Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2024 masih memerlukan perhatian lebih dari tim pelatih, terutama pada sektor pertahanan.
Sektor pertahanan Timnas Indonesia sejauh ini belum memenuhi harapan. Pertahanan tersebut masih terlalu mudah ditembus, kurang solid, dan komunikasi antarpemain masih perlu ditingkatkan.
Advertisement
Baca Juga
Cadangan yang Terabaikan, Ini Pemain Timnas Indonesia yang Belum Dimainkan oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Eliano Reijnders Kembali Perkuat PEC Zwolle, Jadi Kesempatan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
Sekilas Catatan Penampilan Rafael Struick saat Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam di Piala AFF 2024
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di Grup B, kelemahan pertahanan terlihat jelas saat melawan Timnas Laos dan Timnas Vietnam.
Advertisement
Dalam pertandingan melawan Laos, Skuad Garuda sempat tertinggal dua kali, yaitu dengan skor 0-1 dan 21-2, sebelum akhirnya pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, berakhir dengan skor imbang 3-3.
Tiga gol Laos yang dicetak oleh Phousomboun Panyavong pada menit kesembilan, Phathana Phommathep di menit ke-13, dan Peter Phanthavong pada menit ke-77 terjadi karena kelalaian pemain bertahan.
Namun, kelalaian tersebut ditebus oleh dua pemain bertahan, yaitu Karel Adek yang mencetak gol pada menit ke-12, serta dua gol dari Muhammad Ferarri pada menit ke-18 dan menit ke-72.
Vietnam menang dengan skor 1-0.
Dalam pertandingan terakhir di Viet Tri Stadium, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 0-1 dari Vietnam. Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Nguyen Quang Hai pada menit ke-77. Jika saja kapten The Golden Warriors tidak dibiarkan berdiri bebas di kotak penalti, gol tersebut mungkin bisa dihindari.
Gol ini seharusnya tak perlu terjadi jika saja kapten The Golden Warriors itu tak dibiarkan berdiri bebas di kotak penalti sehingga tanpa kesulitan melepskan tembakan yang berujung petaka di gawang Cahya Supriadi. Dengan begitu, tembakan yang berujung pada kegagalan bagi gawang Cahya Supriadi tidak akan terjadi.
Di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong memiliki sembilan pemain bertahan andalan. Sembilan pemain ini adalah kombinasi dari pemain muda dan senior, yaitu Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, Dony Tri Pamungkas, Kakang Rudianto, Pratama Arhan, Kadek Arel, Mikael Tata, Achmad Maulana, dan Sulthan Zaky.
Namun, di antara mereka, hanya Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan yang memiliki pengalaman bermain di level senior. Selebihnya, masih minim jam terbang di tingkat tersebut.
Kapten tim, Muhammad Ferarri, berusaha keras untuk dapat berkolaborasi dengan para pemain juniornya. Ini sangat penting, terutama bagi Kadek Arel, yang sering kali mendapat kesempatan bermain. Sinergi antara pemain senior dan junior diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan tim. Dengan demikian, tim dapat tampil lebih solid dan kompetitif dalam turnamen yang akan datang.
Advertisement
Kekompakan dan Keharmonisan Pertahanan Timnas Indonesia
Namun, harus diakui bahwa kekompakan dan kerjasama lini belakang Timnas Indonesia belum mencapai tingkat yang memuaskan. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi.
Alasannya adalah selain karena mereka jarang bermain bersama dalam jangka waktu yang panjang, persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF 2024 juga sangat singkat. Jika dibandingkan dengan persiapan negara lain seperti Thailand dan Vietnam, perbedaan ini menjadi lebih jelas.
Harapan rakyat Indonesia adalah agar kinerja lini belakang yang menurun dapat segera dibenahi dengan baik oleh Shin Tae-yong.
Pada pertandingan terakhir melawan Timnas Filipina, Sabtu (21/12/2022) malam pukul 20.00 WIB, Indonesia harus meraih kemenangan. "Itu berarti, lini belakang harus sudah lebih kuat dan solid."