Liputan6.com, Jakarta Anthony Sinisuka Ginting, salah satu tunggal putra andalan Indonesia, dipastikan absen dari Daihatsu Indonesia Masters 2025. Turnamen BWF World Tour Super 500 ini dijadwalkan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21-26 Januari 2025. Absennya Ginting disebabkan oleh cedera bahu yang sudah lama ia alami dan kini semakin parah.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, cedera ini sebenarnya bukan hal baru bagi Ginting. Atlet ini diketahui menahan rasa sakit dengan obat pereda nyeri demi mengejar poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Namun, setelah pemeriksaan terbaru, diputuskan bahwa ia membutuhkan waktu pemulihan total agar dapat kembali bertanding di masa depan.
Baca Juga
Cedera bahu seperti yang dialami Ginting tidak hanya mengganggu performa atlet, tetapi juga dapat memengaruhi aktivitas harian siapa saja. Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab, gejala, dan langkah pemulihan cedera bahu, berdasarkan kasus Ginting dan informasi medis terkini.
Advertisement
Apa Itu Cedera Bahu dan Mengapa Penting Ditangani?
Cedera bahu adalah kondisi yang melibatkan kerusakan pada otot, sendi, tendon, atau tulang bahu akibat benturan, gerakan berulang, atau tekanan yang berlebihan. Meskipun sering dianggap sepele, cedera ini dapat menyebabkan rasa nyeri kronis dan keterbatasan gerak jika tidak segera ditangani.
Bahu memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas harian seperti mengangkat, menarik, atau mendorong. Jika terjadi cedera, pergerakan tubuh menjadi terganggu, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup. Selain itu, cedera bahu dapat memengaruhi atlet secara signifikan karena bahu merupakan salah satu pusat kekuatan dalam olahraga seperti bulu tangkis.
Anthony Ginting, misalnya, mengalami cedera yang terus memburuk akibat tekanan yang dialami selama turnamen. Menurut Eng Hian, "Dia hanya bisa bertahan dengan pain killer, tetapi kondisi bahunya tidak lagi memungkinkan untuk dipaksakan bertanding." Hal ini menunjukkan pentingnya penanganan dini dan pemulihan yang tepat.
Advertisement
Penyebab dan Jenis Cedera Bahu
Cedera bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aktivitas berat hingga kecelakaan. Pada kasus Ginting, tekanan berulang selama pertandingan dan penggunaan otot secara intensif menjadi pemicu utama. Berikut adalah beberapa penyebab umum cedera bahu:
- Benturan saat berolahraga: Cedera seperti dislokasi sering terjadi saat otot dan sendi menerima tekanan berlebih.
- Gerakan berulang: Aktivitas seperti mengayunkan raket atau mengangkat beban berat dapat menyebabkan peradangan pada tendon bahu.
- Kecelakaan: Jatuh atau terbentur permukaan keras dapat menyebabkan robekan ligamen atau patah tulang.
Jenis cedera bahu yang sering dialami meliputi:
- Dislokasi: Sendi bahu keluar dari posisi normal.
- Rotator cuff tear: Robekan pada otot yang mengelilingi sendi bahu.
- Bursitis: Peradangan pada bursa, bantalan di antara tulang dan jaringan lunak bahu.
Gejala Cedera Bahu yang Perlu Diwaspadai
Gejala cedera bahu bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Pada cedera ringan, nyeri dan kekakuan mungkin terasa, tetapi cedera berat dapat menyebabkan perubahan bentuk bahu. Berikut adalah gejala yang sering muncul:
- Nyeri pada bahu: Rasa sakit dapat menjalar hingga ke lengan atas.
- Pembengkakan dan kemerahan: Cedera sering disertai dengan peradangan yang terlihat jelas.
- Keterbatasan gerak: Bahu sulit digerakkan, bahkan untuk aktivitas sederhana.
Anthony Ginting menunjukkan gejala seperti keterbatasan abduksi dan rotasi bahu. "Tahun lalu itu dia cuma lebih menahan. (karena ada) kualifikasi Olimpiade, jadi dia terus menahan (cederanya). Makanya dari turnamen ke turnamen dia hanya mengonsumsi pain killer," ungkap Eng Hian. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pemulihan total menjadi prioritas.
Advertisement
Proses Diagnosis dan Penanganan Cedera Bahu
Diagnosis cedera bahu melibatkan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti X-ray atau MRI. Dokter biasanya akan mengevaluasi rentang gerak, kekuatan otot, dan area yang terasa nyeri untuk menentukan tingkat keparahan cedera.
Penanganan awal meliputi istirahat, kompres dingin, dan konsumsi obat pereda nyeri. Jika kondisi tidak membaik, dokter dapat merekomendasikan fisioterapi atau bahkan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan.
Pencegahan Cedera Bahu bagi Atlet dan Masyarakat Umum
Mencegah cedera bahu dimulai dari pemanasan yang tepat sebelum aktivitas fisik. Melakukan latihan penguatan otot bahu secara rutin juga dapat mengurangi risiko cedera. Berikut langkah pencegahan lainnya:
- Gunakan teknik yang benar: Gerakan yang salah saat berolahraga dapat meningkatkan risiko cedera.
- Istirahat yang cukup: Hindari penggunaan bahu secara berlebihan tanpa jeda.
- Pakai pelindung bahu: Alat pelindung dapat memberikan dukungan tambahan selama aktivitas berat.
Advertisement
Apa penyebab utama cedera bahu pada atlet?
Cedera bahu pada atlet sering disebabkan oleh gerakan berulang, tekanan berlebihan, atau teknik yang salah saat berolahraga.
Bagaimana cara mengatasi nyeri bahu di rumah?
Kompres dingin, istirahatkan bahu, dan konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
Advertisement
Kapan harus pergi ke dokter untuk cedera bahu?
Jika nyeri bahu berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai pembengkakan atau keterbatasan gerak.
Apakah cedera bahu bisa sembuh tanpa operasi?
Ya, sebagian besar cedera bahu ringan hingga sedang dapat sembuh dengan fisioterapi dan perawatan non-bedah.
Advertisement