Liputan6.com, Jakarta Perjalanan karier seorang pesepakbola profesional seringkali mengalami pasang surut. Terlebih lagi, dengan adanya peraturan baru yang dikeluarkan oleh PT LIB mengenai batasan delapan legiuner asing untuk setiap klub di BRI Liga 1 2024/2025, peluang bagi pemain lokal semakin berkurang.
Kompetisi di antara para pemain dalam satu tim terjadi di berbagai posisi. Dari kiper, bek, gelandang, hingga penyerang, semua lini menjadi arena persaingan. Pemain lokal yang mampu memanfaatkan waktu bermain dengan baik akan memiliki peluang untuk bersaing dengan para pemain asing. Salah satu yang berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut adalah Septian Satria Bagaskara.
Advertisement
Baca Juga
Sejak memulai kariernya di Persik pada tahun 2016, kemampuan Septian Bagaskara sebagai penyerang yang handal mulai terlihat. Puncak prestasinya terjadi ketika ia meraih gelar topskorer Liga 3 2018 dan membantu Persik meraih gelar juara serta promosi ke Liga 2 pada tahun 2019.
Advertisement
Namun, karena sering mengalami cedera hamstring, Bagaskara harus melewatkan beberapa pertandingan. Hal ini juga berdampak pada kesempatan bermainnya di Timnas Indonesia U-23. Keputusan untuk pindah dari Persik ke RANS Nusantara FC pada tahun 2022 menjadikannya seorang penyerang yang lebih matang.
Momentum
Setelah melalui proses kerja keras dan kesabaran dalam memanfaatkan setiap kesempatan, Bagaskara akhirnya berhasil menemukan kembali ketajamannya pada musim kedua bersama Dewa United FC. Gol yang dicetaknya ke gawang Persib pada Jumat (17/1/2025) tidak hanya membawa kemenangan 2-0 bagi Dewa United FC, tetapi juga menambah koleksi golnya menjadi tujuh.
Kini, Bagaskara mulai sejajar dengan Alex Martins dan Egy Maulana Vikri sebagai penyerang utama The Banten Warriors, julukan untuk Dewa United FC.
"Alhamdulillah sangat bersyukur saya bisa mencetak tujuh gol sejauh ini. Pastinya hal tersebut tidak akan membuat saya berpuas diri," katanya.
"Pencapaian ini membuat saya makin termotivasi untuk terus bekerja lebih keras lagi. Selain itu gol yang saya buat juga berkat kerja keras rekan-rekan pemain yang lain," sambungnya.
Advertisement
Berkat Kekompakan Tim
Bagas menyatakan rasa senangnya bisa berkolaborasi dengan rekan-rekan yang sangat kompak dan saling mendukung.
"Saya pribadi cukup senang dan bangga bisa menjadi bagian dari tim ini. Hal lainnya yang membuat saya senang adalah rekan-rekan di tim ini saling support satu sama lain," ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Dia juga berbagi pandangannya mengenai keyakinannya untuk mempertahankan performa positif yang telah diraih timnya hingga saat ini. Dalam kesempatan itu, Bagas menyampaikan motivasinya untuk terus melanjutkan tren baik yang telah dicapai.Â
"Saya pikir kami cukup yakin bisa terus melanjutkan tren positif ini di pertandingan selanjutnya. Motivasi tinggi yang ada saat ini harus tetap dijaga namun juga tidak boleh terlalu percaya diri," tutupnya.