Liputan6.com, Jakarta Dalam situasi konflik yang terus berlangsung di Palestina, doa untuk Palestina menjadi salah satu bentuk dukungan spiritual yang dapat diberikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Doa untuk Palestina tidak hanya menjadi ungkapan solidaritas, tetapi juga merupakan bentuk ibadah dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan, perlindungan, dan keadilan bagi saudara-saudara kita di tanah suci tersebut.
Mengamalkan doa untuk Palestina merupakan cara bagi umat Muslim untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina. Doa untuk Palestina dapat dipanjatkan dalam berbagai kesempatan, baik secara individu maupun berjamaah, sebagai bagian dari ibadah sehari-hari atau dalam momen-momen khusus. Penting untuk diingat bahwa doa untuk Palestina bukan hanya tentang memohon kemenangan, tetapi juga tentang meminta keselamatan, kesabaran, dan kekuatan bagi mereka yang terkena dampak konflik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait doa untuk Palestina, termasuk bacaan doa dalam bahasa Arab beserta terjemahannya, makna dan tujuan dari doa-doa tersebut, serta tata cara yang disarankan dalam mengamalkannya. Dengan memahami dan mengamalkan doa untuk Palestina, kita dapat berkontribusi dalam memberikan dukungan spiritual bagi saudara-saudara kita yang sedang berjuang di tanah Palestina.
Advertisement
Berikut bacaan doa untuk Palestina lengkap dengan Arab, latin dan artinya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Selasa (8/10).
Bacaan Doa untuk Palestina
Berikut ini adalah beberapa bacaan doa untuk Palestina dalam bahasa Arab beserta teks latin dan terjemahannya:
Doa Memohon Rahmat Allah SWT
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allâhumma innâ nasta'înuka wa nastaghfiruka wa nastahdîka wa nu'minu bika wa natawakkalu 'alayka wa nutsnî 'alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla'u wa natruku may yafjuruka. Allâhumma iyyaka na'budu wa laka nushallî wa nasjudu wa ilayka nas'â wa naḫfidu, narjû raḫmataka wa nakhsyâ 'adzâbaka, inna 'adzâbakal jidda bil kuffâri mulḫiqun.
Allâhumma tsabbit ikhwânanal mujâhidîna fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, waḫqin dimâ'ahum. Allâhumma 'alayka bil Yahûd, ash-shuhyûniyyîna, al-mal'ûnîna, wa anzil ghadhabaka 'alayhim. Allâhumma-nshur dînaka wa kitâbaka wa sunnata nabiyyika Muḫammadin shallallûhu 'alayhi wa sallam
Artinya: "Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Beriman kepada Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu. Bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.
Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah. Hanya kepada-Mu kami hadapkan salat ini dan bersujud Hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.
Ya Allah, kuatkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, dukunglah agamamu, kitabmu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad—semoga Allah melimpahkan rahmat pengagungan dan memberi kedamaian kepada beliau."
Doa Memohon Pertolongan dan Perlindungan Allah SWT
اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a'dâ'ad dînilladzîna yashuddûna 'an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ'ak. Allâhummaghfir lil mu'minîna wal mu'minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ'i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da'awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj'al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi'hum an yûfû bi'ahdikalladzî 'âhadtahum alaih, wanshurhum ala 'aduwwihim wa 'aduwwika ilâhal haq, waj'alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.
Artinya: "Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat.
Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kau ikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu.
Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya."
Doa Memohon Keselamatan untuk Palestina yang Tertindas
اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ
Allahumma najji ikhwananal mu'mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan.
Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat."
Doa Memohon Kemenangan di Palestina
اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ
Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a'daihim.
Artinya: "Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka."
Advertisement
Tata Cara Membaca Doa untuk Palestina
Mengamalkan doa untuk Palestina merupakan wujud solidaritas dan kepedulian umat Islam terhadap saudara-saudara Muslim yang mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan. Doa ini dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, dengan tata cara yang benar serta hati yang ikhlas. Berikut ini adalah tata cara yang lebih lengkap mengenai pelaksanaan doa untuk Palestina.
Waktu Membaca Doa
Meskipun doa dapat dipanjatkan kapan saja, terdapat waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk membaca doa, terutama untuk urusan penting seperti mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Beberapa waktu yang mustajab tersebut antara lain:
1. Setelah Shalat Fardhu
Setelah melaksanakan shalat lima waktu, terutama shalat subuh dan maghrib, adalah salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Waktu ini dianggap mustajab karena hati dalam keadaan tenang dan bersih setelah beribadah kepada Allah.
2. Pada Sepertiga Malam Terakhir
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah. Pada saat itu, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang memohon dengan penuh keikhlasan. Membaca doa untuk Palestina di waktu ini diyakini akan memiliki kekuatan yang lebih besar.
