Masih Ingat dengan Cyrus Margono? Sempat Jadi Perbincangan Hingga Kini Tak Memiliki Klub

Cyrus Margono kini dihadapkan pada situasi sulit dalam perjalanan kariernya. Harapan penjaga gawang berusia 22 tahun ini untuk bermain bagi Timnas Indonesia semakin menjauh setelah dirinya tidak memiliki klub saat ini.

Pada Maret 2024 lalu, nama Cyrus menjadi perbincangan setelah dia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa melalui proses naturalisasi. Ia tidak menjalani naturalisasi karena memiliki kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu Indonesia dan Amerika Serikat, dan memperoleh status WNI melalui jalur Surat Keterangan Keimigrasian (SKIM).

Cyrus lahir di Amerika Serikat pada 9 November 2001, sebagai putra dari Johan Margono, pria asal Surabaya, dan ibunya yang berasal dari Iran. Sejak kecil, ia berkarier sebagai pemain sepak bola di Amerika Serikat dan bercita-cita untuk dapat memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia.

Cyrus Margono memulai perjalanan karier sepak bolanya di akademi New York Soccer Club dan Met Oval Academy. Sebelum bergabung dengan Panathinaikos B pada tahun 2021, Cyrus sempat bermain untuk tim Denver Pioneers dan UK Wildcats selama satu tahun. Pengalaman ini memberinya dasar yang kuat dalam mengembangkan keterampilan sepak bolanya. Perjalanan kariernya di Amerika Serikat memberikan banyak pelajaran berharga yang kemudian ia bawa ke Eropa.

Dengan tinggi badan yang mencapai 190 cm dan pengalaman bermain di liga Eropa, Cyrus memiliki harapan untuk menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia saat itu, Shin Tae-yong. Sayangnya, meskipun ia telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), impiannya tersebut tidak terwujud.

"Saya berharap bisa memperkuat Timnas Indonesia," ungkap Cyrus, namun kenyataannya berbeda dari harapannya meskipun ia telah memenuhi semua persyaratan administratif.

Walaupun Cyrus telah memenuhi kriteria untuk membela Timnas Indonesia, ia tidak pernah menerima panggilan dari Shin Tae-yong. Pada waktu itu, STY menyatakan bahwa ia belum pernah menyaksikan langsung aksi Cyrus di lapangan.

"Saya belum melihat penampilannya secara langsung," kata STY, dan ia memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang kemungkinan Cyrus bergabung dengan tim. Hal ini menunjukkan bahwa meski memenuhi syarat, kesempatan Cyrus bergantung pada penilaian pelatih yang belum terwujud.

Setelah kontraknya dengan Panathinaikos B habis pada Juli 2024, Cyrus menghadapi situasi yang semakin sulit. Hingga kini, ia belum menemukan klub baru, membuat masa depan kiper yang pernah bercita-cita memperkuat Timnas Indonesia menjadi lebih tidak jelas.

Meskipun terjadi pergantian pelatih ke Patrick Kluivert, tidak ada jaminan bahwa Cyrus akan mendapatkan panggilan. Kluivert telah menekankan bahwa mendapatkan waktu bermain di klub adalah faktor penting untuk menjaga peluang dipanggil ke Tim Nasional.

"Satu hal yang sangat penting adalah bahwa pemain dapat mengatakan 'Ya, saya fit' Tetapi apa artinya fit jika Anda tidak mendapatkan waktu bermain di tim Anda?" ujar pelatih asal Belanda itu beberapa waktu yang lalu.