Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Niat puasa qadha Ramadan di hari Kamis penting dipahami bagi umat Muslim yang masih memiliki utang puasa. Pelaksanaannya dianjurkan, terutama di bulan Rajab yang penuh keberkahan. Simak penjelasan lengkap, niat puasa qadha Ramadan di Hari Kamis

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 15 Jan 2025, 20:06 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 20:06 WIB
Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis
Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis (Sumber Foto: Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Ramadan, umat Muslim yang masih memiliki utang puasa diwajibkan untuk segera melunasi kewajiban tersebut dengan melaksanakan puasa qadha. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan puasa qadha adalah pada hari Kamis.

Bulan Rajab yang dikenal sebagai bulan penuh keberkahan dalam kalender Islam menjadi momen tepat untuk memperbanyak ibadah, termasuk membayar utang puasa Ramadan. Selain itu, menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah di bulan Rajab juga diperbolehkan dalam Islam.

Berikut panduan lengkap tentang niat puasa qadha Ramadan di hari Kamis, keutamaannya, dan hukum fidyah bagi yang menunda membayar utang puasa, Rabu (15/1/2025). 

1. Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis

Niat puasa qadha Ramadan di hari Kamis penting untuk diucapkan sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Berikut bacaan niatnya dalam bahasa Arab dan Latin:

  • Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ الْخَمِيْسِ، لِلَّهِ تَعَالَى

  • Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis Latin:

Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi' allayya fardhun, shauma shahri Ramadhan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-khamis, lillahi ta'ala.

  • Arti Niat Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis:

"Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini bertepatan dengan hari Kamis yang mulia, karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Qadha Ramadhan Singkat

Atau juga bisa dengan membaca Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Kamis singkat berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa"

Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.”

2. Keutamaan Puasa Qadha Ramadan di Hari Kamis

Hari Kamis dikenal sebagai salah satu waktu istimewa untuk beribadah dalam Islam. Melaksanakan puasa qadha Ramadan pada hari ini memiliki banyak keutamaan.

Pertama, hari Kamis adalah hari di mana amalan diangkat kepada Allah SWT, sehingga disunnahkan untuk memperbanyak ibadah. Kedua, berpuasa pada hari Kamis sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW yang sering melaksanakan puasa pada hari tersebut.

Ketiga, puasa qadha Ramadan yang dilaksanakan dengan niat tulus dapat menjadi bentuk penyempurnaan ibadah dan menghindari kewajiban yang tertunda.

3. Menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Sunnah Rajab

Menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah Rajab diperbolehkan dalam Islam dengan syarat niat utama tetap untuk melunasi utang puasa Ramadan.

Menurut NU Online, "Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadan hukumnya diperbolehkan dan pahala keduanya bisa didapatkan." Hal ini menjadi peluang besar bagi umat Muslim untuk meraih pahala ganda di bulan yang penuh keberkahan ini.

Dalam bulan Rajab, pahala ibadah dilipatgandakan sehingga menunaikan kewajiban sekaligus melaksanakan amalan sunnah menjadi sangat dianjurkan.

4. Hukum Fidyah Bagi yang Menunda Puasa Qadha

Bagi umat Muslim yang menunda pembayaran utang puasa hingga Ramadan berikutnya, diwajibkan untuk membayar fidyah sebagai denda. Hal ini berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 184 yang menyatakan,

"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Besaran fidyah yang harus dibayarkan menurut ulama Syafi'iyah, Malikiyah, dan Hanabilah adalah satu mud atau setara dengan 543 gram bahan pokok makanan. Sementara menurut Hanafiyah, jumlah fidyah adalah 815,39 gram bahan pokok.

5. Cara Membayar Utang Puasa yang Sudah Bertahun-Tahun

Dilansir dari NU Online, bagi yang memiliki utang puasa bertahun-tahun, cara membayarnya bergantung pada alasan penundaan. Jika seseorang menunda qadha puasa karena uzur yang berkelanjutan, seperti sakit menahun, maka cukup mengqadha puasanya saat mampu tanpa perlu membayar fidyah.

Namun, jika penundaan terjadi tanpa uzur yang sah hingga memasuki Ramadan berikutnya, maka diwajibkan untuk mengqadha puasa sekaligus membayar fidyah sebanyak 1 mud (sekitar 7 ons beras) per hari yang ditinggalkan. Jika penundaan terjadi hingga beberapa tahun, sebagian ulama berpendapat fidyah bertambah sesuai jumlah tahun yang terlewat.

Oleh karena itu, disarankan bagi setiap Muslim untuk segera melunasi utang puasanya sebelum memasuki Ramadan berikutnya agar terbebas dari tanggungan qadha dan fidyah yang berlipat.

1. Apakah boleh puasa qadha di hari Kamis?

Ya, boleh dan bahkan sangat dianjurkan karena hari Kamis merupakan waktu istimewa dalam Islam.

2. Apakah boleh menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah Rajab?

Boleh, asalkan niat utama adalah untuk melaksanakan puasa qadha.

3. Berapa jumlah fidyah yang harus dibayarkan jika terlambat qadha puasa?

Jumlah fidyah yang dibayarkan adalah satu mud bahan pokok makanan (543 gram hingga 815,39 gram sesuai mazhab).

4. Apakah fidyah dapat digantikan dengan uang?

Fidyah sebaiknya diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok, namun sebagian ulama memperbolehkan dalam bentuk uang senilai makanan tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya