Logistik Adalah: Pengertian, Peran, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Logistik adalah bagian dari rantai pasok melalui proses yang kompleks dan melibatkan berbagai sumber daya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Nov 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 12:20 WIB
KAI Logistik terus berinovasi dalam meningkatkan layanan logistik berskala kecil melalui KALOG Express.
KAI Logistik terus berinovasi dalam meningkatkan layanan logistik berskala kecil melalui KALOG Express. (dok: KAI Logistik)

Liputan6.com, Jakarta - Logistik adalah suatu bidang yang perlu dipahami oleh mereka yang terlibat dalam rantai pasok, baik itu produsen, distributor, maupun konsumen. Logistik adalah bagian integral dari manajemen rantai pasokan yang berperan dalam perencanaan, implementasi, dan pengendalian aliran barang, jasa, serta informasi dari titik asal hingga titik konsumsi.

Secara singkat, logistik adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pengadaan, penyimpanan, transportasi, dan distribusi barang atau jasa.

Logistik adalah bagian dari rantai pasok melalui proses yang kompleks dan melibatkan berbagai sumber daya, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Logistik juga mencakup pengelolaan informasi dan keuangan yang terkait dengan pergerakan barang tersebut.

Pentingnya memahami logistik tidak hanya bagi mereka yang bekerja di bidang ini, tetapi juga bagi masyarakat umum. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memanfaatkan jasa logistik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sebagai contoh, ketika memesan makanan melalui aplikasi pengiriman atau berbelanja online, artinya bergantung pada sistem logistik yang efisien untuk memastikan barang sampai tepat waktu. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Jumat (15/11/2024).

 

Logistik Adalah Apa?

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development meluncurkan sistem Drone Safety Patrol. (Foto: Istimewa)
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development meluncurkan sistem Drone Safety Patrol. (Foto: Istimewa)

Logistik adalah sebuah konsep yang luas dan mencakup berbagai aktivitas dalam rantai pasok. Melansir dari BINUS University, logistik merupakan proses perencanaan, implementasi, pengendalian, dan pengelolaan berbagai komponen seperti bahan baku, jasa, informasi, komunikasi, dan arus modal.

Logistik tidak hanya terbatas pada perencanaan, tetapi juga meliputi pembelian, transportasi, penawaran, dan perawatan.

Logistik adalah sebagai bagian dalam manajemen rantai pasokan yang merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan efisiensi dan efektivitas aliran barang, jasa, dan informasi dari titik asal hingga titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Logistik bertujuan untuk menyediakan barang yang dibutuhkan oleh pengadaannya secara langsung oleh pihak yang membutuhkan atau pihak lain.

Logistik adalah pekerjaan yang melibatkan koordinasi berbagai sumber daya dan pihak untuk memastikan kelancaran distribusi barang. Dalam hal ini, logistik bukan hanya tentang pergerakan fisik barang, tetapi juga pengelolaan informasi, komunikasi, dan keuangan yang terkait. Logistik adalah bagian integral dari rantai pasok yang menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen.

Salah satu tujuan utama logistik adalah mengurangi jumlah gudang, yang merupakan faktor penting dalam mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Mengelola gudang secara efisien, perusahaan dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan menjaga agar biaya tetap serendah mungkin. Logistik juga berperan dalam menjaga kepercayaan dan konsistensi dalam performa pengiriman, memastikan ketepatan waktu pengiriman, serta meminimalisir kerusakan produk selama proses distribusi.

Dalam era modern, logistik semakin mengandalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas. Melalui penggunaan sistem informasi dan otomatisasi, logistik dapat mempersingkat waktu pemrosesan informasi dan meningkatkan kecepatan respons terhadap permintaan pelanggan.

Logistik adalah pekerjaan yang dinamis dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar.

Peran Logistik

Salah satu program Pemerintah untuk menjamin keberlangsungan logistik di tengah masa pandemi Covid-19 adalah dengan mengoptimalkan program Tol Laut. (DOk Kemenhub)
Salah satu program Pemerintah untuk menjamin keberlangsungan logistik di tengah masa pandemi Covid-19 adalah dengan mengoptimalkan program Tol Laut. (DOk Kemenhub)

Logistik memainkan peran penting dalam rantai pasok dan operasional bisnis. Berikut adalah beberapa peran utama logistik:

1. Manajemen Aliran Barang

Logistik berperan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aliran barang dari titik asal hingga titik konsumsi. Ini mencakup pengadaan bahan baku, pengelolaan persediaan, dan distribusi produk jadi ke pelanggan. Logistik memastikan bahwa barang tersedia pada waktu, tempat, dan kondisi yang tepat.

