Bola.com, Jakarta - Persib Bandung memiliki kesempatan besar untuk mengamankan tiga poin saat menghadapi Dewa United dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat, 17 Januari 2024, pukul 19.00 WIB.
Sampai pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2024, Persib belum terkalahkan dengan mencatat sebelas kemenangan dan tujuh hasil imbang.
Baca Juga
Dengan mengantongi 40 poin, Maung Bandung masih menempati posisi puncak klasemen sementara, unggul tiga poin dari Persebaya Surabaya yang berada di peringkat kedua.
Advertisement
Dalam pertandingan terakhir di Jayapura, Papua, Persib berhasil membawa pulang satu poin setelah memaksa PSBS Biak bermain imbang 1-1.
Meskipun sempat tertinggal 0-1, Persib akhirnya sukses menyamakan kedudukan berkat gol dari Tyronne pada menit ke-85.
Persib memang bisa merasa percaya diri, terutama karena tim asuhan Bojan Hodak akan mendapatkan dukungan penuh dari para pendukung setianya. Namun, mereka harus tetap waspada karena tim tamu sedang dalam performa yang baik.
Dewa United Akan Menjadi Tantangan Berat
Dalam pertandingan terakhir, Dewa United berhasil mengalahkan Arema dengan skor 2-0 berkat dua gol yang dicetak oleh striker asing andalan mereka dari Brasil, Alex. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan tim Dewa United dalam menghadapi lawan-lawan mereka di liga.
Posisi Dewa United di klasemen saat ini cukup baik. Tim yang diasuh oleh Jan Olde Riekerink ini telah mengumpulkan 28 poin dan menduduki peringkat ketujuh. Jika mereka mampu meraih kemenangan dalam pertandingan selanjutnya, "posisi Anak Dewa berpotensi menembus lima besar," yang tentunya akan menjadi pencapaian signifikan bagi tim.
Pada pertemuan pertama di musim ini, kedua tim bermain dengan hasil imbang 2-2. Oleh karena itu, pertandingan berikutnya dapat dianggap sebagai penentu siapa yang lebih unggul di antara kedua tim. Pertandingan ini menjadi sangat penting untuk menentukan dominasi di antara mereka.
Selain adu strategi antar pelatih, pertandingan besar ini juga mempertemukan para pemain terbaik dari kedua belah pihak. Dua pemain kunci yang menjadi sorotan adalah Marc Klok dan Ricky Kambuaya. Pertarungan di antara mereka akan menjadi pusat perhatian dan dapat menentukan hasil akhir dari pertandingan.
Berikut adalah ulasan singkat mengenai kedua gelandang kreatif tersebut:
Advertisement
Marc Klok
Untuk Persib, terutama bagi para pendukung setianya, Bobotoh, kehadiran Marc Klok sangatlah penting. Sejak pindah dari Persija pada tahun 2020, gelandang berusia 31 tahun ini telah menjadi 'jantung' permainan di Bandung.
Kehadirannya selalu dinantikan kapan pun dan di mana pun Pangeran Biru bertanding. Perannya sebagai playmaker di lini tengah masih belum tergantikan hingga saat ini.
Tidak hanya mahir dalam menggiring dan merebut bola, mantan pemain Timnas Indonesia ini juga dikenal karena umpan-umpan akuratnya yang berkualitas. Di Persib, ia menjadi 'pelayan' bagi para penyerang.
Musim lalu, Marc Klok turut mengukir namanya dalam sejarah sukses Persib di balik dominasi mereka di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Musim ini, Marc Klok dan rekan-rekannya juga memiliki peluang untuk mempertahankan gelar, dan jika itu tercapai, maka pemain kelahiran Amsterdam, Belanda ini bisa dipastikan akan masuk dalam daftar legenda Persib sepanjang masa, seperti Robby Darwis dan Ajat Sudrajat.
Ricky Kambuaya
Ricky Kambuaya, seperti halnya Marc Klok, memiliki reputasi yang kuat di dunia sepak bola nasional. Sebelum Shin Tae-yong tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Ricky adalah salah satu pemain lokal yang sering diandalkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Bermain di posisi gelandang tengah, baik untuk klub Dewa United maupun Timnas Indonesia, pemain berbakat asal Sorong, Papua ini dikenal sebagai gelandang kreatif yang penuh dengan ide-ide cemerlang. Dengan usia 28 tahun, ia menunjukkan kemampuannya dalam mengatur permainan tim.
Mantan pemain Persebaya dan Persib ini adalah tipe pemain yang sangat mahir dalam mengelabui lawan dengan gerakan tanpa bola, dan kemudian dengan cepat bergerak untuk menembus pertahanan lawan. Kemampuannya dalam membaca permainan dan melakukan penetrasi sangat diandalkan oleh timnya.
Di Dewa United, Ricky Kambuaya hampir selalu menjadi pilihan utama. Ia sering berperan sebagai penggerak serangan bersama Hugo Gomes dos Santos Silva, yang dikenal dengan nama Jaja, dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh J. Olde Riekerink.
Menarik untuk ditunggu, pertarungan antara dua gelandang terbaik Indonesia ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel ini? Apakah Marc Klok atau Ricky Kambuaya?
Advertisement