Bola.com, Jakarta - Manchester City disebut sebagai salah satu klub elit di Eropa yang sedang mengamati perkembangan Cesc Fabregas, pelatih Como, sebagai kandidat pengganti Pep Guardiola di masa mendatang. Meski Guardiola masih memimpin The Citizens, perhatian terhadap Fabregas menunjukkan bahwa klub tersebut bersiap menghadapi perubahan di masa depan.
Guardiola telah memimpin Manchester City selama hampir sembilan tahun, dan dalam periode tersebut, ia berhasil meraih 18 trofi. Selain itu, ia juga mencatatkan persentase kemenangan sebesar 70,7 persen dalam 515 pertandingan. "Guardiola memutuskan untuk memperpanjang kontraknya pada November tahun lalu," yang memastikan ia tetap bersama Man City hingga musim panas 2027.
Baca Juga
Meskipun keputusan tersebut mengejutkan beberapa pihak, spekulasi mengenai masa depannya tetap berkembang. Hal ini terutama karena Manchester City menghadapi musim 2024/2025 yang penuh tantangan dan ada kemungkinan mereka mengakhiri musim tanpa meraih trofi. Situasi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai langkah selanjutnya dari Guardiola.
Advertisement
Manajemen Manchester City menyadari bahwa Guardiola tidak akan selamanya berada di klub, sehingga mereka mulai mempertimbangkan beberapa nama potensial untuk menggantikan manajer asal Spanyol tersebut. Persiapan ini menunjukkan bahwa klub berusaha untuk tetap kompetitif meskipun harus menghadapi perubahan di masa depan.
Diperkirakan, Guardiola juga akan melakukan perombakan besar dalam skuadnya pada bursa transfer musim panas mendatang. Langkah ini mungkin menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat tim dan menghadapi tantangan yang akan datang di musim berikutnya.
Barcelona dan Man City Sedang Mengawasi Fabregas
Sejumlah nama telah dihubungkan dengan posisi pelatih di Man City, termasuk Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen, Vincent Kompany yang kini di Bayern Munchen, serta Michel dari Girona. Namun, belakangan ini muncul kandidat baru yang mengejutkan: Cesc Fabregas.
Menurut informasi dari media Italia, Il Messaggero, Man City adalah salah satu dari beberapa klub Eropa yang sedang mengamati perkembangan Fabregas. Klub lainnya termasuk Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan.
Fabregas, yang saat ini berusia 37 tahun, memiliki karier bermain yang cemerlang selama dua dekade. Ia memulai kariernya di Arsenal, kemudian bermain untuk Barcelona, Chelsea, Monaco, dan akhirnya mengakhiri karier bermainnya di Como pada tahun 2023.
Setelah memutuskan untuk pensiun, Fabregas langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia pertama kali dipercaya menjadi pelatih untuk tim U-19 dan tim B Como, setelah berhasil mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA A.
Advertisement
Pengaruh Fabregas di Como
Setelah menjalani karier sebagai pelatih di tim junior, Fabregas kemudian bergabung sebagai asisten pelatih Osian Roberts di tim senior Como. Bersama Roberts, dia berhasil membantu Como untuk naik ke Serie B pada musim lalu. Pada bulan Juli 2024, Fabregas secara resmi diangkat menjadi pelatih kepala tim senior.
Sejak memimpin tim, Fabregas mampu mencuri perhatian publik. Como, yang baru menjalani musim pertamanya di Serie A setelah 21 tahun, tampil cukup kuat dan menduduki posisi ke-13 klasemen, hanya enam poin dari zona degradasi.
Fabregas juga sukses mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman ke klub, termasuk Pepe Reina, Sergi Roberto, Dele Alli, Nico Paz, Assane Diao, dan Andrea Belotti.
Kesuksesannya dalam membangun tim membuatnya mulai diperhitungkan sebagai pelatih potensial untuk menangani klub-klub besar di Eropa.
Saat ini, Fabregas memiliki kontrak selama empat tahun dengan Como. Belum ada kejelasan apakah dia tertarik untuk bergabung dengan klub besar dalam waktu dekat atau akan terus mengembangkan pengalamannya di Italia.
Namun, dengan prestasinya yang semakin menarik perhatian, tidak menutup kemungkinan Fabregas akan segera menjadi salah satu kandidat kuat untuk melatih klub elite Eropa, termasuk Man City.
