Liputan6.com, Jakarta Anaconda dikenal sebagai ular terbesar yang hidup di hutan rawa lebat Amerika Selatan. Dengan ukuran tubuh raksasa dan sifat kanibal, anaconda sering dijuluki sebagai monster sungai. Baru-baru ini, sebuah video viral menunjukkan fenomena tak biasa saat seekor anaconda raksasa memuntahkan mangsanya yang ternyata adalah anaconda lain yang lebih kecil.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Video yang diunggah di Twitter oleh akun @AMAZlNGNATURE telah ditonton 3,6 juta kali sejak dibagikan. Dalam video tersebut, anaconda besar terlihat menggeliat dan berjuang mengeluarkan ular yang lebih kecil dari mulutnya. Awalnya, anaconda kecil tersebut tampak tak bernyawa, namun yang mengejutkan, ia kemudian mulai bergerak.
Momen dramatis ini memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang merasa ngeri sekaligus penasaran dengan kelangsungan hidup ular yang dimuntahkan itu. Fenomena ini dianggap unik karena regurgitasi pada ular biasanya berakhir dengan kematian mangsanya, namun kali ini justru sebaliknya.
Para ahli menjelaskan bahwa regurgitasi terjadi saat predator merasa mangsa terlalu besar untuk dicerna. Meski biasa terjadi, kasus di mana mangsa masih hidup setelah dimuntahkan sangat jarang. Fenomena ini jadi salah satu keajaiban alam. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum fenomena anaconda muntahkan mangsa melansir dari berbagai sumber, Jumat (17/1/2025).
Sempat Terlihat Tak Bernyawa
Video viral ini memperlihatkan detik-detik proses regurgitasi oleh anaconda raksasa. Tubuh ular besar itu tampak berjuang keras untuk mengeluarkan anaconda kecil dari mulutnya. Momen ini dianggap langka karena jarang terjadi pada spesies ular terbesar seperti anaconda.
Anaconda yang lebih kecil awalnya tampak tak bernyawa setelah dikeluarkan. Namun, kejadian tak terduga terjadi saat ular kecil itu mulai bergerak, membuktikan bahwa ia masih hidup. Warganet dibuat terkejut sekaligus takjub melihat momen dramatis ini.
Fenomena ini menimbulkan banyak spekulasi. Para ahli menyebutkan bahwa kelangsungan hidup anaconda kecil mungkin disebabkan proses regurgitasi yang cepat.
Advertisement
Kanibalisme pada Anaconda Hijau
Anaconda hijau memiliki sifat kanibal yang mengejutkan banyak orang. Betina anaconda sering memangsa jantan setelah proses kawin sebagai cara untuk bertahan hidup. Praktik ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan cadangan lemak demi menopang masa inkubasi telur yang memakan waktu hingga tujuh bulan.
Melansir dari Animal Diversity, betina anaconda hijau bisa melahirkan hingga 40 anak dalam satu kali masa inkubasi. Anak-anak anaconda langsung mandiri begitu lahir, membuat induk betina kembali fokus mencari mangsa.
Namun, sifat kanibal ini tak selalu terjadi pada anaconda jantan. Jantan cenderung menghindari betina yang lebih besar demi menghindari risiko dimangsa.