Liputan6.com, Jakarta Lemper ayam adalah salah satu kudapan tradisional Indonesia yang digemari banyak orang karena rasa gurih dan isian ayamnya yang lezat. Namun, tantangan dalam membuat lemper ayam adalah menjaga agar makanan ini tetap awet dan tidak mudah basi, terutama jika ingin disimpan lebih dari satu hari.
Menurut Waliyah, seorang YouTuber yang ahli dalam resep-resep tradisional, ada beberapa cara praktis yang dapat dilakukan untuk memastikan lemper ayam buatan sendiri dapat bertahan hingga tiga hari tanpa kehilangan kualitas rasanya. Persiapan bahan yang tepat dan teknik memasak yang benar menjadi kunci utama dalam menjaga keawetan lemper ayam.
Baca Juga
Mulai dari pemilihan beras ketan yang baik, pengolahan ayam yang benar, hingga teknik pengukusan dan pembungkusan yang tepat, semua berperan penting dalam menghasilkan lemper ayam yang tidak hanya enak tetapi juga tahan lama. Dengan mengikuti tips dan trik dari Waliyah, Anda dapat menikmati lemper ayam yang lezat dan awet untuk dinikmati bersama keluarga, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).
Advertisement
1. Mengukus Isian Lemper
Waliyah memberikan tips berharga tentang cara mengolah daging ayam untuk isian lemper dengan mengukusnya terlebih dahulu. Menurut Waliyah, metode mengukus ini efektif dalam mengurangi kadar air pada daging, sehingga lemper tidak cepat basi. Meskipun daging ayam bisa direbus, saya lebih memilih mengukusnya karena kadar airnya lebih sedikit, jelasnya.
Setelah proses pengukusan selesai, langkah selanjutnya adalah menyuwir daging ayam hingga benar-benar halus. Persiapan daging ayam yang tepat ini merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan lemper yang tidak hanya awet, tetapi juga enak.
Advertisement
2. Masak Bumbu sampai Harum
Langkah selanjutnya dalam proses memasak adalah menumis bumbu halus hingga matang sepenuhnya. Bumbu yang matang dengan baik akan membantu mengawetkan lemper dengan mengurangi kelebihan air. Waliyah menekankan pentingnya menumis bumbu sampai kering agar lemper tetap awet dan tidak cepat basi.
Ketika menumis bumbu, Waliyah menambahkan bahan seperti santan dan bumbu bubuk yang perlu dimasak hingga kering. Tahap ini menjadi elemen penting untuk memastikan isi lemper memiliki tekstur yang benar-benar matang, sehingga lemper tidak cepat basi.
3. Tidak Menambahkan Daun Bawang dan Seledri
Daun bawang dan seledri kerap digunakan untuk meningkatkan aroma masakan, tetapi Waliyah memberikan nasihat bijaksana untuk menghindari bahan-bahan tersebut jika Anda ingin lemper yang lebih awet. Apabila lemper hanya untuk konsumsi sehari-hari, penambahan daun bawang atau seledri dapat dilakukan. Namun, jika ingin lemper bertahan hingga tiga hari, sebaiknya hindari penggunaan daun-daunan, jelasnya.
Meskipun tanpa daun bawang dan seledri, aroma lemper tetap nikmat dan lebih tahan lama. Ini sangat penting, terutama bagi Anda yang membuat lemper dalam jumlah besar dan menginginkan ketahanan yang lebih panjang.
Advertisement
4. Merawat Tempat Penyimpanan Bersih
Menjaga kebersihan alat dan wadah ketika memasak adalah aspek penting yang harus diperhatikan. Waliyah menyatakan bahwa memakai wadah yang bersih dan kering dapat menurunkan risiko kontaminasi yang berpotensi membuat lemper cepat basi.
Setelah menumis ayam suwir, pastikan bahwa wadah penyimpanannya dalam kondisi bersih dan kering. Hal ini sangat penting untuk memastikan lemper yang dibuat tetap segar dan terhindar dari kontaminasi bakteri.
5. Memasak Beras Ketan yang Benar
Agar lemper memiliki tekstur lembut dan tidak keras, salah satu kuncinya adalah mengukus beras ketan dengan santan yang masih hangat. Waliyah menjelaskan bahwa mencampurkan santan ke dalam ketan saat masih hangat sangat penting agar santan dapat meresap sepenuhnya.
Setelah pencampuran, tahap pengukusan kedua juga sangat krusial dan memerlukan waktu sekitar satu jam. Setelah ketan matang dengan sempurna, lemper dapat dibungkus dengan daun pisang dan disimpan dengan baik.
Advertisement