Sejarah Bulan K3 Nasional, Berawal dari Kehadiran Belanda di Abad ke-17

Sejarah Bulan K3 Nasional berakar dari era kolonial Belanda hingga menjadi budaya kerja modern. Peringatan ini berlangsung setiap tahun dari 12 Januari hingga 12 Februari untuk mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 13 Jan 2025, 11:40 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 11:40 WIB
kepanjangan dari k3 adalah
kepanjangan dari k3 adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional menjadi salah satu agenda tahunan penting di Indonesia. Peringatan ini berlangsung setiap tahun mulai dari 12 Januari hingga 12 Februari, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah K3 di Indonesia memiliki akar yang jauh ke belakang, hingga masa penjajahan Belanda?

Sejak kehadiran Belanda pada abad ke-17, regulasi terkait keselamatan kerja mulai diperkenalkan di tanah air. Salah satu tonggak penting adalah lahirnya peraturan mengenai ketel uap pada tahun 1853. Aturan ini kemudian menjadi fondasi awal terbentuknya regulasi keselamatan kerja yang lebih komprehensif di masa depan.

Pasca kemerdekaan, pemerintah Indonesia semakin serius mengembangkan kebijakan terkait K3. Dimulai dari penerbitan undang-undang hingga kampanye nasional, peringatan Bulan K3 Nasional kini telah menjadi gerakan masyarakat yang berkelanjutan. Lantas, bagaimana perjalanan panjang ini berkembang dari masa ke masa? Berikut ulasannya.

1. Masa Kolonial: Fondasi Awal Regulasi K3 di Indonesia

Kehadiran Belanda pada abad ke-17 menjadi awal mula diperkenalkannya konsep keselamatan kerja di Indonesia. Salah satu regulasi pertama yang tercatat adalah aturan tentang ketel uap yang diterbitkan pada tahun 1853. Peraturan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di pabrik-pabrik milik kolonial.

Di era kolonial, aturan lainnya juga mulai diberlakukan, seperti regulasi pengangkutan bahan kimia dan obat-obatan. Kebijakan ini didesain untuk melindungi pekerja dari paparan zat berbahaya yang dapat mengancam keselamatan mereka. Meskipun regulasi tersebut terbatas pada sektor tertentu, upaya ini menjadi pijakan awal bagi pengembangan K3 di Indonesia.

Menurut catatan historis, pada tahun 1910, pemerintahan Belanda memperkenalkan Veiligheids Reglement atau Peraturan Keselamatan Kerja.

2. Era Kemerdekaan: Lahirnya Undang-Undang Keselamatan Kerja

Pasca proklamasi kemerdekaan, perhatian terhadap keselamatan kerja semakin meningkat. Pada tahun 1957, pemerintah Indonesia mulai menyusun undang-undang terkait ketenagakerjaan dan kecelakaan kerja. Hal ini menandai dimulainya pengawasan pemerintah terhadap penerapan K3 di berbagai sektor industri.

Langkah besar terjadi pada tahun 1970 dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang ini menjadi pedoman utama dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dengan adanya regulasi ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan kerja mulai tumbuh.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah juga mendirikan lembaga khusus untuk mengawasi implementasi K3. Lembaga ini bertugas memastikan setiap perusahaan mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

3. Tahun 1984: Dimulainya Kampanye Nasional K3

Tahun 1984 menjadi momen bersejarah bagi K3 di Indonesia. Melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor Kep. 13/MEN/1984, pemerintah resmi menetapkan Pola Kampanye Nasional K3. Kampanye ini berlangsung selama satu bulan, dari 12 Januari hingga 12 Februari, dan bertujuan untuk mempromosikan budaya K3 kepada masyarakat luas.

Sejak saat itu, berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga organisasi profesi.

Pada tahun 1993, istilah Kampanye Nasional K3 diubah menjadi Gerakan Nasional Membudayakan K3. Pergantian ini ditandai dengan diterbitkannya Kepmenaker No. Kep. 463/MEN/1993. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk menjadikan K3 sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

4. Gema Daya K3: Gerakan Berkelanjutan untuk Keselamatan Kerja

Pada tahun 2009, strategi Gerakan Nasional Membudayakan K3 diperbarui dengan konsep "Gerakan Efektif Masyarakat Membudayakan K3" atau Gema Daya K3. Konsep ini bertujuan untuk menjadikan budaya K3 sebagai gerakan berkelanjutan sepanjang tahun, seiring dengan berlangsungnya proses produksi di tempat kerja.

Perubahan ini dicetuskan pada 12 Januari 2009, bertepatan dengan dimulainya Bulan K3 Nasional. Gema Daya K3 menekankan pentingnya partisipasi aktif semua lapisan masyarakat dalam penerapan budaya K3.

5. K3 di Era Digital: Tantangan dan Harapan

Memasuki era digital, penerapan K3 menghadapi tantangan baru. Pola kerja yang berubah akibat transformasi digital menuntut adaptasi terhadap regulasi keselamatan kerja. Pemerintah pun terus mendorong penerapan K3 di sektor-sektor berbasis teknologi.

Dengan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, diharapkan budaya K3 dapat semakin mengakar di masyarakat. Ini akan mendukung tercapainya target "Indonesia Berbudaya K3" yang dicanangkan sejak 2015.

Apa itu Bulan K3 Nasional?

Bulan K3 Nasional adalah rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari untuk mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia.

Kapan pertama kali Bulan K3 Nasional diperingati?

Bulan K3 Nasional pertama kali diperingati pada tahun 1984 setelah diterbitkannya Kepmenaker No. Kep. 13/MEN/1984.

Apa tujuan dari Bulan K3 Nasional?

Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya K3 yang berkelanjutan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menjamin keselamatan serta kesehatan di tempat kerja.

Bagaimana sejarah awal K3 di Indonesia?

Sejarah awal K3 dimulai sejak masa kolonial Belanda dengan diterbitkannya peraturan mengenai ketel uap pada tahun 1853.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya