisik sekaligus kesucian spiritual.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam melaksanakan mandi wajib dengan lebih baik. Mari kita senantiasa berusaha untuk menyempurnakan ibadah kita dan meraih ridha Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya