Bus Rombongan Pelajar SMP Ditabrak Truk di Tol Malang, 4 Orang Meninggal 30 Pelajar Terluka

Kecelakaan tragis di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan melibatkan bus pariwisata rombongan pelajar dan truk yang tak kuat melewati jalan menanjak. Insiden ini menewaskan 4 orang dan melukai 30 pelajar lainnya.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 24 Des 2024, 10:23 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 10:23 WIB
Bus Pratama Putra yang ditumpangi sejumlah siswa-siswi dan guru SMAN 1 Sidoarjo kecelakaan dengan truk engkel di Kilometer (KM) 577, sebelum exit Tol Ngawi. (Istimewa)
Bus Pratama Putra yang ditumpangi sejumlah siswa-siswi dan guru SMAN 1 Sidoarjo kecelakaan dengan truk engkel di Kilometer (KM) 577, sebelum exit Tol Ngawi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan maut terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin (23/12/2024) sore. Sebuah bus pariwisata yang membawa 50 pelajar SMP Islam Terpadu dari Bogor mengalami tabrakan hebat dengan truk yang tak tak kuat melintasi jalan menanjak. Insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 pelajar lainnya mengalami luka-luka.

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. Truk menabrak bus dengan kecepatan tinggi karena sopir diduga mengantuk," terang Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Andi Wijaya, dikutip dari Liputan6.com, Selasa (24/12/2024). 

Proses evakuasi langsung dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian, relawan medis, dan pihak tol. Korban luka dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, sementara penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan masih terus berlangsung.

Kronologi Kecelakaan: Tabrakan Hebat di Tol Pandaan-Pasuruan

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, melibatkan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari Bogor. Bus tersebut sedang dalam perjalanan menuju Malang untuk kegiatan belajar di Kampung Inggris Kediri. Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk bermuatan pakan hewan ternak tidak kuat menanjak dan dihentikan di bahu jalan tol.

"Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus," kata Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/12). 

Setelah berhenti, sopir truk turun untuk mengganjal roda kendaraannya. Namun, tidak lama kemudian, truk tiba-tiba bergerak mundur tak terkendali. Sopir truk berusaha naik kembali untuk mengendalikan kendaraan, namun upaya tersebut gagal, dan truk akhirnya menghantam bus yang melintas dari arah Surabaya menuju Malang.

Bus yang mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah di bagian depan, termasuk ruang kemudi. Sementara itu, pihak kepolisian sedang memeriksa kondisi teknis kendaraan, termasuk sistem pengereman truk, untuk memastikan apakah ada kelalaian atau kegagalan mekanis yang menyebabkan kecelakaan ini.

Kondisi Korban dan Evakuasi Darurat

Kecelakaan bus dan truk di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore.
Kecelakaan bus dan truk di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore. (Dok. Istimewa)

Sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden ini. Salah satu korban adalah sopir bus, sementara tiga lainnya merupakan penumpang yang duduk di bagian depan bus.

Relawan medis, Naufal Zhorifah, menjelaskan bahwa sebagian besar korban mengalami luka serius seperti patah tulang dan cedera kepala. 

"Kami melakukan evakuasi hati-hati karena beberapa korban terjepit di dalam bus," ungkap Naufal.

Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, termasuk RS Saiful Anwar di Malang. Proses evakuasi berlangsung dramatis dengan melibatkan tim gabungan dan alat berat untuk memindahkan kendaraan yang ringsek.

Penanganan Korban dan Crisis Center

Ditlantas Polda Jatim akan melakukan Traffic Accident Analysis untuk memastikan kronologi secara ilmiah. Polisi juga berencana memeriksa kondisi kesehatan dan kesadaran sopir truk sebelum kejadian untuk mengetahui apakah ada kelalaian manusia.

Polres Malang membuka Crisis Center di Exit Tol Karanglo untuk memberikan informasi kepada keluarga korban. Kepala Polres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan pusat informasi ini berfungsi untuk mempermudah keluarga mencari data terkait korban yang dirawat di beberapa rumah sakit.

"Keluarga bisa langsung mendatangi Crisis Center untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban," kata Kholis, dikutip dari ANTARA.

Selain itu, pihak tol dan kepolisian juga memberikan layanan pengalihan arus lalu lintas guna mengurai kemacetan yang terjadi akibat proses evakuasi kendaraan di lokasi kejadian.

Imbauan Keselamatan Berkendara

Menanggapi kecelakaan ini, pihak kepolisian mengimbau pengendara, khususnya sopir bus dan truk, untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan memastikan dalam kondisi prima saat berkendara.

Pengendara diminta memeriksa rem, ban, dan sistem kendaraan lainnya sebelum perjalanan, terutama di jalur tol yang memiliki kecepatan tinggi.

Pihak kepolisian juga mengingatkan agar pengemudi tidak memaksakan diri saat mengantuk dan selalu berhenti di rest area untuk beristirahat.

1. Apa penyebab utama kecelakaan ini?

Penyebab awal diduga karena truk tak kuat menanjak lalu tiba-tiba mundur dan menabrak bus pariwisata yang melaju kencang dari arah belakang.

2. Berapa jumlah korban dalam kecelakaan ini?

Empat orang meninggal dunia dan 30 pelajar terluka.

3. Di mana korban mendapatkan perawatan?

Korban dirawat di RS Saiful Anwar dan beberapa rumah sakit lainnya di Malang.

4. Apakah jalur tol sudah dibuka kembali?

Jalur tol sudah dibuka dengan pengalihan arus ke jalur alternatif hingga proses evakuasi selesai.

5. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa?

Pemeriksaan kendaraan secara rutin dan memastikan sopir dalam kondisi prima sangat penting untuk mencegah kejadian serupa.

 

 

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara di jalan tol. Pihak berwenang terus menyelidiki insiden ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya