Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Laga Lawan Jepang, Denda Ratusan Juta hingga Larangan Dampingi Tim

Timnas Indonesia panen sanksi dari FIFA, dari empat pertandingan terakhir Timnas Indonesia dalam kualifikasi, tiga di antaranya membawa sanksi berbeda.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 11 Nov 2024, 11:34 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 11:34 WIB
Timnas Indonesia - Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner
Timnas Indonesia - Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia baru saja menerima serangkaian sanksi dari FIFA akibat beberapa pelanggaran selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. FIFA melalui Komisi Disiplin mengumumkan sanksi untuk negara-negara yang melanggar aturan pada Kamis, 7 November 2024. Dari pengumuman tersebut, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim dengan sanksi terbanyak, dengan total empat hukuman yang diterima.

Hukuman yang diberikan kepada Tim Garuda ini bervariasi, mulai dari teguran hingga denda uang dan larangan bagi ofisial tim untuk mendampingi skuad. Dari empat pertandingan terakhir Timnas Indonesia dalam kualifikasi, tiga di antaranya membawa sanksi berbeda yang harus diterima.

Laga Pertama Lawan Australia: Telat Kick-Off dan Dapat Teguran

Sanksi pertama untuk Timnas Indonesia terjadi saat laga melawan Australia di Jakarta. Pada pertandingan ini, Tim Garuda dianggap terlambat dalam memulai kick-off. FIFA hanya memberikan teguran sebagai bentuk sanksi atas pelanggaran ini.

Meski termasuk pelanggaran ringan, teguran ini mencatatkan Indonesia dalam daftar negara yang mendapat hukuman dari FIFA.

Sanksi Ganda dalam Pertandingan Melawan Bahrain

Timnas Indonesia kembali mendapat sanksi dalam laga tandang melawan Bahrain. Insiden ini terjadi akibat kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf yang dianggap kontroversial oleh tim ofisial Indonesia. Ketidakpuasan terhadap keputusan wasit membuat dua orang ofisial, yakni manajer tim Sumardji dan analis pertandingan Kim Jong-jin, bereaksi hingga mendapat teguran keras dari FIFA.

Mengutip Bola.net, hukuman bagi Sumardji berupa larangan mendampingi tim selama satu pertandingan serta denda sebesar 5.000 CHF atau sekitar Rp89 juta. Sementara itu, Kim Jong-jin mendapatkan sanksi lebih berat dengan larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan dan denda sebesar 5.000 CHF.

 

Pertandingan Melawan China: Sanksi Denda untuk Telat Kick-Off

Foto: Lanjutkan Tren Positif, Timnas Indonesia U-20 Tekuk Timor Leste 3-1 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Pemain Timnas Indonesia U-20, Jens Raven (kanan) melakukan selebrasi bersama Meshaal Hamzah Bashier setelah mencetak gol pembuka ke gawang Timor Leste pada laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelanggaran kembali terulang ketika Indonesia berlaga melawan China, di mana Timnas Indonesia kembali dianggap terlambat memulai kick-off.

Berbeda dengan laga sebelumnya, kali ini Indonesia dikenai sanksi denda sebesar 10.000 CHF atau sekitar Rp178 juta.

Sanksi ini adalah akibat dari pelanggaran berulang, di mana keterlambatan kick-off yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya saat menghadapi Australia.

Daftar Lengkap Sanksi yang Diterima Timnas Indonesia

Timnas Indonesia vs Australia – Teguran karena telat kick-off.

China vs Timnas Indonesia – Denda 10.000 CHF atau Rp178 juta untuk pelanggaran kick-off.

Bahrain vs Timnas Indonesia – Hukuman satu pertandingan dan denda 5.000 CHF untuk Sumardji.

Bahrain vs Timnas Indonesia – Hukuman empat pertandingan dan denda 5.000 CHF untuk Kim Jong-jin.

Mengapa Timnas Indonesia mendapat banyak sanksi dari FIFA?

Indonesia mendapat sanksi karena pelanggaran disiplin seperti terlambat kick-off dan reaksi keras dari ofisial terhadap wasit.

Apa konsekuensi sanksi yang diterima ofisial Indonesia?

Sumardji dan Kim Jong-jin mendapat larangan mendampingi tim, dengan masing-masing satu dan empat pertandingan, serta denda uang.

Apakah sanksi FIFA mempengaruhi penampilan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia?

Hukuman ini tentunya bisa memengaruhi mental dan strategi tim, terutama dengan absennya ofisial di beberapa pertandingan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya