30+ Pantun Buka Puasa Lucu untuk Rayakan Momen Berbuka

Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan suasana ibadah puasa. Salah satunya adalah dengan berbagi pantun buka puasa lucu yang bisa menghibur dan memotivasi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Pantun buka puasa lucu menjadi alternatif segar untuk menggantikan ucapan selamat berbuka puasa yang biasa. Dengan balutan humor yang santun, pantun-pantun ini bisa membuat waktu menunggu berbuka terasa lebih menyenangkan sekaligus menambah kehangatan di antara keluarga dan teman.

Mari simak kumpulan pantun buka puasa lucu berikut ini yang bisa Anda bagikan untuk memeriahkan momen menjelang berbuka puasa, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025). Pantun-pantun ini dikelompokkan berdasarkan tema untuk memudahkan Anda memilih yang paling sesuai dengan situasi.

Rasa lapar selama berpuasa adalah pengalaman yang tak terhindarkan bagi setiap muslim yang menjalankannya. Di tengah-tengah perjuangan menahan lapar ini, humor bisa menjadi teman yang menghibur sekaligus menenangkan. Melalui pantun-pantun jenaka tentang rasa lapar, kita bisa berbagi pengalaman dan saling menguatkan dalam menjalani ibadah puasa. Mari simak kumpulan pantun yang menghadirkan tawa di tengah rasa lapar ini.

(1)

Beli ketupat di pasar baru  

Dibungkus daun yang masih muda  

Sudah dapat empat jam menunggu  

Perut berbunyi minta diisi juga

(2)

Makan sate bumbu kacang  

Ditambah lontong porsi besar  

Pagi-pagi sudah melamun membayang  

Membayangkan menu buka yang dibeli di pasar

(3)

Jalan-jalan ke toko roti  

Beli roti isi selai nanas  

Lapar-lapar rasanya hampir mati  

Menahan di nafsu di hari yang panas

(4)

Pergi ke warung beli ketupat  

Sekalian beli sambal terasi  

Jam segini cacing perut sudah menggeliat  

Tapi azan maghrib masih lama sekali

(5)

Beli ikan tongkol di pasar  

Dibungkus pakai daun pisang  

Perut sudah mulai lapar  

Tapi matahari masih begitu terang

Demikianlah kumpulan pantun yang menghibur tentang rasa lapar saat berpuasa. Meski terasa berat, rasa lapar yang kita rasakan sebenarnya adalah pengingat akan nikmat kenyang yang selama ini kita terima. Dengan menyikapinya melalui humor yang positif, kita bisa mengubah tantangan menjadi kebahagiaan dalam beribadah. Semoga setiap rasa lapar yang kita tahan menjadi penambah pahala di sisi Allah SWT.

Menu berbuka puasa menjadi momen yang selalu dinanti setiap muslim yang berpuasa. Mulai dari takjil sederhana hingga hidangan istimewa, semuanya memiliki tempat spesial di hati orang yang berpuasa. Pantun-pantun berikut menghadirkan kelucuan seputar menu berbuka yang sering kita jumpai, sambil mengingatkan bahwa kesederhanaan dalam berbuka juga memiliki keistimewaannya sendiri.

(1)

Makan kurma sambil duduk  

Di bawah pohon rindang numpang berteduh  

Membayangkan nikmatnya nasi uduk

Padahal baru selesai azan subuh

(2)

Pergi ke Padang naik kereta  

Sampai di sana beli rendang  

Membanyangkan menu berbuka

Padahal masih siang

(3)

Beli es dawet di pinggir jalan  

Diminum sama teman sekelas  

Waktu berbuka sudah menjelang

Alhamdulillah es teh segelas

(4)

Jalan-jalan ke kota tua  

Mampir sebentar beli durian  

Menu buka hari ini beda  

Es teh manis plus gorengan

(5)

Pergi memancing dapat ikan  

Ikan dimasak bumbu rica  

Setiap buka selalu gorengan  

Semoga ada yang traktir pizza

Kumpulan pantun di atas menggambarkan beragamnya menu berbuka yang menjadi idaman saat puasa. Meski setiap orang memiliki menu favorit masing-masing, yang terpenting adalah rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan. Ingatlah bahwa keberkahan tidak terletak pada mewah atau sederhananya menu berbuka, melainkan pada keikhlasan dan rasa syukur dalam menikmatinya.

Rasa haus di siang hari, terutama saat cuaca panas, mungkin menjadi ujian terberat dalam berpuasa. Namun, justru di balik rasa dahaga inilah tersimpan hikmah dan pahala yang besar. Pantun-pantun berikut mengajak kita untuk memandang rasa haus dengan cara yang lebih ringan dan menghibur, tanpa mengurangi nilai ibadah yang terkandung di dalamnya.

(1)

Main layangan di atas bukit  

Talinya putus kena angin  

Siang bolong panas menggigit  

Membanyangkan minum air dingin

(2)

Jalan-jalan ke Kota Malang  

Beli oleh-oleh apel malang  

Tenggorokan kering kerontang  

Air putih jadi yang terkenang

(3)

Pergi ke pasar beli semangka  

Sekalian beli buah naga  

Siang-siang panas membara  

Es kelapa jadi bayangan nyata

(4)

Makan siang pakai rendang  

Ditambah sambal ijo pedas  

Lihat orang nasi padang

Menambah godaan di siang yang panas

(5)

Main layangan tertiup angin  

Gasing diputar berputar-putar  

Lihat iklan sirup dingin  

Rasanya ingin minum sekadar

Rangkaian pantun di atas menunjukkan bahwa rasa haus bisa dihadapi dengan senyuman. Setiap tetes dahaga yang kita tahan dengan sabar sesungguhnya adalah kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat. Mari jadikan rasa haus ini sebagai pengingat akan nikmat air yang selama ini kita terima dengan mudah, dan sebagai sarana untuk meningkatkan rasa syukur kita.

Godaan saat puasa hadir dalam berbagai bentuk dan situasi. Dari aroma masakan yang menggugah selera hingga ajakan teman untuk berbuka lebih awal, semua menjadi ujian bagi keteguhan iman kita. Melalui pantun-pantun jenaka berikut, kita diajak untuk memandang berbagai godaan puasa ini dari sisi yang menghibur, sambil tetap menjaga komitmen dalam beribadah.

(1)

Pergi ke warung bawa sepeda  

Beli bumbu untuk masakan  

Niat puasa memang ada  

Tapi godaan bertebaran

(2)

Main bola di lapangan  

Bola menggelinding ke sawah  

Sahur tadi sudah makan  

Tapi aroma bakso menggugah

(3)

Jalan-jalan pakai sandal  

Sandalnya putus di jalan  

Niat puasa masih andal  

Sampai lihat es doger emperan

(4)

Pergi mancing ke kali

Dapat ikan mas yang besar  

Puasa tinggal setengah hari  

Tapi godaan makin besar

(5)

Naik motor ke Surabaya  

Beli oleh-oleh untuk teman  

Niat puasa masih ada  

Tapi wangi rendang menambah godaan

Pantun-pantun di atas mengingatkan kita bahwa godaan adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah puasa. Namun dengan niat yang kuat dan dibantu sentuhan humor yang menyegarkan, kita bisa menghadapi godaan tersebut dengan lebih ringan. Setiap godaan yang berhasil kita lalui adalah bukti keteguhan iman dan penambah pahala di sisi Allah SWT.

Menjaga semangat berpuasa dari awal hingga akhir Ramadan bukanlah hal yang mudah. Seringkali semangat ini mengalami pasang surut, terutama saat memasuki pertengahan bulan. Pantun-pantun berikut hadir sebagai penyemangat yang dikemas dalam balutan humor, agar ibadah puasa tetap terasa menyenangkan dan bermakna hingga akhir Ramadan.

(1)

Pergi ke pasar naik becak

Pulangnya jalan kaki saja

Meski perut sudah berontak

Semangat puasa tetap ada

(2)

Main layang-layang di pantai

Talinya putus dibawa angin

Meski godaan datang mengintai

Puasa tetap dijaga yakin

(3)

Jalan-jalan ke toko buku

Beli buku untuk dibaca

Meski perut sudah mengaku

Semangat tetap membara

(4)

Beli ketupat di pasar pagi

Dibungkus daun yang segar

Meski matahari terik sekali

Semangat puasa tak terpengar

(5)

Pergi ke masjid membawa sajadah

Ketemu teman lama di pasar tomat

Puasa memang kadang susah

Tapi pahala jadi penyemangat

Kumpulan pantun di atas mengajarkan kita bahwa semangat berpuasa bisa dijaga dengan cara yang menyenangkan. Meski terkadang terasa berat, namun dengan sedikit humor dan banyak tekad, ibadah puasa bisa dijalankan dengan penuh keikhlasan hingga akhir. Ingatlah bahwa setiap hari yang dilalui dalam puasa adalah langkah menuju ketakwaan yang sejati.

Menanti waktu berbuka adalah momen yang penuh dengan berbagai perasaan. Detik-detik menjelang maghrib seringkali terasa begitu lambat bergerak, apalagi ketika hidangan berbuka sudah tersaji di hadapan. Melalui pantun-pantun jenaka berikut, kita diajak untuk memaknai penantian berbuka dengan cara yang lebih ringan dan menghibur.

(1)

Jalan-jalan ke Tanah Abang  

Beli baju bermotif bunga  

Jam tangan terus dipandang  

Menunggu waktu buka tiba

(2)

Main congklak di rumah saudara

Mainnya sama adik sepupu

Azan maghrib belum juga bersuara  

Tenggorokan kering minta es tebu

(3)

Pergi ke pasar beli ikan kering  

Sekalian beli cabai rawit  

Waktu buka belum berdering

Perut sakit terasa melilit

(4)

Beli durian di pinggir jalan  

Durian manis rasanya nikmat  

Ngabuburit menunggu azan  

Bersama teman dan kerabat

(5)

Jalan-jalan ke pusat kota

Lalu tersesat malu bertanya

Menunggu waktu berbuka

Serasa setahun lamanya

Pantun-pantun di atas menggambarkan betapa kreatifnya kita dalam mengekspresikan penantian waktu berbuka. Meski terasa panjang dan menguji kesabaran, justru dalam momen-momen penantian inilah pahala dilipatgandakan. Mari jadikan setiap detik menuju berbuka sebagai kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, sambil tetap menjaga keceriaan dalam beribadah.

Demikianlah kumpulan pantun buka puasa lucu yang bisa menjadi alternatif ucapan berbuka puasa. Selain menghibur, pantun-pantun ini juga bisa menjadi pengingat untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa hingga maghrib tiba. Selamat berbuka puasa!