2. Optimalisasi Biaya

Logistik berperan dalam mengoptimalkan biaya operasional dengan mengelola efisiensi dalam transportasi, penyimpanan, dan penanganan barang. Melalui perencanaan rute yang efisien, konsolidasi pengiriman, dan pengelolaan gudang yang baik, logistik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan marjin keuntungan.

3. Peningkatan Layanan Pelanggan

Logistik berperan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan pengiriman yang tepat waktu, akurat, dan dalam kondisi yang baik. Dengan mengelola lead time, meminimalkan kesalahan pengiriman, dan merespons permintaan pelanggan dengan cepat, logistik dapat membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan.

4. Manajemen Informasi

Logistik berperan dalam mengelola aliran informasi yang terkait dengan pergerakan barang. Ini mencakup pelacakan pengiriman, manajemen persediaan, dan integrasi data di seluruh rantai pasok. Dengan visibilitas yang baik terhadap informasi, logistik dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan permintaan.

5. Kolaborasi antar Pihak

Logistik berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak dalam rantai pasok, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Melalui komunikasi yang efektif, berbagi informasi, dan sinkronisasi proses, logistik dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya di seluruh rantai pasok.

6. Manajemen Risiko

Logistik berperan dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang terkait dengan rantai pasok. Ini mencakup perencanaan kontingensi untuk gangguan pasokan, manajemen keamanan pengiriman, dan mitigasi risiko kerusakan atau kehilangan barang. Adanya pengelolaan risiko yang proaktif, logistik dapat meminimalkan dampak negatif pada operasional bisnis.

7. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Logistik semakin berperan dalam mendukung inisiatif keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Ini mencakup pengoptimalan rute untuk mengurangi emisi karbon, penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Logistik yang berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan citra perusahaan dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang sadar lingkungan.

Contoh Logistik

KAI Logistik berhasil mengelola lebih dari 12 juta ton volume barang, dengan kinerja yang terus meningkat.
KAI Logistik berhasil mengelola lebih dari 12 juta ton volume barang, dengan kinerja yang terus meningkat. (dok: KAI Logistik)

Berikut adalah 20 contoh aplikasi logistik dalam berbagai bidang:

  1. Pengiriman paket melalui jasa kurir seperti JNE, J&T Express, atau SiCepat.
  2. Distribusi produk makanan dari pabrik ke gudang dan kemudian ke toko ritel.
  3. Pengiriman bahan bangunan dari pemasok ke lokasi proyek konstruksi.
  4. Pengiriman obat-obatan dan alat kesehatan dari produsen ke rumah sakit dan apotek.
  5. Pengiriman suku cadang dari pemasok ke pabrik perakitan kendaraan.
  6. Pengiriman barang melalui transportasi udara, seperti kargo udara atau pengiriman ekspres.
  7. Distribusi bahan bakar dari depot ke stasiun pengisian bahan bakar.
  8. Pengiriman barang melalui transportasi laut, seperti pengiriman kontainer atau kargo curah.
  9. Pengiriman produk pertanian dari petani ke pusat distribusi atau pasar.
  10. Pengiriman peralatan dan perlengkapan untuk acara atau pameran.
  11. Distribusi surat kabar dan majalah dari percetakan ke agen atau pelanggan.
  12. Pengiriman produk elektronik dari pabrik ke toko atau e-commerce.
  13. Pengiriman makanan melalui layanan pesan-antar online seperti GoFood atau GrabFood.
  14. Distribusi air minum dalam kemasan dari pabrik ke toko atau konsumen.
  15. Pengiriman pakaian dan aksesoris dari pemasok ke toko ritel atau e-commerce.
  16. Pengiriman peralatan medis dan perbekalan untuk situasi darurat atau bencana alam.
  17. Distribusi produk perawatan pribadi dari pabrik ke toko atau e-commerce.
  18. Pengiriman produk makanan beku dari pabrik ke gudang berpendingin dan kemudian ke toko.
  19. Pengiriman peralatan dan perlengkapan olahraga untuk event atau kompetisi.
  20. Distribusi bahan kimia dan zat berbahaya dari produsen ke pengguna akhir dengan penanganan khusus.

Contoh-contoh di atas menunjukkan betapa luasnya aplikasi logistik dalam berbagai industri dan aspek kehidupan sehari-hari. Logistik adalah unsur penting yang memastikan kelancaran aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen akhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya