Bacaan Niat Zakat Fitrah Lengkap dengan Tulisan Latin, dan Artinya untuk Seluruh Anggota Keluarga

Ingin menunaikan zakat fitrah tapi bingung bacaan niatnya? Temukan panduan lengkap niat zakat fitrah dalam bahasa Arab, latin, dan artinya untuk diri sendiri hingga keluarga. Simak juga tips dan waktu terbaik membayar zakat agar ibadah Ramadan Anda sempurna!

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 16 Jan 2025, 14:33 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 14:08 WIB
Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan setiap muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ibadah ini tidak hanya menjadi penyempurna puasa Ramadan, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat penting dalam membersihkan harta dan membantu sesama. Namun, banyak umat muslim yang masih ragu atau bahkan keliru dalam mengucapkan niat zakat fitrah, padahal niat menjadi kunci diterima atau tidaknya suatu ibadah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amalan tergantung pada niatnya. Hal ini menegaskan pentingnya melafalkan niat yang benar saat menunaikan zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun untuk anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Dengan niat yang benar, zakat fitrah yang kita tunaikan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Di era modern ini, meski metode pembayaran zakat sudah beragam - mulai dari tradisional hingga digital - namun esensi niat dalam berzakat tetap tidak boleh dilupakan. Pembayar zakat atau muzakki harus memahami dan mengucapkan niat yang sesuai dengan subjek penerima zakat, apakah untuk diri sendiri, anak, istri, atau anggota keluarga lainnya yang menjadi tanggungan.

Untuk membantu Anda menunaikan ibadah zakat fitrah dengan sempurna, berikut adalah panduan lengkap mengenai berbagai macam niat zakat fitrah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mulai dari niat untuk diri sendiri hingga seluruh anggota keluarga, lengkap dengan bacaan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, berikut bacaannya sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2025).

Kumpulan Bacaan Niat Zakat Fitrah

Dalam menunaikan zakat fitrah, pengucapan niat yang tepat menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kesempurnaan ibadah. Niat zakat fitrah berbeda-beda tergantung untuk siapa zakat tersebut ditunaikan, apakah untuk diri sendiri, anak, istri, atau seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Perbedaan ini perlu diperhatikan agar zakat yang kita tunaikan sesuai dengan syariat dan dapat diterima sebagai ibadah. Berikut adalah kumpulan bacaan niat zakat fitrah yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

 

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Bagi yang hendak menunaikan zakat fitrah untuk diri sendiri, bacaan niatnya adalah:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala."

 

2. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga

Jika Anda berniat membayarkan zakat untuk seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan, gunakan niat berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala."

 

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak

Ketika membayarkan zakat untuk anak, bacaan niatnya dibedakan berdasarkan jenis kelamin:

Untuk Anak Perempuan:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti ... fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala."

Untuk Anak Laki-laki:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi ... fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala."

 

4. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

Bagi suami yang hendak membayarkan zakat untuk istrinya, gunakan niat:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala."

Demikianlah kumpulan niat zakat fitrah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing muzakki. Perlu diingat bahwa selain melafalkan niat dengan benar, yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan hati dalam menunaikan zakat fitrah. Pastikan juga untuk memperhatikan waktu pembayaran yang tepat dan jumlah yang sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memahami dan mengamalkan niat-niat ini dengan benar, diharapkan ibadah zakat fitrah kita dapat diterima dan memberikan keberkahan bagi pemberi maupun penerima.

Ketentuan Penting dalam Menunaikan Zakat Fitrah

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Dalam menunaikan zakat fitrah, terdapat beberapa ketentuan penting yang harus diperhatikan agar ibadah kita sempurna dan sesuai dengan syariat Islam. Ketentuan-ketentuan ini mencakup berbagai aspek mulai dari waktu pembayaran yang tepat, besaran zakat yang harus ditunaikan, hingga doa yang dibacakan setelah pembayaran zakat. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ketentuan-ketentuan tersebut:

1. Waktu Pembayaran yang Dianjurkan

Pemilihan waktu yang tepat dalam menunaikan zakat fitrah sangat penting untuk memastikan ibadah kita diterima sebagai zakat, bukan sekedar sedekah biasa. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW menegaskan bahwa zakat fitrah yang ditunaikan sebelum salat Id akan diterima sebagai zakat, sedangkan yang dibayarkan setelahnya hanya dihitung sebagai sedekah biasa. Waktu pembayaran zakat fitrah dapat dimulai sejak awal Ramadan, namun sangat dianjurkan untuk menunaikannya pada akhir Ramadan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar para mustahik (penerima zakat) dapat memenuhi kebutuhan mereka pada hari raya.

2. Besaran Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan

Ketentuan besaran zakat fitrah telah ditetapkan berdasarkan syariat Islam dan tidak boleh dikurangi dari ketentuan yang ada. Setiap muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar 2,5 kilogram beras atau 3,5 liter beras. Alternatif lain, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang dengan nilai yang setara dengan harga beras tersebut. Penting untuk memperhatikan kualitas beras yang dizakatkan - sebaiknya sesuai dengan kualitas beras yang biasa dikonsumsi oleh pemberi zakat. Dalam konteks pembayaran dengan uang, nilai yang dibayarkan harus disesuaikan dengan harga beras yang berlaku di daerah tersebut pada saat pembayaran.

3. Doa dan Adab Setelah Pembayaran

Setelah muzakki (pembayar zakat) menunaikan zakatnya, amil zakat akan membacakan doa khusus sebagai bentuk doa kebaikan untuk pemberi zakat. Doa ini merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Amil akan mengucapkan:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Yang artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."

4. Metode Pembayaran di Era Modern

Seiring perkembangan zaman, metode pembayaran zakat fitrah juga mengalami modernisasi. Saat ini, pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai platform digital dan lembaga amil zakat yang terpercaya. Meski demikian, penting untuk memastikan bahwa lembaga yang dipilih memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya dalam mendistribusikan zakat kepada yang berhak. Pembayaran secara digital tetap harus memperhatikan ketentuan syariat, termasuk pengucapan niat dan besaran zakat yang sesuai.

Memahami dan mematuhi ketentuan-ketentuan penting dalam menunaikan zakat fitrah ini akan membantu kita dalam menyempurnakan ibadah puasa Ramadan. Selain itu, ketentuan ini juga memastikan bahwa zakat yang kita tunaikan sampai kepada yang berhak menerimanya dengan cara yang sesuai syariat. Mari jadikan momentum Ramadan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial dan ketakwaan kita kepada Allah SWT melalui ibadah zakat fitrah yang sempurna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya