Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola, yang memimpin Manchester City, mengungkapkan bahwa lawan-lawan mereka kini telah mengubah strategi permainan. Hal ini terjadi karena tim-tim tersebut tidak lagi merasa terintimidasi oleh City, sehingga pertandingan mereka di Liga Champions menjadi lebih menantang. Menurut Guardiola, perubahan ini membuat kompetisi semakin sulit bagi timnya.
Saat ini, City berada di peringkat ke-25 dalam klasemen Liga Champions, hanya terpaut dua poin dari posisi playoff. Guardiola mencatat bahwa tim lawan kini menerapkan strategi penjagaan ketat, yang menunjukkan bahwa rasa takut terhadap City sudah berkurang dibanding sebelumnya. Ini adalah tantangan baru yang harus dihadapi oleh timnya.
Baca Juga
Man City Terancam Tersingkir dari Liga Champions usai Kalah dari PSG, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Padat dan Merasa Pasrah
Pep Guardiola Ingin Phil Foden Tetap Setia dan Menghabiskan Kariernya Hanya di Manchester City
Man City Kalahkan Ipswich Town 6-0, Pep Guardiola: Tantangan Lolos ke Liga Champions Masih Berat
Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat, Guardiola menyatakan, "Semua orang datang ke Etihad dan bertahan di belakang." Pernyataan ini menyoroti perubahan taktik yang dilakukan oleh tim lawan ketika bermain di kandang City.
Advertisement
Guardiola juga menambahkan, "Tim pertama yang saya lihat menerapkan penjagaan ketat adalah Neil Warnock di Cardiff. Sekarang semua orang melakukannya. Semua orang datang ke sini, tidak masalah, satu lawan satu." Ini menunjukkan bahwa strategi tersebut telah menjadi tren di kalangan tim-tim yang menghadapi City.
Guardiola menyimpulkan bahwa lawan-lawan mereka langsung menekan penjaga gawang seperti Éderson atau Stefan Ortega. "Anda harus beradaptasi, Anda harus lebih baik dengan bola, jika tidak, Anda tidak akan lolos ke Liga Champions," katanya. Ini menekankan pentingnya adaptasi dan peningkatan kualitas permainan untuk tetap kompetitif di Liga Champions.
Masalah Terletak pada Penguasaan Bola
Guardiola menegaskan bahwa meskipun timnya mungkin mengalami kekalahan dengan skor 2-4 dari Paris Saint-Germain pada tengah pekan lalu, masalah utama mereka lebih berkaitan dengan bagaimana mereka memanfaatkan bola secara efektif daripada kondisi fisik. Ia menyoroti bahwa kecepatan memang penting, tetapi melawan PSG, timnya justru berlari lebih banyak dibandingkan lawan.
"Kecepatan itu penting, tetapi melawan PSG kami berlari lebih banyak daripada mereka," ujarnya. Menurutnya, kendala terbesar mereka adalah dalam hal penguasaan bola yang kurang maksimal, dan ini menjadi kekurangan utama mereka musim ini.
"Ketika Anda memiliki bola dan tidak mengoper dengan baik kepada rekan setim Anda, segalanya menjadi sangat sulit," tambah Guardiola, menekankan pentingnya akurasi dalam setiap umpan. Ia juga menunjukkan bahwa meskipun timnya telah diperkuat oleh banyak talenta baru, masih ada ruang untuk perbaikan dalam aspek ini.
Guardiola menyiratkan bahwa peningkatan dalam hal penguasaan bola dan akurasi umpan adalah kunci untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Advertisement
Rekrut Dua Pemain Baru
City berhasil mengontrak penyerang asal Mesir, Omar Marmoush, dari klub Eintracht Frankfurt pada hari Rabu. Sebelumnya, mereka juga telah mendatangkan bek muda asal Brasil, Vitor Reis, yang berusia 19 tahun, serta bek dari Uzbekistan, Abdukodir Khusanov. Langkah ini menunjukkan upaya City dalam memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berbakat dari berbagai negara.
Menurut Guardiola, lolos ke Liga Champions akan menjadi sebuah pencapaian besar yang setara dengan meraih trofi. Hal ini terutama disebabkan oleh cedera yang dialami oleh para pemain kunci seperti Rodri, serta kondisi pertahanan yang melemah. Guardiola menekankan pentingnya menjaga performa tim di tengah tantangan tersebut.
Saat ini, City menempati posisi kelima di Liga Premier, tertinggal 12 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen. Mereka bersiap untuk menghadapi Chelsea, yang berada di peringkat keempat, pada hari Sabtu dengan selisih dua poin. Pertandingan ini penting bagi City untuk memperkecil jarak poin dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Walaupun menghadapi berbagai kesulitan, Guardiola tetap berfokus pada penyesuaian taktik untuk mengembalikan keunggulan kompetitif timnya. Ia berharap dapat membawa City kembali ke Liga Champions dengan mengamankan posisi di empat besar. Guardiola percaya bahwa dengan strategi yang tepat, timnya mampu bangkit dan bersaing di level tertinggi.
Kedudukan Man City di Liga Inggris musim 2024/2025
Advertisement