3. Saat Sedang Berpuasa
Berpuasa adalah bentuk ibadah yang penuh keberkahan, dan salah satu keutamaan berpuasa adalah mustajabnya doa orang yang berpuasa, terutama ketika menjelang waktu berbuka. Ketika Anda sedang berpuasa, memperbanyak doa untuk Palestina juga menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
4. Ketika Sedang dalam Perjalanan (Musafir)
Doa seseorang yang sedang dalam perjalanan atau musafir memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Oleh karena itu, saat Anda sedang dalam perjalanan jauh, manfaatkan waktu tersebut untuk berdoa bagi keselamatan dan kedamaian Palestina.
Adab Berdoa
Berdoa memiliki adab-adab tertentu yang perlu diperhatikan agar doa lebih khusyuk dan diharapkan cepat dikabulkan. Ketika membaca doa untuk Palestina, berikut adalah adab-adab yang sebaiknya dipenuhi:
1. Berwudhu Sebelum Berdoa
Sebaiknya sebelum berdoa, seseorang berwudhu terlebih dahulu agar dalam keadaan suci. Wudhu adalah bentuk kesucian lahiriah yang memberikan keberkahan dalam segala amal ibadah, termasuk dalam berdoa.
2. Menghadap Kiblat
Saat berdoa, dianjurkan untuk menghadap ke arah kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Ini juga merupakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memperbesar kemungkinan terkabulnya doa.
3. Mengangkat Tangan
Mengangkat tangan saat berdoa adalah sunnah Rasulullah SAW yang melambangkan ketundukan dan harapan penuh kepada Allah SWT. Tangan diangkat sejajar dengan dada atau lebih tinggi, dengan telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
4. Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat
Sebelum menyampaikan permohonan, penting untuk memulai doa dengan memuji Allah SWT, diikuti dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini merupakan adab utama dalam berdoa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sebuah doa yang dimulai dengan pujian dan shalawat akan lebih mudah dikabulkan.
5. Berdoa dengan Khusyuk dan Penuh Keyakinan
Syarat utama agar doa diterima adalah dengan melakukannya dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Hati yang hadir, lidah yang tulus, dan niat yang suci akan memudahkan terkabulnya doa. Hindari keraguan dan percayalah bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Doa Qunut Nazilah untuk Palestina
Qunut Nazilah merupakan doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW saat umat Islam menghadapi musibah, bencana, atau penindasan. Doa ini sangat relevan untuk dibaca saat kondisi Palestina yang sedang dilanda krisis. Berikut adalah beberapa hal penting terkait tata cara membaca doa Qunut Nazilah:
1. Dapat Dibaca di Semua Shalat Fardhu
Doa Qunut Nazilah bisa dibaca dalam shalat fardhu, khususnya pada shalat subuh. Imam atau orang yang menjadi pemimpin shalat membaca doa ini setelah rukuk di rakaat terakhir. Namun, dalam kondisi tertentu, doa ini juga bisa dibaca dalam shalat lainnya seperti maghrib atau isya.
2. Dibaca dengan Suara Keras oleh Imam
Dalam pelaksanaan shalat berjamaah, doa qunut nazilah biasanya dibaca dengan suara keras oleh imam agar makmum dapat mengikutinya. Hal ini juga memupuk kebersamaan dalam doa dan memperkuat ikatan spiritual antara sesama Muslim.
3. Makmum Dianjurkan Mengucapkan Amin
Saat imam membaca doa qunut nazilah, makmum dianjurkan untuk menyahut dengan ucapan “Amin” sebagai tanda kesepakatan atas doa yang dipanjatkan. Ucapan amin ini diharapkan menambah kekuatan doa yang dipanjatkan.
4. Boleh Mengangkat Tangan di Tengah Doa
Meskipun dalam kondisi shalat, mengangkat tangan saat berdoa qunut nazilah tetap diperbolehkan. Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW ketika beliau memohon perlindungan Allah dari musuh-musuh Islam, tangan beliau diangkat saat membaca qunut nazilah.
5. Dapat Dilakukan Secara Berjamaah atau Sendiri
Doa qunut nazilah bisa dilakukan secara berjamaah dalam shalat atau bisa juga dilakukan sendiri. Saat dilakukan sendiri, doa ini tetap memiliki kekuatan yang sama karena esensinya adalah memohon kepada Allah SWT untuk melindungi umat Islam dari musibah dan ketidakadilan.
Keutamaan Berdoa untuk Palestina
Berdoa untuk saudara-saudara Muslim yang tertindas di Palestina bukan hanya bentuk solidaritas, tapi juga merupakan perintah agama. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan umat Islam, maka ia bukan bagian dari mereka.” Doa ini menunjukkan bahwa kita peduli dan merasakan penderitaan mereka, meskipun dari kejauhan.
Selain itu, doa untuk Palestina adalah bentuk jihad dengan lisan, yaitu berjuang melalui doa dan permohonan kepada Allah SWT. Semoga dengan doa-doa yang kita panjatkan, Palestina segera mendapatkan kedamaian dan kebebasan dari segala bentuk penindasan.