Kenali Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Disebabkan oleh Stres dan Kurang Tidur

Stres dan kurang tidur dapat memicu kolesterol tinggi. Kenali cara efektif mengatasinya dengan pola hidup sehat, manajemen stres, dan tidur berkualitas untuk menjaga kesehatan jantung.

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 19 Mar 2025, 14:54 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 14:51 WIB
tips tidur berkualitas
Stres dan kurang tidur bisa meningkatkan kolesterol jahat. Ketahui cara mengatasinya dengan tidur cukup, kelola stres, dan pola makan sehat agar kadar kolesterol tetap terjaga. © Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang serius dan perlu diwaspadai. Tahukah kamu bahwa stres dan kurang tidur ternyata bisa menjadi pemicu utama peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh?

Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan erat antara gaya hidup yang tidak sehat, termasuk stres dan kurang tidur, dengan peningkatan risiko kolesterol tinggi. 

Promosi 1

Apakah Banyak Pikiran Bisa Menyebabkan Kolesterol Naik? 

cara agar tidur cepat
Stres dan kurang tidur bisa meningkatkan kolesterol jahat. Ketahui cara mengatasinya dengan tidur cukup, kelola stres, dan pola makan sehat agar kadar kolesterol tetap terjaga. © Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Stres kronis memicu pelepasan hormon kortisol secara berlebihan. Kortisol ini meningkatkan produksi kolesterol LDL (jahat) oleh hati. Selain itu, stres seringkali mendorong perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan, terutama makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta kurangnya aktivitas fisik.

Semua faktor ini berkontribusi pada peningkatan kolesterol dalam darah. Sementara itu, kurang tidur mengganggu metabolisme lemak, meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL (baik). 

Kurang tidur juga mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan nafsu makan dan konsumsi makanan tinggi lemak.

"Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh," kata Dr. Montz, Dr. Maher, dan Dr. Dunwody dari Houston Sleep Solutions.

Pada penderita sleep apnea atau mereka yang sering begadang, produksi hormon stres kortisol cenderung meningkat, begitu pula dengan hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan. "Sebaliknya, produksi hormon leptin yang berperan dalam mengatur berat badan justru menurun," tambah mereka. 

Ketidakseimbangan hormon ini dapat berdampak pada kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi ini diperparah jika kualitas tidur buruk, misalnya karena sleep apnea, yang dikaitkan dengan peningkatan LDL dan trigliserida, serta penurunan HDL.

Mengenal Dampak Stres dan Kurang Tidur pada Kolesterol 

Mandi malam atau tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan pneumonia secara langsung, tetapi perubahan suhu tubuh atau sirkulasi udara bisa mempengaruhi anak yang sedang tidak sehat. (Ilustrasi by AI)
Stres dan kurang tidur bisa meningkatkan kolesterol jahat. Ketahui cara mengatasinya dengan tidur cukup, kelola stres, dan pola makan sehat agar kadar kolesterol tetap terjaga. (Ilustrasi by AI)... Selengkapnya

Stres dan kurang tidur memiliki dampak signifikan terhadap kadar kolesterol. Stres kronis menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yang merangsang produksi kolesterol LDL. Kondisi ini diperburuk oleh perilaku tidak sehat yang seringkali menyertai stres, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik. 

Sementara itu, kurang tidur mengganggu metabolisme lipid, mengurangi produksi enzim hati yang penting untuk metabolisme kolesterol, dan mengganggu keseimbangan hormon, sehingga meningkatkan nafsu makan dan konsumsi makanan tinggi lemak.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol, yang memperparah peningkatan kolesterol LDL. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa tikus yang kurang tidur mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam darah dan penumpukan kolesterol di hati, serta penurunan kadar enzim hati yang penting untuk metabolisme kolesterol. 

Selain itu, kadar hormon leptin dan resistin juga menurun, yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol. "Kurang tidur dapat memengaruhi kadar kolesterol pria dan wanita dengan cara yang berbeda," kata Jennifer Robinson, MD seperti dikutip dari WebMD pada Rabu, 19 Maret 2025.

Dalam sebuah studi berskala besar, ditemukan bahwa pria yang tidur kurang dari 6 jam per malam cenderung memiliki kadar LDL (kolesterol jahat) yang lebih tinggi. Sebaliknya, wanita yang tidur dengan durasi yang sama justru memiliki kadar LDL lebih rendah. 

"Selain itu, pria dan wanita yang mendengkur saat tidur ditemukan memiliki kadar HDL (kolesterol baik) yang lebih rendah," tambahnya.

Strategi Mengatasi Stres dan Kurang Tidur 

tips agar bisa tidur
Stres dan kurang tidur bisa meningkatkan kolesterol jahat. Ketahui cara mengatasinya dengan tidur cukup, kelola stres, dan pola makan sehat agar kadar kolesterol tetap terjaga. © Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mengatasi stres dan memastikan tidur yang cukup sangat penting untuk mengelola kadar kolesterol. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

1. Teknik Relaksasi

Meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau tai chi.

2. Olahraga Teratur

Membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.

3. Diet Sehat

Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula.

4. Manajemen Waktu

Kelola waktu efektif untuk mengurangi rasa kewalahan.

5. Dukungan Sosial

Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis.

6. Hobi

Luangkan waktu untuk hobi yang menyenangkan.

7. Batasi Kafein dan Alkohol

Kurangi konsumsi kafein dan alkohol karena dapat mengganggu tidur dan meningkatkan stres.

Untuk meningkatkan kualitas tidur, bangun dan tidurlah di waktu yang sama setiap hari, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman (gelap, tenang, dan sejuk), hindari kafein dan alkohol sebelum tidur, serta matikan perangkat elektronik sebelum tidur. Jika kamu mengalami kesulitan tidur kronis, konsultasikan dengan dokter.

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan tubuh, termasuk dalam menjaga kadar kolesterol tetap sehat. Dengan menerapkan strategi di atas, kamu dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi dan menjaga kesehatan jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya